Chap 11 - Strangers

3K 274 24
                                    

- Only One -

"Yul, cukup !"

Sung Hoon mengambil gelas berisi alkohol dari tangan Yuri dan menatap nanar pada wanita yang sudah dikenalnya sejak lima tahun yang lalu itu.

"Aku tidak bisa bersamanya lagi." Lirih Yuri.

Sung Hoon menghela nafas panjang dan mengambil tempat duduk disamping Yuri. "Yul, kurasa ini waktunya untuk berhenti. Choi Siwon bahkan sudah memberikan jarak yang sangat jelas untuk kalian."

"Jika aku bisa, aku sudah melakukannya sejak dulu."

"Pikirkan Tiffany Choi. Kau selalu menangis dan merasa bersalah setiap kali mengingat semua kebaikannya."

Yuri menggeleng pelan. "Tidak bisa. Aku memang benar-benar jalang, sekarang aku justru benar-benar ingin merebut Direktur Choi dari Tiffany eonni."

"Dimana akal sehatmu Yul ?" Bentak Sung Hoon sambil mengguncang keras bahu Yuri.

"Tiffany eonni tidak bisa memberikan anak untuk Direktur Choi, ini akan jadi kesempatan yang sangat baik. Aku bisa mendapatkan Direktur Choi jika aku bisa membuatnya menghamiliku."

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Yuri hingga membuat sudut bibirnya berdarah. Yuri menunduk dalam dan menangis tersedu-sedu. Ia bukan merasa sakit atas tamparan yang dilayangkan Sung Hoon padanya, tetapi pada rencana licik yang terlintas di kepalanya tadi.

"Kau sudah sadar dengan apa yang kau katakan tadi ?" Tanya Sung Hoon.

Yuri mengangguk ditengah-tengah tangisannya. Sung Hoon kembali meraih bahu Yuri dan mengangkat dagu wanita yang telah ia anggap sahabat baiknya itu.

"Lupakan Choi Siwon. Aku akan membantumu." Ujar Sung Hoon dengan yakin.

"Bagaimana caranya ?"

"Kau percaya padaku kan ?"

Yuri mengangguk singkat.

"Aku sudah memikirkan beberapa hal, aku akan memberitahumu nanti."

Yuri turun dari kursinya dan duduk dipangkuan Sung Hoon, memeluknya dan kembali menangis. Kali ini dia benar-benar akan melupakan Choi Siwon entah bagaimanapun caranya.

.

.

.

Siwon mengalihkan pandangannya dari berkas yang ia baca saat pintu ruangannya terbuka dan menampilkan Donghae yang langsung duduk di salah satu sofa.

"Kau memecat Yuri ?" Tanya Donghae.

Siwon mengerutkan dahi. "Memecatnya ? Bukankah kita berpapasan di lift dengannya tadi ?"

"Maksudku sebagai asisten pribadimu."

Siwon beranjak dari kursi kerjanya dan menghampiri Donghae, duduk berseberangan dengannya. "Aku hanya mengembalikannya ke posisinya semula."

Donghae memicingkan matanya pada Siwon. "Kau khawatir." Ujar Donghae. "Apa ini berkaitan dengan kejadian yang kau ceritakan dulu, saat Yuri menyatakan cinta dan menciummu ?" Tebak Donghae.

"Tidak. Kenapa aku harus khawatir untuk itu." Sergah Siwon dengan cepat.

Donghae tertawa sinis, melihat reaksi Siwon. "Kau hanya memanfaatkan kesalahan kecil yang dibuat Yuri untuk mendepaknya dari posisinya sebagai asisten pribadimu."

"Menghardik anak kecil yang merupakan anak dari rekan bisnis penting untuk perusahaan adalah hal kecil ?" Balas Siwon.

Donghae menggeleng tanpa bisa meredam senyum sinis di wajahnya. "Sudahlah, setidaknya kau benar-benar berusaha menjauhkan rumah tanggamu dari ancaman kehancuran."

Only One [√]Where stories live. Discover now