Chapter 2 :"Marah Terus!!!"

481 52 17
                                    

"WOI!"

"...." Rifa tidak menyahut saat Andri menegurnya.

"CEWEK RAMBUT BIRU TULI!"

"...."

Lagi-lagi Rifa masih tidak menyahut teguran Andri.

"Cih ...." Andri berdecak kesal saat Rifa makin tidak menggubris nya.

"Inilah kenapa aku tidak pernah mau berurusan dengan orang sombong sepertimu."

'Sadar diri woe!' batin Rifa menjerit, namun hal itu tidak ia suarakan secara langsung.

Dengan sekali tarikan napas, Andri mencoba untuk memanggil gadis berambut biru-Rifa-yang ia maksud. Namun kali ini mungkin lebih ekstrim karena Andri melakukannya tepat di depan telinga kanan Rifa.

"BANGUN WOE! UDAH PAGI! SAUR! GUA NGOMONG SAMA ELU YAK, BUKAN SAMA SETAN KESIANGAN!!!!"

'Gila nih orang! Pingin aku cepat tuli apa?! Aku nggak budek bambank!' protes Rifa menjerit di dalam hatinya sambil mengusap telinga kanannya. Mungkin Rifa juga sedikit merasakan bahwa telinganya pasti akan pecah jika ia mendengarkan teriakan toa milik Andri sedikit lebih lama.

Dengan rasa kesabaran yang masih tersisa, Rifa menyatukan kedua tangannya. Lalu, ia letakan tangan tersebut diatas kepalanya sambil sedikit membungkuk untuk meminta maaf (lagi) secara sopan.


"Kalau begitu, aku ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang kulakukan sebelumnya. Aku benar-benar minta maaf," ujar Rifa pada Andri yang sepertinya memang benar-benar sangat menyesalinya.

'Tapi bo'ong,' batin Rifa dalam hati sambil menjulurkan lidah.

Tapi sepertinya saat Rifa meminta maaf, pria yang bernama Andri itu tiba-tiba menjadi sangat pendiam secara tiba-tiba. Dan Rifa juga makin dibuat bingung karenanya.

"Hey, kamu!" Andri menegur, "angkat kepalamu! Aku ingin bertanya sesuatu padamu!"

Lagi dan lagi, Rifa dibuat bingung dan tercengang saat Andri memohon padanya dengan sedikit bentakan.

'Apa dia mempunyai kepribadian ganda?'

Rifa pun mulai mengangkat kepalanya secara perlahan dan melirik Andri dengan rasa penasaran yang masih bergelayut di pikirannya. Daripada ia berubah pikiran lalu menjadi laki-laki sangar yang sedang PMS, pilih mana?

"Woah!! Jarang sekali aku melihatmu bertanya kepada orang lain sebelumnya."

Bukan, itu bukanlah suara Rifa ataupun Andri. Lalu, suara siapakah itu?

Andri yang melihatnya langsung mengerutkan alis tanda bingung.

"Anda siapa?"

Mendengar pertanyaan itu, seseorang yang sebelumnya menyahut itu pun dengan cepat merangkul Rifa dari samping dengan cengiran khas gadis periang.

"Perkenalkan, namaku Roxie. Roxie Flowerra. Kalian bisa memanggilku Roxie jika kalian mau." Roxie antusias memperkenalkan dirinya. "Oh ya, aku juga ada di kelas yang sama seperti kelas kalian. Yaitu kelas 1-7!"

"Oh."

Dengan kompaknya kedua manusia berbeda gender-Andri dan Rifa-itu menjawab. Hal itu sukses membuat Roxie yang mendengarnya pundung seketika.

Andri pun menghela napas panjangnya dan memutuskan untuk melanjutkan bertanya pada Rifa.

"Siapa namamu?"

"Namaku Rifa. Sudah kan?"

Ctik!

Perempatan imajiner muncul di dahi Andri, dirinya juga sempat mengepalkan kuat tangannya akibat emosi. Sedangkan Roxie malah langsung bertepuk tangan dengan meriah.

[ ⏸️ ] Detective FIVITD : Their Magic and MysteryWhere stories live. Discover now