6.Penentuan

11.2K 454 20
                                    

"Yaudah gue-- "jawab Rafif terputus karena dia masih ragu.

"Gimana?"Tanya Vino.

"Ya gue mau."ucap Rafif pasrah

"Yaudah besok jalanin ya.."ucap Juna enteng.

"Ah demi gue ga siap."jawab Rafif.

"Nanti gue jadi supporter."Sahut Vino.

"Yaudah, setelah di terima seminggu kemudian gue putusin."ucap Rafif enteng.

"Gabisa, Lo harus pacaran sama dia selama 1 bulan."sahut Galang.

"Pinter kamu nak,"sahut Juna.

"Dish jahat Lo pada sama gue."jawab Rafif.

"Bodo amat."sahut vino.

"Yaudah gue ke kelas dulu."Pamit Rafif.

"Gue ikut woi." Sahut Juna sambil teriak, karena memang Juna dan Rafif itu satu kelas.

Dan ketika sampai di kelas Rafif langsung ke tempat duduknya dan memasang headset ke kuping nya dan tertidur.

"Heh, enak enakan Lo tidurnya sampe gue ga kebagian meja." Ucap Adilla teriak teriakan.

"Kudu kalem Dil kudu kalem." sahut Anindya.

"Ihh bangun Rafif kampret ihhhh." Teriak Adilla lagi.

"Ih berisik banget sih Lo toa."Jawab Rafif masih santai dengan tidurnya yang kelewat batas sampai ia menaikkan kakinya ke atas tempat duduk Adilla.

"Ihhh ngeselin ya Lo."ucap Adilla kesal dan lagi lagi ia mengungsi ke tempat duduk temannya.

"Bev, jamkos kan ini?"Tanya Adilla.

"Iyaa princess bawel."jawab Bevan agak genit.

"Ih kemarin princess polos skrg princess bawel mau Lo apa si?" Tanya Adilla pada Bevan.

"Mau gue? Mendapatkan Lo sepenuhnya."jawab Bevan sangat santai.

"Ih apa apaan." jawab Adilla kesal karena satu kelas tertawa atas ucapan Bevan yang super menjijikan...

"Kan tadi Lo yang nanya."Sahut Bevan lagi.

"Apaan sih, gue aja belom bisa move on dari mantan."Curhat Adilla.

"Terserah Lo deh kalo udah move on bilang bilang ya." suruh Bevan.

Tett..tett..tett.. Bel pulang sekolah sudah berbunyi dan siswa SMA pelita berhamburan menuju gerbang.

"Eh Dil.."panggil Juna.

"Iya kenapa? "Tanya Adilla.

"Balik sama siapa?"Tanya Juna.

"Gatau..Abang gue gabisa jemput"Jawab Adilla sangat melas mukanya.

"Yaudah tunggu bentar"ucap Juna berlari kecil kearah Rafif yang masih merapihkan barangnya.

"Raf"panggil Juna.

"Apa?"Jawab Rafif.

"Anterin Adilla ke rumahnya." ucap Juna sambil melirik kearah Adilla.

"Maap gue ga minat."jawab Rafif sambil berjalan.

"Ih raf gue ga temenin Lo besok."ancam Juna seperti anak kecil tidak di kasih permen sama mamanya.

Dan langkah Rafif langsung terhenti, karena bagaimana pun juga tanpa Juna, Vino, dan Galang kaya ada pohon tetapi tidak ada daunnya

"Yaudah cepet."Jawab Rafif pasrah.

"Bagus."Jawab Juna enteng.

"Dil lo ga balik sama Abang Lo kan?"Tanya Juna.

"Engga Jun dia lagi ada urusan di kuliahan nya katanya."Jawab Adilla melas.

Lo balik sama Rafif ya? "Tanya Juna"

"Ga mau."Tolak Adilla.

"Harus mau udh cepet." Sela Rafif menarik tangan Adilla.

Tapi di sisi lain Rio cemas sekali. Sangat. Karena dia khawatir adiknya itu tidak tau arah pulang. Padahal Rio sudah memaksa agar menunggu 20 menit tetapi adiknya tidak mau

Adilla.P : bang gue dianter temen

Rio langsung mengambil handphone nya karena ada sebuah notifikasi

Rio.A : cewek cowok? Apa pacar?

Adilla.P : cowok bukan pacar taoi

Adilla.P : *p

Rio.A : yaudah hati hati bilang sama
Temen kamu

Adilla.P : iya:))

"Lo gatau kan rumah gue."tanya Adilla pada Rafif yang menyetir motor nya.

"Ya engga lah, pake nanya."jawab Rafif sinis.

"Ih ga nyelo deh. "ucap Adilla sambil menunjuk arah jalan pulang rumahnya.

"Stoppp..."Ucap Adilla sambil menepuk pundak Rafif.

"Ih emg Lo kira gue ojek apa make nepok nepok pundak gue." tanya Rafif.

"Engga juga sih."Ucap Adilla sambil turun dari motor ninja nya Rafif.

"Yaudah, makasi ya raf." ucap Adilla sambil tersenyum.

"Iya."jawab Rafif menutup helm dan dia berucap dalam hati.

"Senyumnya gue suka," batin Rafif.

Halloo readars or siders akuu:v
Vote comment yaa,, thanks 😚
Makasi 100+ readers nyaa:)))
Ini kata²nya udah aku banyakin buat kalian. Tengs yaa💜

My Cold Prince [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang