sempurna

1.4K 215 55
                                    

Tuan park mengepalkan tangan,  menggeram jg menatap tajam sang anak,  yg duduk di sofa disamping sang ibu,

Jinyoung total menunduk wajah merah mata sembab, efek menangis kejadian setengah jam yg lalau. 

Jg rasa takut,  melihat kemarahan sang ayah, 

Mark tuan

Kemana??

Kilas balik~~

" aku tahu appa tidak menyukaiku tapi tolong jangan bunuh anak ku"

" siapa yg mengatakan aku akan membunuh anak mu? " pertanyaan terlontar,  kala mark berdiri tepat dihadapan sang tuan park, ekspresi wajah tidak berubah masih sama seperti diawal,  menyiratkan beribu ribu kesakitan,  sekalipun bertemu dengan jinyong Beberapa menit yg lalu jinyoung menciumnya jg mengucapkan selamat ulang tahun,  bahkan mark sendiri lupa jika dirinya ulang tahun  terlalu memikirkam nasib jinyoung sehingga melupakan semuanya. 

" dengar mark" tuan park memegang kedua bahu mark yg bergetar,  dan sesungguhnya tuan park merasa iba,  tapi ucapan mark tuan park ingin meluruskannya. 
" diawal hubungn kalian aku memang tidak merestui kalian,  bukan karena aku tidak menyukaimu,   justru aku menyukaimu,  kau namja yg baik, bertanggung jawab serta memiliki etika dan sopan santun padahal kau lahir dan besar di negara barat jangan berbicara omong kosong, aku hanya ingin kau memilih pendamping hidup yg lebih baik dan saat itu aku belum melihat jika jinyoung baik untuk mu,  tapi sekarang setelah melihat kesungguhanmu dalam menuntun jinyoung aku orang pertama yg mensuport hubungan kalian,  dan perlu di klarifikasi,  aku tidka pernah menyuruh jinyoung untuk menggugurkan bayinya,  dan tunggu____ PARK JINYOUNG KAU HAMIIIIL_____ "

tuan park melotot,  bukan marah tapi terkejut,  ohh___ astaga fakta macam apa.

Jinyoung total menunduk dengan tangan memeluk erat lengan mark. 

Dan disini mark hanya diam dan fikiran sedikit linglung

Teriakan tuan park

Seolah mengatakan jika saat ini tuan park baru mengetahui jika jinyoung hamil,  lantas apa maksud ucapan jinyoung lima hari yg lalu??? 

Nyonya park hanya bisa menutup mulut,  tentu beliaupun terkejut. 

Merasa kesadaran mark kumpul barulah mark menoleh menatap si namja manis yg masih menundukan kepala. 

" dek ______"

Jinyoung mendongak menatap penuh harap si namja tampan dengan bibir melengkung kebawah, 

" jelaskam park jinyoung "

Tuan park berucap tegas, 

Jinyoung menelan saliva secara susah payah,  menatap secara bergantian sang appa,  sang eomma jg sang kekasih, 

Melupakan hujan yg mulai mereda hanya tinggal gerimis yg membasahi baju semuanya,  seolah tidak perduli. 

" aku berniat mengerjai ka mark,  karena hari ini ka mark ulang tahun_____ "  jinyoung meringis kala melihat tatapan terkejut si namja tampan bahkan tubuh mark sedikit tersentak,  seolah terkejut. 
" aku hamil tiga bulan,  maafkan aku " meliring sang appa dan sang eoma lantas menundukan kepala.  Entah kata maaf yg jinyoung ucapkan untuk siapa tapi yg pasti untuk saat ini jinyoung ketakutan,  ketiga orang menatapnya seolah memojokan dan mengintimidasi. 

Tangan yg memeluk lengan mark dilepaskan,  jinyoung mendongak bibir mencebik,  seolah tidak menerima,  mark mengusak wajah nya kasar,  bahkan menarik kasar surai coklatnya yg total basah,  jinyoung mengerjai dan sungguh itu keterlaluan bahkan mark nyaris gila dan putus asa,

we are markjinWhere stories live. Discover now