pengikat

2.1K 240 63
                                    

" hebat kata-katamu tadi, kaka terkejut "

Kalimat pertama yg mark lontarkan saat keluar dari cafe , beserta jinyoung disampingnya yg menggenggam erat tangan sang kekasih seolah ucapannya barusan didalam cafe benar dan mutlak adanya.

" aku gak suka teman teman kaka" jinyoung menjawab dengan nada yg terlewat tajam pandangan lurus kedepan seolah kekesalan jinyoung saat didalam cafe di keluarkan sekarang.

" maaf" gumam mark pelan , bahkan membalas genggaman tangan jinyoung jg mengelus punggung tangan jinyoung dengan ibu jari.

Jinyoung diam tapi menoleh sebentar, merasa bersalah jika dia lampiaskan kekesalan kepada mark yg memang tidak memiliki tahu apa apa  .

" aku gak suka mereka yg membicarakanku, aku gak suka cara andrew menatapmu jg memegang serta menyentuhmu , "

Mark  meyunggingkan senyum, memperhatikan si manis yg berjalan sedikit didepannya tapi mark bisa melihat kedua telinga jinyoung yg memerah, jinyoung malu karena ucapannya sendiri

Mark menghentikan langkah ,membuat jinyoung ikut berhenti dan menoleh merasa tidak terima mark berhenti ditengah jalan yg jelas sekali kota los angeles sangat ramai disaat malam hari

Hentakan kasar, mark menarik tangan jinyoung yg saling bertautan, jinyoung tertarik serta limbung dan langsung memeluk tubuh mark yg memang sudah bersiap memegang pinggangnya, 
Jinyoung terkejut jg merasa malu, posisi di jalan khusus pejalan kaki yg dipastikan ramai, ada beberapa orang yg memperhatikan tapi kebanyakan orang mengacuhkan.

Ingatkan!!

LA

Amerika

Negara bebas.

" ka_kaka___" jinyoung gugup bahkan berkali kali mengedipkan mata jg menelan Saliva secara susah payah. Pertama kalinya mark bersikap seperti ini didepan umum .

Untungnya tidak ada yg dikenal, jika saja ada yg dikenal sudah entah mau ditaruh dimana wajah jinyoung, apa lagi jika manusia bernama bambam dan yugyeom yg melihatnya. Sudah dipastikan mereka akan ribut dan jinyoung tidak bisa membayangkan kedua manusia dengan tingkat kekepoan yg sangat tinggi tersebut akan terus mrngintilinya dan terus bertanya yg padahal jawabannya jelas mereka ketahui.

Kembali lagi

Mereka, mark dan jinyoun masih berpelukan bahkan wajah mark mendekat menghiraukan wajah gugup jinyoung karena malu.

" ka___"

Cup

Kecupan di kening jinyoung refleks menutup mata

" ka ini tempat umum "

Jinyoung membuka mata dan menoleh kekiri dan kekanan guna memperhatikan sekitar yg ramai tapi tidak ada yg memperhatikan keintiman mereka, seolah apa yg mereka lakukan adalah hal yg umum. 

Heol____ jika saja di seoul sudah dipastikan mereka akan menjadi pusat perhatian karena bermesraan ditempat umum.

" kau bilang jika kaka milik mu kan, jadi apa yg harus disembunyikan "

" bukan berarti ditempat umum jg "

" tidak akan ada yg memperhtikan "

Dan jawaban mark memang benar, jinyoung berakhir pasrah

" terus tidak mungkin kan kita berlama lama seperti ini "

Berpelukan dengan sangat intens dengan Tangan jinyoung yg memegang kedua bahu mark dan tangan mark yg melingkar indah dipinggangnya.

we are markjinWhere stories live. Discover now