DEVANO ✅

24.3K 876 3
                                    

Sekarang, ia sedang. berbaring di atas tempat tidurnya ia sedang mengerjakan tugasnya yang belum ia selesaikan. Besok adalah, pelajaran pak herman tugas ini harus selesai mungkin!. Sedang sibuk dengan, bukunya yang berjejeran di atas kasur matanya melirik kearah hp yang sejak 1 jam ia abaikan,

Tanganya. Meraih hp yang dekat dengan laptopnya ia menatap layar yang bergetip. Ia menatap nama yang tertera Dara! Ngapain tuh bocah sms dirinya?

DaraAlmora Woy. Pi keluar lu gue ada di depan rumah lu, oh ya jangan lupa udah harus rapih lu

Ia mendesis kelas.

PiaNatasya ngapain? Lu mau bertelur Bukan tempat pertenakan ayam! (send)

Dara Almora babi udah buruan, kesinih. harus udah, rapih gue ama dea mau jalan lu harus ikut gak ada penolakan titik.

Pia bergumam, tak jelas ia segera menganti banjunya 15 menit ia menganti baju. Lalu ia berjalan kearah pintu! Dan membuka knop-nya dan keluar, ia melihat Alvino yang sedang rebahan di sopa.

"bilang. Sama mom gue mau keluar dulu."ucapnya datar lalu melewati abang-nya begitu saja, tanpa mendengar balasannya ia membuka pintu depan dan melihat kedua. Makhluk yang tak kasat mata Ia berjalan dan menatap keduannya dengan malas,

"kemana? Tanya Pia dingin

" ke rawa ke gunung, mau kemana aja boleh."sahut dara Dea menjitak kepala temannya.

"Eh. Kunyuk sakit main jitak aja lu."sungut dara Dea menaiki bahunya.

"jadi pergi gasih?."decaknya kesal lalu. Masuk kedalam mobilnya mereka memang kesini naik taxi. Jadi ia harua bawa mobil sendiri harusnya kan meraka,

Butuh, 1,5 jam. Sampai di mall mobilnya memasuki Mal yang ada di daerah jakarta lalu, dirinya dan kedua teman-nya keluar dan masuk ke dalam mal tersebut.

Pia memasang. Earphone-nya lalu memutar musik dengan Voleme sedang, mereka bertiga memutari mal yang cukup ramai!. Sebenarnya ia sangat malas ketempat keramaian seperti ini, tapi apa boleh buat kedua jin berjenis perempuan ini, akan terus mengoceh kalau ia tak mengiyakan ajakan-nya!.

"Aaa.. Gue mau itu Deaa Pokonya kita harus beli titik."pekik Dara histeris lalu menyeret, kedua teman-nya.

Ia hanya memutar matanya.

"Dea menurut Elu. Ini bagus gak?."tanya Dara menujukan sebuah tas brendid berwarna Krem.

Dea mengangguk.

Pia hanya. Menunggu kedua gadis ini selesai berbelanja-nya, ia hanya menunggu di sopa yang ada di tempat ini!.

Ting.

Ada sebuah pesan. Masuk di hpnya ia mengecek Ia memutar matanya,

Devano Fernandez Pi kamu dimana?, sama siapa?

"Pi. Elu gak milih tas yang elu suka?."tanya dara menatap teman-nya hanya diam saja dengan Ponsel miliknya,

"Ga."sahutnya singkat Ia mematikan ponselnya lalu menatap kedua teman-nya. Ia menuggu, Dara dan Dea di Luar menunggu mereka selesai membayar Belanjaan mereka!.

DEVANO ( sedang di Revisi) Where stories live. Discover now