16

12.2K 1.5K 334
                                    

Hai hai hai..
Selamat malam jumat semuanyaa..
Siapkan iman dan kekuatan untuk membaca..











🌸🌸🌸

Ada masa di mana otak seseorang tak mampu memberikan respon apapun setelah keterkejutan yang didapatnya. Kinerja otak akan blank, tak mampu merespon apa yang baik dan buruk.

Terlebih keterkejutan itu berefek pada kondisi hati. Jika yang didapatkannya terlalu parah, seseorang akan benar-benar tidak tahu lagi apa yang dilakukannya. Karena hati dan pikirannya terlalu sakit memikirkan hal yang baru saja menimpanya.


Seperti Jung Yoora, Yoora tak pernah menyangka jika dia harus mendapati dengan mata kepala sendiri saat Jimin tengah bercumbu dengan Jungkook.

Tidak hanya keterkejutan yang didapatnya, hatinya hancur. Yoora tak pernah mengira jika kekasihnya akan berciuman dengan sejenisnya.

Pikiran Yoora terlalu buntu, hatinya terlalu kacau, hingga otaknya tak mampu merespon apapun yang dilakukan Taehyung padanya.

Ya, Taehyung langsung menarik Yoora pergi dari apart mereka. Menariknya tanpa menoleh kembali kebelakang.

Yoora masih terdiam, tangisnya pecah begitu Taehyung memintanya masuk ke dalam mobil.

Sama halnya dengan Yoora, Taehyung hanya terdiam. Mencengkeram kuat tangan Yoora, mengendarai mobilnya dan membawa Yoora pergi ke satu tempat yang dia tahu.

Tak banyak percakapan diantara keduanya. Yoora hanya terdiam, membiarkan Taehyung membawanya pergi kemana saja. Dan Taehyung membelah kota Seoul seperti orang kesetanan, dengan kecepatan tinggi.

Hingga keduanya berhenti di basement sebuah gedung. Taehyung, masih diam tanpa mengatakan apapun, kembali menyeret Yoora dan menariknya, membawanya pergi ke lantai 30.

Yoora masih diam, tak mau berujar satu katapun. Pikirannya masih kacau, bahkan disaat dia tahu Taehyung membawanya ke sebuah apart yang lebih kecil. Yoora hanya menuruti dorongan Taehyung yang menyuruhnya duduk di sofa ruang utama.

Dan kembali memberikan kediaman diantara keduanya semenjak pergi tadi. Yoora masih diam membiarkan Taehyung yang kini duduk di sebelahnya.

Dengan kondisi yang acak-acakan. Entah sudah berapa kali Taehyung melampiaskan kekesalannya dengan mengacak rambutnya. Lengan kemejanya telah digulung hingga siku dan dua kancing kemeja teratasnya telah terbuka.


Taehyung pun diam, pikirannya sama kacau. Mendapati Jungkook yang mencumbu Jimin cukup membuatnya cemburu hingga memukul Jimin.

Itu point pentingnya, namun bukan point utama. Menatap Yoora yang diam dengan pikiran kosong disebelahnya, mendadak menaikan nalurinya sebagai lelaki. Dan seketika penawarannya pada Yoora kembali membayanginya.



Dan dalam satu sentakan, Taehyung meraih lengan Yoora, menariknya hingga membuat Yoora jatuh di pelukannya. Dan ego nya meminta untuk memejamkan mata sebelum melumat bibir Yoora yang terhidang di depannya.



Taehyung telah dipenuhi nafsu, akal sehatnya telah hilang. Hatinya yang terpatri telah terberai. Dan kondisinya telah membumbung memberikan akses termudah bagi Taehyung menyentuh Yoora.

Yoora? Hati gadis itu telah koma, pikirannya kosong. Terlalu buntu untuk menolak sentuhan Taehyung. Membandingkan sentuhan yang selama ini diterimanya dari Jimin. Namun lagi-lagi bayangan tentang Jimin kembali menjatuhkan hatinya hingga ke dasar jurang. Membuat tubuhnya tak mau menolak satupun sentuhan Taehyung selain menikmatinya dalam desahan berat.




"Yoora, sembuhkan aku! Kumohon-" Taehyung memohon pada Yoora. Pertama kalinya memohon pada perempuan. Sebelum kembali melumat bibir Yoora dan menyentuh titik gairah Yoora. "Dan aku akan membuatmu melupakan apa yang kau lihat malam ini!"

Taehyung menjeda, sebelum meremat kuat bagian tubuh Yoora yang ada di kungkungan tangannya. Membuat Yoora tercekat dalam desahannya.

"Kau tak bisa menolakku! Karena tak ada alasan untukmu menahan sentuhanku, Yoora!"






Ya, malam itu akhirnya Taehyung menggendong Yoora kedalam kamar. Melucuti apapun yang melekat pada tubuh Yoora. Membiarkan setan mengukung keduanya dalam kenikmatan. Sebagai penamba Taehyung untuk kelainan orientasinya.

Yoora tetap tumpu. Membiarkan tubuhnya tergolek polos dibawah kungkungan Taehyung. Yang telah dengan perkasa menghujam dan menyentak tubuh bawahnya ke pusat tubuh Yoora. Mengalirkan sengatan gairah mematikan ke seluruh tubuh. Menggelinjangkan tubuh panasnya, yang telah terpatri menerima rangsangan kenikmatan yang ditawarkan Taehyung.

Membiarkan Taehyung menyentuh titik dimana Jimin tak pernah menyentuhnya.

Membuat Yoora mengernyit. Merasakan pertahanan bawahnya jebol hingga merasakan perih dari titik yang mengalirkan darah segar.

Pertama kalinya, tentu saja, Jimin tak pernah menyentuhnya sedalam ini. Dan Yoora tahu, disana adalah senikmat apa yang belum pernah dia rasakan.

Sial!

Bayangan tentang Jimin kembali menganggunya membuat Yoora ikut menyentak tubuh bawahnya, berlainan arah dengan sentakan Taehyung. Dan bahkan menambah level kenikmatan dari keliaran yang Yoora lakukan.




Taehyung berpacu, menyentak membabi buta titik kenikmatan Yoora. Tubuhnya telah panas dan basah dengan peluh. Menjadikan kesan sensual yang mendamba penglihatan siapapun.

Hingga di titik puncak, Yoora merasakan tubuhnya mengejang kuat. Jari kakinya melengkung merasakan kenikmatan yang mendamba. Menggigit bibirnya, menancapkan kuku jarinya di punggung telanjang Taehyung. Meninggalkan jejak kemerahan, tanda jejak sentuhan Yoora.

Taehyung menghentak di detik sebelum ledakan akhir, menatap dalam mata Yoora, menempelkan keningnya dan menimpa kuat disana. Menjadikan mata Yoora hanya tertuju padanya di saat pelepasannya. Tangan kanannya mencengkeram pinggul Yoora, untuk membantu pergerakan hentakan terakhir di masa pelemahan syaraf karena kenikmatan. Tangan kirinya terpasung di sebelah kepala Yoora, memagar pergerakan kepala mereka hanya supaya tetap terpatri pada keduanya.




Dan pelepasannya tiba, gairah yang selama ini ditahannya pada akhirnya membuncah meledakan kenikmatan yang menjalar keseluruh tubuh. Syaraf tubuhnya mengejang kuat di titik tertinggi sebelum jatuh melemah karena kenikmatan. Jantungnya bergemuruh merasakan ledakan dengan hati yang berdebar seperti habis berlarian mengejar kenikmatan.

Semuanya terbayar, rasa lelah dan penantian, keinginan sembuh dari orientasi menyimpang. Memberikan hasil diluar akal pikirannya dengan kenikmatan yang melampaui tahap dimana Yoora bisa menyembuhkan hatinya.

Tidak, sakit hatinya masih berbekas.




Dan Yoora membiarkan dirinya kembali kosong, dengan sakit hati yang diberikan Jimin, dan tubuh yang telah dijajah Taehyung. Yoora telah sempurna menjadi gadis yang mengutuk takdirnya.





- March 22, 2018

Enak ga tuh? Enggak kayae , Yoora terpaksa menikmati 😭😭😭

Salam peluk cium dari Taehyung
- Adoreyna
💋💋💋

PAROXYSM ✔️Where stories live. Discover now