we are....
pasangan yg memiliki sifat yg sama sama tidak banyak bicara. terlampau cuek dan tidak perduli hanya saja kadar kepekaan mereka yg tinggi.
mau tahu ceritanya .. baca saja... langsung.
Sebab couple icekrim bisa menjadi pasangan itu langka, langka sekali. bambam belum menemukan jawabannya, dan bambam kudu dan harus mencari tahu agar dia bisa Tidur nyenyak. Selama ini bambam sungguh sangat penasaran dengan hubungan dan status mereka. Anggap saja bambam kepo. Karena kenyataannya memang begitu .
"Bagaimana awal mula kau pacaran dengan Mark tuan Hyung ?"
Jinyoung sedikit menghentikan aktifitas membaca buku mendengar pertanyaan bambam.
"Mwoya ?
"Awal mula kau pacaran siapa yg menembak, kau atau kah Mark Hyung "
"Mark "
Jawaban yg terlampu santai dan singkat
Dan bambam tentu tidak puas semakin penasaran bagaimana bisa orang sedingin dan sepopuler Mark mengatakan cinta kepada orang nerd terlampau kolot serta polos seperti jinyoung.
Jaga mulut mu bam_ ah Jinyoung mendengar nya dipastikan kau akan di tendang bahkan mungkin dicoret dari daftar teman, atau mungkin jg tidak akan membantu mu mengerjakan tugas__ mampus.
"Ah..." Bambam mengangguk anggukan kepala tanda mengerti walau sesungguhnya isi otak masih blur " Mark Hyung menyukaimu ?" Lanjutnya
Jawaban jinyoung hanya gedikan bahu , tidak ada suara sedikitpun yg keluar dari bilah bibir tipisnya. Membuat bambam sedikit mengerang, lihatlah... Yg seperti ini pacaran dengan manusia yg sama sesepesies, bagaimana bambam tidak penasaran coba.
"Hyung bisakah kau jawab pertanyaan ku lebih panjang ?"
"Kau sedang bertanya apa sedang mengintrogasi ku, kalau kau menanyakan perasaan Mark harusnya kau bertanya kepadanya bukan kepadaku" dan Jinyoung lebih memilih berdiri dan berjalan meninggalkan bambam yg masih diam di posisinya. Malas meladeni.
Pandangan terarah menatap namja yg berjalan kearahnya.
"Ada kelas pagi ? " Pertanyaan pertama Jinyoung saat namja itu berada didepannya. Si pacar.
"Tidak "
"Terus kenapa kekampus ?"
"Menemuimu "
Bukan Jinyoung yg bersorak mendengar perkataan Mark malah Jinyoung terlampau tenang untuk ukuran orang yg di perhatikan, tapi Manusia dengan tingkat kekepoan yg paling tinggi yaitu bambam yg sedari tadi berdiri dibelakang Jinyoung. Bambam itu bukan antis markjin malah dia markjin shipper mendukung markjin sepenuhnya hanya saja dia penasaran dengan bagaimana kedua makhluk kurang bicara ini berpacaran.
"Kebetulan kau disini bambam ingin bertanya padamu "
Dan mendadak bambam gelagapan . Kaget..
Mark melirik bambam yg menundukan kepal dengan wajah yg jelas ketakutan.
"Tuh mark didepanmu tanyakan padanya apa yg tadi kau tanyakan , bukannya kau penasaran ? "
Bambam memilin- milin ujung pakaiannya, merasa gugup , dia seperti tertangkap basah melakukan kesalahan dan itu sungguh memalukan.
"Katakan saja dia tidak akan menggigit mu"
Bambam tersenyum canggung saat mengangkat wajahnya dan melihat Mark yg menatapnya seolah mereka menunggu pertanyaan apa yg akan dilontarkannya.
"Ck... " Jinyoung berdecak melirik bambam yg masih dengan posisinya menundukan kepala. "Dia bertanya__ kenapa kita bisa berpacaran ? Kenapa orang terkenal sepertimu lebih memilih orang seperti ku menjadi pacar ?
"Hyung aku tidak bertanya seperti itu"
"Sudah diam dengarkan saja jawaban Mark ?"
Dan bambam hanya mendengus tapi dalam hati dia jg penasaran dengan jawaban yg akan Mark berikan.
Mark melirik bambam setelah itu melirik Jinyoung, tidak ada wajah berbinar, tidak ada wajah terang, hanya wajah datar seperti biasa. Tapi bambam melihat tatapan lain saat menatap Jinyoung yg jg berwajah sama datarnya. Dan tersenyum tipis, tipis sekali bahkan hampir tidak terlihat jika tidak di perhatikan secara intens.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Itu alasanku saat ini, tidak tahu nanti "
Dan bambam langsung bungkam diam ,menatap kedua punggung yg semakin jauh meninggalkannya.
Tbc
Pagi yorobun... Selamat beraktifitas .. Ada asupan markjin tuh... ayo semangat Cerita pendek tapi di usahakan manis.