My Cold Prince [Completed]

33.Kenyataan

Haduu! Aku merasa bersalah nihh sama kaliaan! Updatenya lama banget yaa?! Ada yg masih stay gaa?😱

Bacalah dengan tenang!

Gimana bisa tenang thor, judulnya aja begitu:(

Aku ingin menguak kisah2 keluarga yang ada dalam tokoh ini, bacanya dengan seksama ya gengs!

Selamat menikmati.

***

"raf, bentar lagi temen temen dateng," ucap adilla.

"iya, tungguin aja,"

"btw, bang rio mana?" tanya rafif.

"dia lagi keluar sebentar, nanti balik kesini lagi kok,"

"ohh oke."

Tidak lama kemudian, ada yang memencet bel rumah adilla.

Ting tong...

"halo gais!" ucap adilla.

"hallo cantik!" sahut vino sambil tersenyum.

"hallo ganteng!" sahut rafif dari belakang adilla.

Vino tersentak.

"hallo abang ganteng, ko bobo disini?" tanya vino berbasa basi.

"gausah ngeles!" ucap rafif.

"iya iya maaf," vino berucap sambil menyatukan kedua tangannya membentuk tanda permohonan. Sambil memasang puppy eyes.

"masuk yok ahh!" sahut adilla.

Rumah adilla termasuk ke golongan rumah agak besar. Minimalis. Dan selalu rapih.

"bi, tolong bikinin minuman yaa," ucap adilla.

"iya non,"

"dil, semenjak kapan ada bibi dirumah lo?" ucap salsa.

"semenjak mama ke LA aja, nanti mama pulang bibi pulang lagi," ucap adilla menjelaskan.

"sejak kapan juga ada rafif di rumah lo?" interogasi anindya kali ini.

'sudah seperti wartawan saja' pikir adilla.

"kemaren mama ke LA, mama suruh rafif buat temenin dirumah," ucap adilla.

"abang lo emang gaada?" tanya juna kali ini

"ad--"

"lo pada kaya wartawan sih, urusin aja hidup lo, ribet amat!" sambar rafif kali ini karena kesal.

Hening.

"oh iya guys, main truth or dare kuy!" usul galang.

"yok!!" jawab mereka.

"caranya, kalo misalnya orang itu udah nanya, gaboleh nanya lagi, kalo orang itu udah kepilih, gaboleh kepilih lagi, jadi pasti kebagian semua!" jelas adilla sambil tersenyum.

"okee!" jawab mereka kecuali rafif.

"kamu gamau ikutan?" tanya adilla pada rafif.