DEVANO ✅

31.6K 1.2K 17
                                    


🚼SELAMAT MEMBACA🚼


Karna mereka, telat ke sekolah mereka bertiga di hukum. lari 40 putaran, Dara dari tadi. sudah mengeluh cape, apa lagi trik sinar matahari. yang begituh panas membuat mereka, bertiga kepanasan pia melirik. Dara yang dari tadi mengeluh,

"Itu Pak botak kalau, ngasih hukuman emang gk. tangung ya gila gua, udah cape nih mana. panas lagi." desis Dara kesal,

" udah lah lanjutin, aja dari pada lo ngoceh gk guna. Biar selesai nih hukumannya."ucap Dea sambil mengelap, keringetnya lalu melanjutkan Lari. mereka bertiga, pun terus. berlari sampai 40 puteran,

"Aaahh, akhirnya selesai juga." pekik Dara sambil. duduk Pia hanya meluruskan kakinya, tiba-tiba pipinya merasakan. dingin lalu dia, menoleh matanya bertemu. dengan sorot mata tajam seseorang,

"Buat Lo."

"Thanks." balasnya lalu membuka tutup botolnya, dan meneguknya sampai habis. Pria yang ngasih minuman, untuknya terus memerhatikan. dirinya membuat kepala Pia, menatap Orang yang sudah mengasih botol. air untuknya.

"Gua devano." ujar Pria yang bernama devano.

"Lo cowok yang pernah, tabrakan sama gua itu kan?." suara dingin Pia menatap Devano, yang mengangukan kepalanya.

"Pia thanks, atas minumannya tadi."jawabnya datar, dan berdiri lalu meninggalkan. area lapangan membuat devano dan, temanya menatap kepergian Pia.

Devano, pun pergi setelah memberikan botol. air miliknya devano, tadi tak segaja. melihat Pia yang sedang, di hukum lalu. naluri devano, membuat dia melangkahkan. kakinya menuju ke, lapangan dara dan dea pun. menyusul Pia yang sudah pergi mereka kesal, karna di tinggal.

****

Devano pulang, ke rumahnya Mamanya sedang. ada di ruang, tamu bersama Papanya Keduanya. menatap devano yang baru Pulang!

"Kamu baru, Pulang sayang?." devano hanya bergumam, pelan lalu berlalu dari hadapan. papa dan mamanya.

Mamanya, hanya menghelai nafas kasarnya lalu kembali. fokus sama kegiatannya, tadi devano yang. sudah sampai, di depan kamarnya. dia lalu membuka pintunya, dan menutup kembali pintu tersebut.

Devano masuk, kedalam kamar mandi dan melepaskan. Semua Yang melekat pada, tubuhnya lalu menguyur tubuhnya. di bawah shower 15 menit, devano sudah selesai sama. kegiatan mandinya, dia memakai baju santainya. lalu berbaring, menatap atap kamarnya.

Tok tok tok.

Devano menatap, datar ke arah pintu yang di. ketuk oleh seseorang, devano beranjak dari. rebahannya lalu membukakan pintu,,

"Ada Apa Mam?." nada malas devano menatap sang mama, datar Olivia menatap putranya. tersenyum.

"Ada yang, ingin mama dan Papa bicarain sama kamu sayang." devano menatap, mamanya tanpa. ekspresi lalu mengangukan, kepalanya.

Mereka turun, kebawah terlihat. Rian yang sudah, menunggunya.devano duduk tak jauh, dari tempat Rian. duduk, sedangkan Mamanya. duduk di samping, Papanya. devano memilih diam menunggu, Papa dan. mamanya yang memulai, pembicaraannya.

"Kamu harus, ikut minggu depan bersama Mama dan Papa."ucap Rian dingin devano, menatap Papanya yang sama. sekali tidak, menatap ke arahnya.
"Ngapain?." devano menatap, Papanya tak kalah. dinginnya membuat, suasana tak, nyaman Olivia diam tidak mau. ikut dalam pembicaraan,

"Makan, malam bersama sahabat lama Papa."

" devano, gak bisa."balasnya datar lalu berdiri berniat, untuk meninggalkan. ruang tamu yang membuat dirinya tak, nyaman sebelum itu suara. lantang papanya membuat, langkah devano terhenti.

DEVANO ( sedang di Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang