29

633 123 6
                                    

"Kak! Kau sudah gila?"

Taeyong hanya meringis atas ucapan Sharon kemudian ia melepaskan gadis itu. Setelahnya ia teleportasi ke sisi lain ruangan. Begitu sampai di sana Doyoung langsung memukul kepala Taeyong kesal.

"Kalau mau bodoh juga kira-kira, Kak! Jangan semuanya diambil!" gerutu Doyoung kesal.

Hansol langsung menatap Taeyong tajam. "Beraninya kau memeluk adikku di saat ada aku di sini?"

Hansol yang sempat tidak fokus pada pertarungan menjadi kesempatan Kris untuk menyerangnya. Namun serangan Kris seolah tidak ada artinya. Hansol berjalan menuju Taeyong.

"Perang adalah hal lain tapi tidak seharusnya kau menyentuh adikku!" seru Hansol kesal.

Hansol yang semakin tidak fokus pada pertarungan menjadi kesempatan bagi semuanya untuk menyerang Hansol, namun serangan mereka seolah tidak ada artinya. Mau bagaimanapun mereka mengeluarkan kekuatan mereka, Hansol masih berdiri gagah seperti tidak terjadi apa-apa.

Hansol membuat barrier yang di dalamnya ada dia dan Taeyong. Hanya berdua. "Dari awal aku sudah tidak suka melihatmu. Sekarang berani-beraninya kau mendekati adikku?"

"Aduh, maaf, Yang Mulia. Tapi ini perangnya bagaimana? Masa kita jadi membicarakan hal ini."

"Baiklah, kita lihat nanti apakah kau masih bisa menjawab pertanyaanku. Dasar, kau membuatku hilang fokus!" gerutu Hansol.

Hansol menghilangkan barrier yang ada kemudian ia menyerang sekitarnya membabi-buta. Prajurit kerajaan dan para guru juga siswa menjadi korbannya. Hansol akan sangat serius sekarang untuk membalaskan dendamnya.

Lay mendapat telepati dari seorang pengawal yang masih tinggal di kerajaan. 'Raja, gawat, Kerajaan Kegelapan juga melakukan penyerangan di berbagai kerajaan. Kami tahu Anda sudah kerepotan di sana, tapi kami membutuhkan bantuan.'

"Hei, kau licik!" Lay langsung maju ke depan dan memukul Hansol.

Hansol menahan pukulannya. "Apa itu menjadi salahku juga karena tidak mengingatkan aku akan melakukan penyerangan? Kalian sepertinya menganggapku remeh ya? Kalian kira aku tidak punya kekuatan untuk melakukan itu? Ayahku memang lemah, tapi aku tidak!"

Hansol balas memukul Lay. Namun wajah Lay langsung berubah pucat setelahnya. Lay memegang kepalanya, ia terlihat sangat kesakitan. Hansol memadukan semua kekuatannya. Ia memukul dengan kekuatan tambahan sehingga efeknya sepuluh kali lipat pukulan biasa.

"Kalian sangat lemah. Karena kedamaian itu kalian jadi bersantai? Kalian tidak tahu kan betapa tersiksanya aku?"

"Bukannya itu salah ayahmu? Kalau ia tidak mengusik kami, tentunya hal seperti ini tidak akan terjadi!" Kris maju ke depan, dengan cepat ia menghunus pedang di dada Hansol.

Hansol mengeluarkan pedang dari dadanya dan melempar pedang itu asal. Ia sama sekali tidak terluka walaupun pedang sempat bersarang di dadanya. "Kalian membunuh Raja Kegelapan sebelum ayahku. Ia merasa bertanggungjawab untuk membalas dendam!" kali ini Hansol melempar pedang miliknya dan pedangnya bersarang di dada Kris.

"Kami juga tidak akan membunuhnya kalau dia tidak mengacaukan kerajaan kami," kali ini Suho turun tangan. Ia menyerang Hansol dengan kekuatannya, yaitu air.

"Kalian yang mengganggunya duluan  Kalian mengusirnya dan menyerangnya," Hansol membalas serangan Suho dengan air yang Suho gunakan. Air itu menampar tubuh Suho cukup jauh.

"Tidak, kami tidak pernah menyerang Raja Kegelapan," Chanyeol tidak terima, ia juga turun tangan menyerang Hansol dengan meniupkan apinya.

"Kalian melakukan itu. Kalian merasa tersaingi sehingga mengusir kerajaan kami!" Hansol berteriak marah. Api yang Chanyeol keluarkan tidak menyentuh tubuhnya sama sekali, malah Hansol membalas api yang lebih besar ke Chanyeol.

BLACK ON BLACK [NCT - UNB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang