8

5.7K 641 45
                                    

Jungkook?






Jungkook?








Jungkook yang?








"Ah, aku ingat." teriak Yoongi.

"Yak. Bagaimana kau melupakan pasienmu?" bentak Hoseok.

"Kenapa malah membentakku? Memangnya aku ingat semua pasienku?" Yoongi balik membentak.

"Hyung, dia itu datang padamu dua kali dalam seminggu. Dia pasien tetap mu bahkan mungkin sampai dia meninggal. Kai bahkan sering ke rumahnya kala mendapat berita kalau jantungnya kembali tak normal. Tinggalkan jas Dokter spessialismu, biar aku yang pakai, dan kau pakai jas residen ku." ejek Hoseok.

"Cih, kau tak akan lolos sebagai seorang dokter spessialis kalau bukan karena tanda tanganku. Jadi berbaiklah padaku, jangan membentakku."

Suasana malam mereka memang selalunya seperti itu. Sama-sama melepaskan penat ketika sedang bersama. "Apa boleh aku ikut bertemu Taehyung-ie?" tanya Hoseok.

"Benarkan? Kau penasaran. Oke. Besok pagi." jawab Yoongi antusias.

"Ne. Siap dokter."

"Hahaha" kemudian merekan akan menutupnya dengan tawa.

#

Tok tok tok.

Yoongi mengetuk pintu kayu kediaman kecil Nyonya Yook, tapi sudah sekitar satu jam mereka disana, tak ada juga yang membuka pintu.

"Apa kau yakin ini rumahnya?" tanya Hoseok.

"Anak keterbelakangan saja hapal dengan rumahnya, masa saya kalah?" jawab Yoongi.

"Kau kan bilang dia itu spessial. Bisa jadi dia lebih jenius di banding kamu."

"Diam."

Hoseok hanya terkekeh.

"Orangnya sedang bekerja Tuan, sedangkan anaknya sedang di sekolah. Mungkin sebentar lagi anaknya yang lain akan pulang." teriak tetangganya.

"Ne." jawab Yoongi.

Sedikit lama menunggu, hingga Hoseok terus-terusan mengeluh lapar, akhirnya sosok Taehyung muncul dari kejauhan.

"Itu dia." ucap Yoongi sambil tersenyum.

"Oke. Senyum yang tulus." bisik Hoseok dan tak dipedulikan oleh Hoseok.

"Ahjussi." panggil Taehyung keras seraya berlari.

"Ahjussi? Pppffhhh" kekeh Hoseok, tapi lagi-lagi tak di perhatikan oleh Yoongi.

"Jangan berlari sayang." ucap Yoongi sambil ikut berlari agar mereka segera bertemu dan menghentikan larinya Taehyung.

"Hosh. Hosh." Taehyung mengatur nafasnya begitu sampai memeluk Yoongi.

"Kau bekerja dimana? Sepertinya jauh sekali tempatmu berjalan sampai harus ngosh-ngoshan." (abaikan bahasanya. 😂) tanya Yoongi.

"Ani Ahjussi, saya akan selalu seperti ini walau sedikit berlari."












Deg.
















'Jantung?'




"Ayo Ahjussi masuk. Saya mau minum obat dulu." ajak Taehyung pada Yoongi yang masih melongo seraya menarik tangannya.

"Mana senyummu?" tanya Hoseok begitu mereka masuk ke dalam rumah.

So That I Love You (REVISI) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang