Perihal Dia

42.5K 3.1K 28
                                    

     Azahra berjalan tergesa-gesa menuju cafe yang berada di salah satu mall, saat ingin berbelok dia tidak sengaja menabrak seseorang dan menjatuhkan handphone-nya.

"Astagfirullah handphone Zahra," katanya cemas.  sambil memungut handphone-nya yang sudah berserakan di lantai.
Zahra sibuk mengotak atik handphone nya yang rusak tanpa memperdulikan orang yang dia tabrak tadi.

"Hmm maaf, apakah anda baik-baik saja?" Tanya seseorang yang tadi Zahra tabrak.

"Astagfirullah iya saya baik-baik saja, ya ampun maaf ya saya malah ngurusin hp. Anda tidak apa-apa kan?"

"Saya baik-baik saja, handphone nya kenapa? Maaf ya saya tidak melihat jalan karna sibuk mencari tokoh busana muslim," timpal seseorang yang Zahra tabrak tadi.

"Saya yang harus minta maaf, karena terlalu terburu-buru. Ya sudah kalau begitu saya duluan ya. Assalamualaikum."
Zahra pergi meninggalkan orang tersebut.

"Waalaikum sallam, " ia hanya termangu menatap perginya Zahra.

Zahra memasuki cafe yang sudah menjadi tempat janjian dia dan sahabatnya Aisyah serta Anisa.

"Assalamualaikum, maaf ya aku telat 15 menit." Zahra menyengir kecil.

"Waalaikumsallam, hmm bukan nya zahra emang selalu telat?" Ledek Anisa.

"Hehe tadi aku nabrak orang di belokan depan cafe, " Zahra duduk seraya menjelaskan.

"Astagfirullah serius? Terus kamu gak kenapa-kenapa kan?" Keduanya memastikan.

"Allhamdulilah enggak, tapi handphone ku yang rusak, " wajah zahra terlihat kesal.

"Cewek apa cowok Zar yang kamu tabrak?" Tanya anisa.

"Cowok," jawab Zahra.

"Hmm hati-hati jodoh," Anisa tersenyum menggoda.

"Hmm kamu mah jodoh terus," Zahra memberenggut.

Azahra Hanya tersenyum melihat dua sahabatnya ini.
berbicara tentang jodoh, Zahra jadi teringat dengan pernikahan nya, dia bingung harus menceritakan sekarang atau nanti saja kepada sahabat-sahabat-nya.

"Zar kok melamun sih?  Cerita dong kenapa kemaren batalin janji buat ketemu kita?" Tanya Aisyah penasaran.

"Hmm kan kemarin udah aku ceritain kalo bunda mendadak minta ditemenin pengajian," dusta Azzahra dan berharap mereka akan percaya.

"Ohh gitu, oh iya kamu gak pesan makanan nih?" Anisa menawarkan sambil menyodorkan lembaran daftar menu.

"Enggak deh, oh iya kok aku jadi kepikiran cowok yang aku tabrak tadi ya," Zahra memasang air mukanya heran.

"Ihh kamu baper ya ditabrak cowok," selidik Anisa menggoda.

"Ya enggak lah Anisa, aku cuma kepikiran aja."

"Pasti yang nabrak kamu ganteng mangkanya kamu kepikiran," terka Aisyah.

"Bener tu," anisa mengangguk mendukung ucapan Aisyah.

"Emang ganteng sih,  wajahnya kayak orang arab gitu, apalagi badannya, kaya----"

Belum sempat Zahra meneruskan perkatanya, Aisyah sudah memotong duluan.

"Dedy corbuzier, " Aisyah tergelak.

"Kok Dedy sih?," protes Zahra.

"Kalo gitu Chris john aja, " timbrung Anisa.

"Ahh ngayal, kok jadi mikirin ini sih astagfirullah," Zahra menggelengkan kepalanya.

"Lah kan kamu yang mulai duluan," Anisa kesal sendiri.

AZAHRA (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now