24

5.1K 575 93
                                    

Perasaan Yoongi tak enak. Benar saja. Setelah sejam menerima telfon dari Taehyung, rumah sakit me dapat laporan adanya kecelakaan yang terjadi.

"Pasien atas nama Dr. Min Yoon Suk, Nyonya Min Na Rae, Min Tae Hyung. Dalam satu mobil." perjelas si petugas ambulance yang membawa mereka. "Tuan Min masih dalam keadaan sadar, sementara Nyonya Min dan anaknya sudah tak sadar."

"Pasien di mobil lain." kini petugas lain yang bersuara. "Pasien atas nama Yook Sung Jae. Seorang pelajar Tahun ketiga Sekolah Menengah Atas, luka di kepala dan tak sadarkan diri."

Yoongi melemas. Begitupun dengan Hoseok dan Jimin. Tapi berbeda dengan Hoseok dan Yoongi, Jimin adalah orang pertama yang dibituhkan disini. Dengan berat hati, ia melihat Dokter seniornya sedang terluka parah. "Biarkan saya mendalami ilmu di tubuh anda Tuan." ujin Jimin kala hendak mengerjakan tubuh Tuan Min. Tetapi tangannya ditahan oleh Tuan Min.

"Tolong periksa Taehyung dan istriku. Aku baik-baik saja." kata Tuan Min.

Jimin kemudian dengan mantap memerintahkan kawananya untuk mengerjakan Tuan Min, dirinya kemudian berpindah kepada tiga pasien lainnya.

Yoongi dan Hoseok kini mendekat.

"Hyung-nim, yang ini adalah pasienmu." tunjuk Jimin pada Sungjae. "Dia ada memar di dada dan punggung." jelas Jimin. "Aku akan meninggalkannya, dan beralih pada Taehyung dan Eomma-nim."

Hoseok kemudian mengangguk cepat dan mengambil alih Sungjae, Hoseok tau, Yoongi masih menaruh sedikit dendam pada Sungjae.

"Sungjae-aaah!" teriakan Nyonya Yook mampu membangunkan Yoongi. "Yak. Anda kan seorang dokter. Berbuatlah sesuatu." bentak Nyonya Yook pada Yoongi. Dengan sangat brutal ia menggoyang-goyangkan tubuh Yoongi, tetapi Yoongi sama sekali tak bergeming.

"Yak." teriak Nyonya Yook Lagi. "Kau itu dokter atau bukan?"

"DIAM." bentak Yoongi. Dengan pelahan ia kemudian menunjuk pada Taehyung. "Adik dan keluargaku juga terluka karena anakmu yang ternyata baru saja belajar menyetir."

"Taehyung-ah." lirih Nyonya Yook. Suasana IGD sejenak menjadi diam namun menegangkan.

Nyonya Yook kini hanya bisa menangisi nasib anaknya. "Sungjae-ah." panggilnya sambil menangis sejadinya. "Maafkan Eommaaaa" teriaknya.

Dari luar ruangan Emergency, dapat Yoongi lihat, seorang yang cukup familiar memasuki ruangan itu dengan terburu-buru dan terlihat panik. "Nyonya Kim" panggil Yoongi. Sementara Nyonya Kim sedang tak memperdulikan keadaannya sekarang, intinya adalah bagaimana Sungjae saat ini.

"Nyonya Yook." panggil Nyonya Kim. Nyonya Yook kemudian berbalik. "Kemana Sungjae?" tanya Nyonya Kim.

Nyonya Yook hanya meratapi nasibnya saat ini. Ia ingat perkataannya terhadap anaknya terakhir kali.

"Eomma yang akan bertanggung jawab"

Ia kemudian mengganti posisinya menjadi berlutut didepan Nyonya Kim sambil terus menangis keras. Menjadikan itu sebagai tontonan indah bagi Yoongi. 'Saling kenal?'  batin Yoongi.

"Maafkan aku Nyonya Kim." ucap Nyonya Yook. "Selama ini aku telah membohongimu." katanya.

Sementara Nyonya Kim bingung, Yoongi menjadi lebih penasaran dan mendekat.

"Ke-Kenapa?" tanya Nyonya Kim. "Kemana Sungjae?"

"Biarkan saya menjelaskan sesuatu." pinta Nyonya Yook. "Setelah itu kau bisa memenjarakanku. Tapi tolong Sungjae." katanya.

Hal itu jelas membuat Nyonya Kim menjadi bingung. Begitupun dengan Yoongi.

"Kau sedang bicara apa?" tanya Nyonya Kim. "A-Aku kesini..."

"Sungjae bukan anakmu." teriak Nyonya Yook sambil terus menundukkan kepalanya. Sementara Nyonya Kim dan Yoongi dalam keadaan syok.

"Ma-Mak..."

"Sungjae adalah anakku. Anakmu bernama Taehyung. Anak yang kau lahirkan dengan kekurangan itu tak pernah sembuh sampai saat ini."

"Yak. Apa kau gila?" bentak Nyonya Kim. "Bangun." perintahnya.

"Tolong Sungjae." lirih Nyonya Yook. Hanya saja, Nyonya Kim masih belum bisa menerima keadaan ini. Sampai akhirnya suara tepukan datang entah dari arah mana.


👏👏👏






"Selamat."

Suara berat milik Namjoon.

"Namjoon?" tanya Yoongi pada dirinya sendiri.

"Namjoon-ah? Ka-kau kenapa kesini?" tanya Nyonya Kim.

"Jadi selama ini Eomma menghidupi keluarga ini?" tanya Namjoon sambil sedikit tersenyum. "Tapi ternyata Eomma tertipu?"

"Diam kamu." bentak Nyonya Kim.

"Ow. Sudah berani membentak?" tanya Namjoon kemudian mendekat pada ibunya. "Eomma tiriku, aku banyak memegang bukti, kau bisa kumasukkan kedalam penjara bersama penipu ini." bisik Namjoon.

Nyonya Kim kemudian berbalik ke arah Namjoon seperti menantang. "Kau salah anakku. Harta yang kupakai itu adalah untuk anakku sendiri. Saudara Jungkook. Jadi itu masih miliknya." balas Nyonya Kim.

Katakanlah semua disitu menjadi bingung. Siapapun itu. Nyonya Yook tak menyangka kalau ternyata Nyonya Kim mempunyai anak tiri. Nyonya Kim tak menyangka kalau ternyata dirinya ditipu. Namjoon tak menyangka ternyata secepat ini ia akan bertemu dengan saudara Jungkook tetapi malah disembunyikan oleh Nyonya Kim. Yoongi? Membingungkan semuanya.

#

Tawar menawar akhirnya sampai pada dijatuhkannya hukuman penjara pada Nyonya Yook atas tuduhan penipuan. Sebelum itu, mereka terlebih dahulu mendengar penuturan Nyonya Yook.

"Sungjae adalah anakku, dia anak yang 2 tahun lebih tua dibanding anakmu. Sementara Taehyung, dia adalah anak yang kau lahirkan dengan kekurangan itu. Dia kutinggalkan di Daegu beberapa bulan yang lalu. Dia yang harusnya menikmati harta Tuan Kim, tapi aku melakukannya karena dendam terhadap kalian. Dia memiliki tahi lalat besar pada leher, dan tampang khas anak kekurangan. Terakhir ia ku temui, dia terlibat dalam kecelakaan yang dibuat Sungjae pada keluarga Dokter Min. Karena Taehyung di ambil oleh keluarga itu."

Namjoon mengingat sesuatu.

"Dia bisa disini bermain bersama adikku"

Ya. Yoongi berkata bahwa ia mempunyai adik. Sementara Nyonya Kim juga mengingat sesuatu.

"Bukannya Yoongi tak mempunyai adik?"

"Dia punya sekarang."

"Dia terlihat..."

"Ya. Seperti yang kalian lihat."




TBC...

Maaf kalau jelek.

Vote n comment.

Terimakasih sudah mampir.

So That I Love You (REVISI) [END]Where stories live. Discover now