11.Bingung

8.2K 331 1
                                    

Kali ini aku kutipin yg percakapan nya yaw!! Semoga bisa huehehehe..

******

Rio. A : woi, udh selese blm?

"Drrt.. Drrt.. Drrt.." ponsel Adilla bergetar karena dia tidak menyalakan suaranya dari hape itu.

"Lo udh minta jemput blom?" Tanya Adilla pada salsa.

"Gue udh telp sopir, dia otw" Balas Salsa.

"Oke berarti gue bilang Abang yaw" ucap Adilla sambil membuka hapenya dan membalas pesan Rio.

Adilla. P : bang, jemput yaw

Rio membuka handphone nya dan langsung bergegas mengambil kunci mobilnya dan berpamitan dengan Shakira. Mamanya.

Sebelum dia menjalankan mobilnya Dia mengechat Adiknya itu.

Rio. A : jemput di GM kan?

Setelah itu baru Rio menjalankan mobilnya. Tidak lama kemudian ada sebuah notifikasi yang membuat handphone nya menyala. Ya, pesan itu dari Adilla.

Adilla. P : iya cepet ya, salsa udh balik aku sendirian jadi ke atas lagi, kalo Abang udh sampe, Abang cht aja ya.

Balasan dari adiknya itu dia baca sambil mengendarai mobil nya tidak ada acara berhenti di pinggir dulu atau bagaimana gitu. Dan diketahui bahwa Adilla sendirian dia mulai menginjak pedal gas lebih kencang dari sebelumnya. Rio memang sangat posesif pada adiknya, karena Adilla adik satu satunya. Dan perempuan yang sangat ia sayangi selain mamanya.

Dan tidak sampai 20 menit dia sampai pada tujuannya itu. Langsung dia mengambil handphone nya itu, langsung menghubungi adiknya.

Rio. A : Masi mau beli buku? Kalo iya gue parkir.

Sesuatu yang bergetar dalam saku rok Seragam nya itu. Yang menandakan sebuah notifikasi. Langsung dia mengambil sesuatu barang pipih itu.

Adilla. P : ga ko, yaudah aku turun ya tunggu bentar.
Read.

"Hallow Abang" sapa gadis itu sambil melihatkan cengirannya itu.

"Ko bisa bisanya gitu si temen Lo itu ninggalin?" Interogasi Rio pada adiknya.

"Ya Dilla suruh pulang duluan soalnya ga enak gitu lah" jelas Adilla pada Rio

"Jangan ngebut ngebut kenapa sih" ucap Adilla tegang karena Rio membawanya mengebut.

"Gue ada janji sm Shaira" balas Rio.
Shaira Olivia. Yang merupakan pacar Rio Aditama.

"Tapi gausah ngebut ngebut dong" ucap Adilla lagi

"Bentar lagi juga sampe sih" jawab Rio. Memang Rio dingin, tetapi dia hanya dingin pada orang tertentu. Tidak dengan semua orang.

"Abang mau langsung ke ka shaira?" Ucap Adilla karena mereka sudah sampai di rumah.

"Iya, bilangin ya sama mama gue langsung ke shaira" Ucap Rio

"Oke tengs udh mau jemput yaw" Balas Adilla mengecup pipi Rio sekilas langsung keluar dari mobil.

Langsung saja setelah itu Adilla lari kecil kearah gerbang, melihat Adilla sudah masuk langsung saja Rio menginjak pedal gas nya lagi. Kearah rumah Shaira Olivia. Yang berstatus sebagai pacar nya itu.

Dan sebelum sampai tujuan Rio mengabari Shaira bahwa ia Sudah On the way kerumah nya.

Rio. A : aku otw rumah, siap siap jangan kelamaan ya.

Merasa ada yang bergetar diatas kasurnya, dia langsung mengambil benda pipihnya itu,

Shaira : sip, ati ati yaw 😚

Langsung saja Rio mengecek ponselnya dan hanya membaca pesan gadisnya itu,

Tidak lama kemudian ia sampai pada rumahnya Shaira.

******

Adilla mulai membersihkan dirinya dan setelah itu dia kembali keatas pulau kapuk kesayangan nya itu,, mulai ia membuka aplikasi WhatsApp nya itu,,

Ia mengharapkan pesan dari Rafif tapi, it's nothing ever. Ga mungkin terjadi bukan? Tau sendiri Rafif nya itu sangat dingin. Dan apa alasan dia menembak nya waktu itu. Bukan Adilla kalo tidak peduli dalam segala hal orang orang itu.

Ya, dari pada pusing memikirkan hal itu, lebih baik ia mulai memejamkan matanya, padahal waktu masih menunjukan pukul 07.00 malam, dan Rio pun belum kembali ke habitatnya itu.

Sebelum ia memejamkan matanya ia memasang alarm nya itu tepat pukul 05.00 pagi. Langsung memejamkan matanya.

*******

Haii💜 maap ya jarang on gitu:v huehehe maap typo bertebaran di mana mana,, vote komen yaw😚😛 aku usahain kutip nya sekarang di percakapannya💨

My Cold Prince [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang