Privat part 6 sampai 10
Hidup Jeslyn Awalnya baik baik saja.
Dia bahagia, mempunyai keluarga yang utuh dan kekasih yang baik hati yang menerima dia apa adanya.
Tetapi semua itu berubah. Hidupnya menjadi hancur karena pria itu datang dikehidupannya...
Terlihat sepasang manusia yaitu pria dan wanita. Sedang asyiknya makan malam sampai tidak ada satupun yang mengeluarkan satu katapun. Blake melirik Jeslyn diam diam. 'Mengapa dia bisa berubah.'
Terlihat hari sudah semakin gelap, menandakan semua orang waktunya untuk beristrahat. Tetapi dia bagi pria yang sedang mengerjakan perkerjaan kantornya sambil mengetikkan sesuatu dilaptop miliknya.
Jeslyn hanya menatap suaminya sambil tertidur. Mungkin dia orang yang kejam dan berhati dingin. Tetapi, dia juga manusia yang butuh perhatian dan cinta dari orang orang terdekatnya. Keadaanlah yang membuat Blake seperti ini.
Jeslyn mendekat pada Blake dan memeluk tubuhnya dari belakang dan meletakkan dagunya dipundak Blake. Mungkin Jeslyn sudah gila karena sudah baik dan menurut sama Blake. Tapi apa lagi yang harus Jeslyn lakukan. Melarikan diripun tidak ada gunanya.
"Apa kau tidak lelah berada seharian didepan laptomu. Kau kan sudah pulang kerumah. Ini waktunya istrahat." Ucap Jeslyn.
"Ini harus selesai besok Jeslyn." Ucap Blake
"Apa perusahaan mu akan bangkrut Kalau ini tidak selesai? Kau mengacuhkanku." Ucap Jeslyn.
Blake tersentak dengan pertanyaan Jeslyn dan tersenyum tersenyum lalu menggenggam tangan Jeslyn yang kemudian menariknya dari atas tempat tidur hingga ke sofa ruang kerjanya. Ia menyuruh istrinya itu untuk duduk di pojokan sofa ruang kerjanya, sedangkan Jeslyn hanya menautkan kedua alisnya bingung karna Blake tidak memberi isyarat atau tidakmengucapkan kalimat.
"duduk" ucap Blake.
"mau apa?"
"duduk" perintah Blake lagi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jeslyn terkekeh dan menurut Setelah Jeslyn duduk, kini Blake mendekat padanya lalu merebahkan badannya dan meletakkan kepalanya di paha Jeslyn dan Jeslyn Mengeluanya.
"aku tidak tau kenapa kau bisa berubah seperti ini, tapi aku sangat senang" ucap Blake.
"Iya? bukankah dulu aku juga Seperti ini?" tanya Jeslyn
"memang, tapi beberapa hari kemarin, kau terlihat sedih lagi dan akhirnya memilih untuk kabur" Ucap Blake.
Jeslyn mulai mengelus-elus dada Blake untuk menyenangkan suaminya itu "Blake" ucapnya.
"Iya?"
"bagaimana kalau kita lupakan kejadian kemarin. Heum? Maafkan aku... aku takkan mengulanginya lagi. Aku takkan membuatmu marah dan membuatmu merasa di posisi yang terancam. Bagaimana?" tanya Jeslyn.
Blake tertegun, ia segera bangkit dan menolehkan kepalanya "ini bukan trik supaya kau bisa kabur lagi kan?" tanya Blake.
Jeslyn menggeleng yang membuat Blake sedikit demi sedikit tersenyum senang
"aku tidak akan kabur" ucap Jeslyn lembut seraya memegang tangan Blake.
"Kau boleh berjanji padaku satu hal Jeslyn." Ucap Blake.
