09

12K 1.7K 291
                                    

Hei hei hei..
Selamat hari Minggu..
💋💋💋















Yoora tersenyum menatap apa yang ada di ruang utama di rumahnya.

Ada Jimin disana, tengah tidur bersisian dengan Hoseok.

Jam masih menunjuk angka 4, Yoora baru saja terbangun dari tidur siangnya dan mendapati Jimin dan Hoseok yang tertidur disana.

Layar TV mati dan perlengkapan playstation masih nampak berantakan disana. Berserta beberapa bungkus makanan yang terbuka dan tercecer di sekitarnya. Membuat Yoora menghembuskan nafas berat.



Ya, sekarang sedang weekend yang panjang, Jimin menginap di tempatnya selama 3 hari penuh hanya untuk alasan menemani Hoseok.

Kakak Yoora itu sedang mengalami patah hati dan hanya mengurung diri dirumah selama seminggu.

Yoora pun berbaik hati untuk meminta Jimin tinggal dirumahnya selama akhir pekan ini saja. Setidaknya menemani Hoseok agar lebih mau melanjutkan hari-harinya, tidak hanya diam dikamar.

Ya, Jimin memang dekat pula dengan Hoseok, jadi sepertinya rencana Yoora berhasil karena sudah tiga hari ini kakaknya itu mau keluar dan menghabiskan waktu bersama Jimin.

Yoora senang tentu saja, meski waktunya bersama Jimin berkurang banyak. Tapi setidaknya Hoseok lebih membaik sekarang.








Terlebih, Taehyung juga tengah pulang ke Daegu, ditemani Jungkook bersamanya.

Tentang Taehyung, semenjak kejadian itu, Yoora menjadi sedikit canggung dengan Taehyung. Selain di kelas, Yoora tak akan pernah mencoba bertemu hanya berdua saja dengan Taehyung tanpa Jimin.

Bukan untuk menghindari Taehyung, Yoora hanya mencari suasana yang membuat hatinya nyaman.

Karena jika saat ada Jimin pun, Yoora masih bisa dekat dan bercanda dengan Taehyung.




Lalu Jungkook, lelaki itu nampak biasa saja. Tidak menyimpan kecanggungan apapun. Yopra sedikit bertanya apa Jungkook tidak punya kemaluan?

Maksud Yoora kadar kemaluan.

Jungkook masih sering ke kampusnya untuk bertemu dengannya dan Taehyung. Dan membuat Yoora lega, setidaknya jika ada Jungkook, Yoora masih bisa menemui Taehyung.


Dan sesungguhnya Yoora juga menyadari, Taehyung juga sama dengannya. Menjaga jarak dengannya disaat mereka hanya berdua. Taehyung akan menghindarinya juga.







Yoora menghembuskan nafas berat, Yoora tahu hukum dasar dalam pertemanan antara wanita dan pria. Tak akan ada dasar persahabatan, karena salah satu akan jatuh dalam perasaan yang dalam.


Dan sampai sekarang, Yoora tak pernah menceritakan kejadian itu pada Jimin. Jimin hanya tahu jika Yoora pernah melihat Taehyung dan Jungkook berciuman, tapi tidak dengan apa yanh dilakukan Taehyung padanya. Yang mampu menggetarkan hati Yoora setiap mengingatnya.














Ah tidak, Yoora tidak boleh mengingat apapun tentang Taehyung. Didepan matanya kini ada Jimin yang bersamanya.


Yoora beralih ke dapur, untuk mengambil air putih. Sekalian menyiapkan bebeapa makanan untuk kedua orang yang masih tidur tadi. Yoora berasa menjadi ibu dari dua anak.

Yoora tengah berjongkok mengambil air dingin dari lemari pendingin saat mendadak sesuatu merengkuhnya dari belakang.

Sedikit terkejut mendapati Jimin yang ternyata sudah berjongkook pula di sampingnya.


"Sudah bangun, Jim?"

Jimin tersenyum dan mengangguk menatap Yoora. "Aku haus juga."

"Biar aku siapkan air putih dulu di gelas."

Yoora hendak bangkit namun tangan Jimin masih menahannya, membuat Yoora menatapnya tak mengerti.

"Hoseok hyung masih tidur, dan kau haus juga bukan?" Yoora mengangguk semakin tak mengerti maksud perkataan Jimin.

"Aku tak mau minum dari gelas."

"Lalu?"

"Aku ingin minum dari mulutmu, jika tidak, kau yang minum dari mulutku."

Dan seketika Jimin mengambil alih botol air putih dingin dari tangan Yoora, menegak dua tegukan sebelum mengembung menyimpan air putih disana.

Dan perlahan, Jimin mendudukan diri di lantai, menarik tubuh Yoora agar duduk di pangkuannya. Sebelum menyatukan bibir mereka dan perlahan menyalurkan air putih dingin dari mulutnya ke mulut Yoora.

Tubuh Yoora menegang, mulutnya menerima air putih dari mulut Jimin, menampungnya kecil dan beberapa menetes mengalir membasahi lehernya.

Yoora meremat bahu Jimin saat dingin dari air itu menyentuh kulitnya dan merembet ke dadanya. Seketika matanya terpejam, merasakan perlahan bibir Jimin melumatnya, rakus dan kuat.

Ini terlalu memabukkan, Yoora membenarkan posisi duduknya, mengangkangi Jimin dan merangkulkan kedua tangannya di belakang kepala Jimin. Karena Yoora, ini tak akan hanya berakhir dengan sebuah ciuman begitu saja.

Ingatkan Yoora jika dia tak akan melakukan sex sebelum menikah. Tapi tidak dengan ciuman panas beserta sedikit gesekan dibawah.


"Aku merindukanmu—"

Jimin melirih pelan dan mendesah saat ciumannya terlepas.

Dan kembali menciumi Yoora, melumat dan menghisap bibir Yoora. Yang Jimin yakini semakin manis dan menjadi candu baginya.

Yoora sedikit beruntung, Jimin belum pernah merajahi tubuhnya sama sekali. Hanya ciuman dan pelukan tanpa menjelajahi tubuh Yoora.

Ya, membuat Yoora semakin mencintai Jimin karena lelaki itu benar-benar memegang janjinya untuk tak menyentuh Yoora.

Dan satu kesalah besar saat pinggul Yoora bergerak, membuat pusat tubuh mereka bergesekan. Jimin mengerang sebelum melepaskan ciumannya dan menarik Yoora untuk bangun.

Nafas Jimin tersengal, keduanya terengah merasakan kenikmatan sesaat.

"Punyaku sudah bangun, aku tak mau terjadi apa-apa denganmu, jadi biar kuselesaikan sendiri."

Ya, seperti itulah Jimin. Setiap miliknya bangun, akan menjadi alarm bagi Jimin untuk menyelesaikan kegiatan panas mereka. Sebelum beralih ke kamar mandi dan menyelesaikan urusannya sendiri.

Yoora hanya bisa mengangguk, sambil terengah sebelum berjalan kembali ke ruang utama.


"Dimana Jimin?" Itu pertanyaan Hoseok pertama kali saat dia bangun dan mendapati Yoora duduk di sofa dekatnya. Sialan, bahkan kakaknya pun lebih membutuhkan Jimin daripadanya.

Yoora hanya menunjuk arah dapur untuk menjawab pertanyaan Hoseok. Sebelum kembali memutar pandangannya mencari remote TV.

"Yoora, aku baru tahu kau berantakan saat minum air. Dari botol langsung? Astaga, lihat bajumu basah semua. Kau benar-benar mirip anak kecil!"

Dan sukses Yoora melongo, menatap botol minuman yang tadinya diminum Jimin masih di tangan kanannya, dan kondisi bajunya yang basah karena lelehan air putih dari ciuman tadi.

Shit! Ini lebih memalukan dari apa yang Yoora alami.




- February 25, 2018



Ihh, gemes sama Jimin
😆😆😆

PAROXYSM ✔️Where stories live. Discover now