Sah

36.9K 2.5K 21
                                    

Semua keluarga sedang menikmati hidangan di meja makan. Tentunya semua makanan zahra yang bikin.
Zahra sengaja untuk malam ini biar dia yang masak semuanya, dan menolak bantuan siapapun termasuk bundanya.
Dengan bermodal youtube dan mengingat-ingat ucapan bundanya, sekarang berbagai macam bentuk makanan sudah terhidang di meja makan.

"Masakan kamu emang TOP pakek BGT, "ucap yusuf sambil mengunyah makanan dan mengangat jempol nya untuk zahra.

Zahra yang di puji pun tersenyum.

"Ayo dek, kamu makan juga. Aduhh abang aja ketagiahn sama masakan kamu, "ujar fahri.

"Abang zahra malu, "ujar zahra sambil menutup muka.

Semua yang ada di meja makan pun tertawa melihat kelakuan zahra.

Setelah menyelesaikan makan, zahra membereskan meja makan yang berserakan.

"Sudah, kamu istirahat aja, ini semua biar bunda dan tante Sinta yang beresin, "ujar fatimah sambil mengumpulkan piring-piring kotor.

"Gak usah bun, zahra gak mau kerja setengah-setengah, "timpal zahra.

"Tapi tiga hari lagi kamu akad loh, jangan kecapekan nanti sakit, "ujar fatimah.

"Yang dibilang bunda mu itu benar loh sayang, ayo istirahat. Biar tante yang bantu bundamu, "ujar tante Sinta sambil tersenyum.

Zahra pun menurut dan langsung masuk kedalam kamar, saat ingin memasuki kamar, zahra mendengar suara fahri lirih dari arah kamarnya.

Zahra membuka pelan pintu kamarnya dan melihat fahri sedang berdoa diatas tempat tidur zahra.

Ya allah, hamba sangat menyayangi adik hamba, jangan biarkan dia terluka ya allah. Mungkin selama 18 tahun ini, kebahagiaan zahra adalah tanggung jawab saya dan ayah, tapi sebentar lagi, akan digantikan oleh seorang pria yang in syaa Allah bisa menuntun zahra menjadi lebih baik lagi.

Jujur hamba belum ikhlas untuk merelakan zahra di bahagiakan oleh laki-laki lain, tapi hamba mencoba untuk ikhlas ya allah.

Jika calon suami zahra memang yang terbaik, semoga mereka bisa membina rumah tangga seperti layaknya panutan kami. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Jadikan dia wanita yang lemah lembut seperti fatimah azahra.
Jadikan dia wanita sabar seperti Aisyah.
Aminnn...

Fahri menundukkan kepalanya setelah berdoa, zahra yakin bahwa fahri sedang menangis. Zahra pun ikut menangis dan berlari masuk kamar untuk memeluk abang nya.

"Bang, "panggil zahra lirih.

Fahri pun terkejut dan langsung menghapus air mata nya.

"Dek, kamu mau istirahat ya. Maaf abang gak bilang-bilang masuk kamar kamu,"ujar fahri.

Zahra masih diam dan terus memeluk fahri, fahri yang sadar bahwa tangisan zahra tak kunjung reda pun melepaskan pelukannya.

"Udah dong, jangan nangis terus. Jelek muka lu, "timpal fahri.

"Ah abang, "jawab zahra sembari memukul dada fahri.

Fahri pun terkekeh gemes.

"Sudah tidur ya tuan Putri, abang mau nemuin ayah dulu,"ujar fahri dan mencium kening adiknya.

Zahra pun mengangguk dan mulai memejamkan matanya.

-----

Hari yang ditunggu-tunggu pun telah tiba. Zahra yang sudah seperti Ratu pun hanya tersenyum di dalam kamarnya yang sudah ada kedua sahabatnya.

Mereka sengaja datang selepas subuh karena ingin mendampingi zahra di hari yang sangat bersejarah ini.

Zahra yang sangat terlihat cantik dengan gaun berwarna putih dan jilbab berwarna senada.

Fahri yang sedari tadi mondar mandir pun membuat zahra sedikit kesal.

"Abang kenapa sih! Dari tadi mondar mandir terus, "ujar zahra.

"Aduh, abang degdegan, "timpalnya.

"Kan zahra yang mau nikah, "jawabnya.

"Iya tapi abang yang degdegan, aduh dek keluarga rifkih mana sih, "ujar fahri kesal.

"Yaampun sabar kali bang, acaranya kan jam 9. Sedangkan sekarang baru jam setengah sembilan, "ujar Aisyah mencoba menenangkan fahri.

Tak lama kemudia suara mobil pun terdengar, fahri yang tau bahwa itu adalah mobil keluarga rifkih pun langsung bergegas turun.

"Aisyah, anisa, jagain zahra ya, kalo dia macem-macem, injek aja gaunnya biar nyungsep, "ujar fahri dan langsung keluar kamar.

"Dasar abang durhaka, "maki zahra kesal.

Sedangkan Aisyah dan anisa pun hanya terkekeh lucu.

Seketika keheningan melanda kamar zahra saat mendengar suara pengeras suara yang sudah berbunyi.

Zahra bisa mendengar suara ayahnya yang mulai mengucapkan kalimat sakral kepada rifkih. Dan dalam sekali hentakan nafas, suara rifkih di iringi ucapan 'sah' dari banyak orang.

Zahra pun terpejam dan langsung meneteskan air matanya.

Detik ini juga, zahra sudah sah menjadi istri orang, zahra bukan lagi jomblo seperti bang fahri, dan sahabat-sahabatnya.

Tak lama kemudian terdengarlah suara ketukan pintu.

"Assalamualaikum, "itu suara rifkih.

Sangkin gugupnya zahra menjawab dengan suara yang bergetar.
Dengan langkah pelan dia mencoba membuka pintu dan menundukan kepalanya malu.

Didepannya sudah ada rifkih yang sangat gagah menggunakan jas berwarna putih, dan tidak lupa peci berwarnah yang sama.

Rifkih tersenyum melihat zahra yang menundukkan kepalanya, rifkih tau gimana caranya menggoda zahra supaya mau mengangkat kepalanya dan tersenyum kepadanya.

"Assalamualaikum humairah, istriku, "ujar rifkih lembut.

Pipi zahra sangat merah saat mendengar ucapan rifkih, dengan keberanian yang sejak tadi dia kumpulan, zahra pun menganggkat kepalanya dan tersenyum.

"Waalaikumsallah, pangeranku, "balas zahra.

Rifkih pun terkekeh dan merasa puas dengan balasan zahra. Ide nya berhasil.

"Kita sholat dua rakaat dulu ya, setelah itu baru kebawah dan tanda tangan berkas pernikahan, "ujar rifkih.

Zahra pun mengangguk lembut dan menyuruh rifkih masuk.

Sahabat zahra pun di buat baper dengan adegan barusan. Mereka hanya diam sambil menyaksikan mereka sholat berjamaah untuk yang pertama kalinya.

"Keluar yuk, banyak makanan, "ujar anisa kepada Aisyah.

Aisyah pun setuju dan meninggalkan rifkih dan zahra di kamar.

Biar mereka khusyu sholat nya.
Hehehe perhatian sekali sahabat-sahabatnya itu.

Setelah mengucap salam, rifkih pun memutar badannya menghadap zahra. Di pandangnya zahra yang sekarang sudah sah menjadi istrinya.

Zahra yang dipandang pun malu, ia hanya balas dengan senyuman.

"Ayo kebawah, semua sudah menunggu, "ajak rifkih sambil menggenggam tangan zahra erat.

Betapa bahagianya rifkih bisa mendapatkan zahra. Wanita yang dua tahun ini selalu memenuhi fikirannya.







AZAHRA (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang