15.Stress

8K 334 4
                                    

Hai, baca yang bagian info yaa! Sebelum baca ini. Trims🌸.

*****

Dan pascakejadian tadi, Rafif yang tidak melihat Adilla di kelasnya, Sementara 2 sahabat Adilla ada di dalam kelas. Lalu? Adilla kemana? Dan di tempat duduk Adilla tidak ada tas Adilla yang ter cantol disana.

"Woi, dari tadi dipanggil juga yeu" panggil Juna sambil menepuk pundak Rafif. Yang di panggil langsung tersentak kaget.

Tidak menjawab, Rafif hanya memalingkan mukanya kearah Juna dan mengisyaratkan bahwa Juna duduk di samping nya itu, tempat duduk Adilla.

"Adilla balik, dia gamau ketemu Lo kata Salsa" ucap Juna sambil menunjuk menggunakan dagunya kearah Salsa yang sedang mengobrol dengan Anindya.

"Emang tadi gue keterlaluan banget ya?" Tanya Rafif sambil mengusap usap wajahnya akibat stress dengan masalahnya itu.

"Iyalah raf, banget malah, Lo ga berhak buat lempar itu makanan," ucap Juna.

"Gue kepalang kesel sama itu cewe, bawel mulu, gue diem berarti gue ga suka" Balas Rafif sambil menatap wajah Juna.

"Iya gue tau, tapi makanan itu gapunya salah," balas Juna.

"Oke, gue harus gimana?" Tanya Rafif.

"Besok mau ga mau, Lo harus minta maaf sama dia," Balas Juna sambil tersenyum.

"Oke," ucap Rafif pasrah.

"Tapi, Lo tau kan? Sifat gue kaya gimana? Gue orangnya gengsian, gue gamau tuh namanya segala pake ngomong minta maaf gitu," Ucap Rafif panjang lebar kali tinggi.

"Iya tapi Lo harus minta maaf lah Raf," ucap Juna meyakinkan Rafif.

"Tapi gimana?" Tanya Rafif.

"Lo bisa pake cara gini, bawa dia ke belakang taman sekolah gitu," saran Juna.

"Tapi Lo bantuin ya?" Pinta Rafif sambil mengusap usap wajahnya lagi.

"Woi,woi ada guru jangan berisik" Teriak bevan, membuat Anak anak satu kelas mengalihkan pandangan kearah Bevan.

"Lo duduk sini aja jun," Suruh Rafif.

"Iya," Balas Juna sambil mengambil barang barangnya.

******

Setelah selesai mendengarkan materi dari guru Kimia yang super duper memecahkan kepala para murid SMA.

Dan bel istirahat berbunyi, langsung saja anak anak SMA pelita berhamburan ke arah kantin.

Dan Rafif? Masih membereskan barangnya yang ditemani Juna.

"Lo gausah deketin temen gue lagi" ucap Anindya sambil menunjuk Rafif.
Rafif yang melihat, terlihat biasa saja, dia tetep ingin meminta maaf kepada Adilla.

Setelah sampai kantin, Juna dan Rafif mencari dimana letak makhluk astral yg bernama Vino dan Galang. Jangan heran kenapa mereka bersahabat, padahal mereka berbeda kelas. Karena mereka bersahabat semenjak SMP kelas 2. Ya memang dari asalnya saja Vino dan Galang pemalas, jadilah mereka seperti itu. Mereka memilih kelas IPS.

"Adilla gimana raf?" Tanya Vino.

Hening. Dan Juna mulai membuka suara ketika Rafif diam saja.

"Dia balik, kata salsa. temennya, dia gamau ketemu sama Rafif katanya" sahut Juna sambil mengangkat bahu.

"Gimana pun juga Lo harus minta maaf sama dia, lo udh parah banget sama dia," Sahut Galang.

"Yaudah, tapi kalo sekali ga di maafin jangan harap gue mau ngemis sama dia" ucap Rafif.

"Liat nanti" Sahut Vino.

Sedangkan Adilla berdiam diri di kamar, dia masih belum terima, makanan yang dia bawakan dibuang seperti itu, hatinya tidak sakit tetapi dia mencoba mau marah dengan Rafif, apa reaksi Rafif ketika Adilla marah? Apakah dia akan meminta maaf? Batin Adilla.

"Tok.. Tok.. Tok.." ketukan pintu kamar Adilla membuyarkan lamunan Adilla.

"Masuk" ucap Adilla.

"Kamu kenapa pulang cepat?" Tanya Shakira, mamanya.

"Aku mau cerita sama mama tapi mama jangan kasi tau bang Rio, nanti pasti dia marah" Ucap Adilla.

"Oke," ucap mamanya sambil tersenyum.

"Tadi Dilla kasih makanan kan buat pacar Dilla, nah terus pas Dilla kasih makanan itu dia ga ngomong apa apa, Dilla paksa, dia lempar makanan itu maa.." Lirih Adilla sambil berbaring di paha Mamanya.

"Namanya siapa?" Tanya Shakira.

"Rafif" Jawab Adilla.

"Hmm, Gimana ya? Menurut mama dia keterlaluan," ucap Mamanya sambil mengelus rambut coklat anaknya.

"Terus Dilla harus marah sampe putusin dia ga ma?" Tanya Adilla.

"Seharusnya sih begitu, tapi kamu ga bisa dengan cara begitu, mama gatau isi hati kamu, jadi kamu ikuti aja kata hati kamu, gimana menurut kamu, kamu sayang sama dia?" Tanya Shakira.

"Iya, meskipun dia engga" ucap Adilla.

"Engga? Gimana maksudnya? Dia pacarin kamu buat apa?" Tanya Shakira dengan muka terheran heran.

"Aku belum tau alasan nya apa, dan aku harus tau, aku udah sayang sama dia," Ucap Adilla.

"Kamu sudah 16 tahun sebentar lagi kamu 17 tahun, kamu harus lebih dewasa untuk memecahkan masalah kamu sendiri" ucap Shakira sambil tersenyum.

"Kalau menurut kamu dia ga baik buat kamu, kamu bisa putusin dia," ucap Shakira lagi.

"ThankYou ma.." lirih Adilla sambil memeluk mamanya.

******

Hallo!! Makasi yaa udah baca! Makasi 700+ readers nya!
Vote comment jangan lupa yaa.. makasii..❤

My Cold Prince [Completed]Where stories live. Discover now