pada akhirnya

1.4K 190 33
                                    

" kenapa wajahmu mark? "

Jaebum merangkul pundak mark yg nyaris terjatuh terlihat teman nya ini tidak bersemangat bahkan tidak bertenaga,  tidak seperti biasa mark yg selalu semangat dalam bekerja.  Dan biasanya mark seperti ini hanya karena dua alasan

Pertama perut kosong,  alias lapar,

Dan yg kedua park jinyoung,  manusia yg bisa mengatur mood seorang mark tuan. 

Gelengan kepala sebagai jawaban sebelum kaki melangkah keluar lift,  menuju ruangan yg akan digunakan untuk meeting bersama karyawan lainya

Berteman lama dengan sang pangeran es tentu jaebum terlanjur hafal mark bukan tipe manusia yg mudah mengeluarkan unek unek bahkan tidak pernah sedikitpun mark bercerita perihal apapun hanya saja jaebum dan youngjae terlalu peka dan kepo.



" apa keadaan fikiranmu tidak baik? "


Masih Tidak ada jawaban mereka berdua tetap melangkah mark seakan enggan meladeni pertanyaan jaebum, 

Bahkan berkali kali mengecek ponsel yg berada disaku celana berharap ada satu notifikasi seseorang yg memang dia tunggu dan fikirkan

Dua hari sejak jinyoung ingin mengatakan kehamilannya kepada tuan park dan selama itu jg jinyoung tidak ada kabar,  sebenarnya semalam mark bisa saja menemui jinyoung atau menyusul kekediaman keluarga park tapi pesan dari jinyoung yg menyuruhnya untuk tetap diam. 

Jangan membuat keadaan semakin kacau,  diam lah aku yg akan menyelesaikan

Kira kira seperti itulah pesan dari sang kekasih semalam

Dan jelas mark uring uringan,  tidak ada kejelasan tentang reaksi sang tuan park perihal kehamilam sang anak,  dan sesungguhnya fikiran mark terbilang kacau. 

Tuan park akan Membencinya karena tidak bisa menepati janji untuk menjaga jinyoung dengan baik dan menikahinya disaat jinyoung lulus

Padahal jelas tahu bagaimana perjuangan  mark dulu meluluhkan hati sang calon mertua,  susah.

bahkan berkali kali mark menguatkan hati untuk tetap mempertahankan jinyoung,  dan sekarang kembali dihadapkan dengan keadaan yg bisa di bilang heboh mengkhawatirkan dibanding dulu. 


Sang bayi yg saat ini menjadi pertaruhan



Walaupun mark mengatakan tetap akan mempertahankan jinyoung bahkan akan memaksa membawa jinyoung ke negara asal jika orang tua tidak merestui tapi tetap saja mark merasa berat menjalani hidup tanpa restu orang tua tentu hidup tidak akan bisa tenang,  seolah mengganjal dan tidak nyaman. 


Berakhir membuang nafas kasar jaebum disampingnya hanya mengerutkan kening tapi tetap membiarkan tidak ingin mengganggu yg jaebum tahu keadaan sang teman buruk. 






" markeu ssi"

Dan langkah kaki keduanya, jaebum dan mark terhenti kala mendengar seseorang memanggil namanya,  sama sama berbalik menatap seorang wanita yg tadi memanggil namanya, 


Seorang resepsionis. 


" ada seseorang yg mencarimu,  di bawah "

Kening mark mengkerut begitupun jaebum bahkan mereka berdua saling pandang seolah bertanya tapi jawaban mereka gedikan bahu. 

" nugu ??"

Jaebum yg menjawab,

" molla,  dia namja diluar hujan deras tubunnya bahkan basah kuyup,  dia hanya memanggil nama mark tuan"

we are markjinWhere stories live. Discover now