Chapter 8 :"Pusat Perhatian (2)"

276 32 0
                                    

Sesampainya Rifa dan Andri di depan pintu kelas 1-7, mereka berdua dikejutkan oleh Frice yang tiba-tiba saja sudah berada di depan kelas. Beberapa siswi terlihat berkumpul untuk mengerumuni dimana Frice berada.

Berbeda dengan Andri yang walaupun tampan tapi tidak menarik perhatian para gadis dan membuat para gadis mendekatinya, Frice adalah tipe orang yang akan cepat akrab dengan orang asing melalui senyuman malaikatnya.

Bisa dibayangkan bagaimana Frice menjadi pusat perhatian bagi para gadis yang menyukai sifat malaikat Frice.

"Frice? Sedang apa dia disini?" Tanya Rifa terkejut. Berbeda dengan Andri yang sudah mendecakan lidahnya karena kesal.

Sepertinya pendengaran Frice cukup tajam untuk mendengar pertanyaan Rifa yang Rifa rasa seperti bertanya pada diri sendiri sangking pelannya dan hanya bisa didengar oleh Andri. Buktinya saja Frice langsung menoleh begitu mendengar Rifa bertanya.

"Rifa? Ahaha, maafkan aku. Aku tidak seharusnya menunjukan pemandangan seperti ini padamu," ujar Frice terkekeh pelan yang tentu saja membuat sebagian gadis yang mengerubungi Frice semakin histeris dan menjerit kegirangan.

"Frice!! Dia tersenyum!!"

"Harus ku abadikan dari senyuman malaikat kecilku yang satu ini!"

"Hey, bukankah tidak sopan jika kau memotretnya tanpa ijin seperti itu?!"

"Pangeran ku yang sedang tersenyum saja berhasil membuatku jantungan, malah sekarang dia tertawa? Nikmat Dewa mana lagi yang kau dustakan?"

Rifa semakin tidak habis pikir melihat tingkah laku para fans dari Frice. Bagaimana bisa Frice bisa tahan dikelilingi oleh orang yang tidak waras seperti ini?

"Memangnya para penggemar Frice dari dulu sudah tidak waras?"

"Kau serius bertanya hal itu padaku?" Andri semakin tidak suka ketika mendengar pertanyaan Rifa tentang Frice keluar dari mulut Rifa sendiri.

Tak lama setelah mereka berbincang, Frice lebih dulu menyuruh para penggemarnya untuk mundur beberapa langkah darinya lalu ia pun menghampiri Rifa yang masih berpegangan tangan dengan Andri.

Tidak, lebih tepatnya Andri yang menggenggam tangan Rifa daritadi.

"Kalian sedang apa disini?"

Belum sempat Rifa menjawab, Andri berinisiatif lebih dulu untuk maju selangkah dan melindungi pandangan Frice yang menatap Rifa daritadi. Andri seperti ingin melindungi Rifa di belakangnya.

Saat Andri dan Frice mulai bertatapan, entah kenapa suasana disana mulai terasa mencekam. Sepertinya ada harimau dan ular berbisa bayangan di belakang mereka masing-masing.

"Ada urusan apa kau disini?" Tanya Andri ketus kepada Frice dengan nada mengancam.

Terlihat sekali Frice sedang tersenyum, walau Rifa yakin Frice tidak tersenyum tulus seperti Frice tersenyum kepada dirinya dan para fans yang lain.

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Kenapa kau disini?" Tanya Frice balik dengan nada ramah. Namun Rifa sangat yakin sekali saat ini Frice tidak berniat ramah pada Andri.

Rifa yang menyaksikan keduanya itu pun hanya dapat terdiam mematung dan mencerna apa yang sebenarnya terjadi disini. Tiba-tiba saja suasananya sangat membuat tidak enak begini. Rifa yakin para fans Frice juga sependapat melihat raut wajah mereka terlihat pucat pasi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 18, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[ ⏸️ ] Detective FIVITD : Their Magic and MysteryWhere stories live. Discover now