Privat part 6 sampai 10
Hidup Jeslyn Awalnya baik baik saja.
Dia bahagia, mempunyai keluarga yang utuh dan kekasih yang baik hati yang menerima dia apa adanya.
Tetapi semua itu berubah. Hidupnya menjadi hancur karena pria itu datang dikehidupannya...
Aku tidak mau kau takut padaku Jeslyn. aku hanya ingin kamu Hanya milikku dan Mencintaiku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jeslyn terbangun dari tidurnya dan matanya yang masih sayu langsung mendapati blake duduk di sofa rumah sedang melamun. Jeslyn terdiam, ia bingung apa yang harus dilakukannya? Menyapa suaminya atau langsung menuju kamar mandi atau masih harus berpura-pura tidur lagi saja? -pikirnya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Belum sempat Jeslyn memutuskan akan melakukan apa, Blake masuk ke kamarnya yang akhirnya membuat Jeslyn hanya bisa diam sambil menatapnya agak terkejut.
"mhh... ap...apa kau sudah lama bangun? Kenapa pagi-pagi kau sudah melamum? Apa yang kau pikirkan?" tanya Jeslyn berbasa-basi
blake mendekat lalu duduk di samping ranjang dan menatap jeslyn
"aku hanya ingin melamun saja." Blake membelai rambut istrinya dan menyingkirkannya ke belakang.
Jeslyn hanya diam dan mencoba untuk menormalkan perasaannya agar tak terlihat terlalu takut dengan Blake. Tiba-tiba saja Blake mencium leher intens lalu memeluknya
"maafkan aku... kemarin aku amat kasar padamu dan membuatmu takut" ucap Blake sendu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jesyn terdiam dan masih membiarkan tubuhnya di dekap erat oleh Blake, nada bicara Blake terdengar sangat menyedihkan di telinganya, Jeslyn mengerutkan keningnya, mengapa Blake sering sekali berubah? Apa ini memang ciri-ciri pria psycho? -pikirnya,
"Blake. kau ke...napa?" tanya Jeslyn gugup
"kumohon jangan takut padaku, aku sangat mencintaimu Jeslyn. Kenapa kau selalu takut padaku" ucapnya lirih Perkataan membuatnya tertegun, terlebih saat pria itu kembali memeluknya
"jadi Blake merasakan kalau aku selama ini takut padanya? lalu ia memikirkannya." Batinya.
"Blake" ucapnya sambil mendorong pelan tubuh Blake agar melepaskan pelukannya.
Blake menatap istrinya lalu membelai rambut Jeslyn lembut "kenapa kau selalu takut denganku?" tanyanya lagi
"T... idak, aku tidak takut denganmu" ucap Jeslyn gugup