13.Usaha

8.4K 319 11
                                    

Yang gasuka cerita ini. Jauhkan saja!😛

******

Setelah berapa jam mereka duduk, mendengarkan guru Kimia yang super Killer itu menjelaskan materi Kimia, akhirnya bunyi yang di tunggu tunggu berbunyi juga.

Yap, apalagi kalau bukan Bel Istirahat.
Setelah bel itu berbunyi tidak sampai mengedipkan mata siswa SMA pelita langsung berhamburan keluar kelas menuju kantin.

"Yok dill" ucap Anindya mengajak Adilla ke kantin.

"Yok.." Balas Adilla sambil meraih tangan Salsa Dan Anindya bersamaan.

"Tunggu." Ucap Rafif sambil menarik tangan Adilla.

"Kenapa?" Tanya Adilla sambil berbalik badan kearah Rafif.

"Lo jangan coba coba mencintai gue." Ujar Rafif ketus kepada Adilla.

"Sekarang gue tanya sama lo, apa faedahnya Lo nembak gue pada saat itu?" Tanya Adilla sambil melipat tangannya di dadanya.

"Lo ga perlu tau, sebulan juga gue bakal udahan sama lo!" Ucap Rafif sambil meninggalkan Adilla, karena dia melihat Juna menunggu nya diambang pintu.

******

"Gue ga kuat rasanya." Ucap Adilla pada dua sahabatnya itu, sambil duduk di meja kantin yang mereka tempati.

"Lo harus bisa buktiin sama dia Dill.." ucap Salsa lirih,

"Yap, Lo udah mulai Lo juga harus mengakhiri" sahut Anindya.

"Sekarang gini, gue aja gatau dia nembak gue alasannya kenapa aja gue gatau," ucap Adilla lagi.

"Tapi, Lo gaboleh nyerah gitu aja, Lo harus cari tau juga," Jawab Anindya.

"Kenapa disini yang berjuang harus perempuan?" Tanya Adilla sambil meneliti wajah kedua sahabatnya itu.

"Mungkin nanti akan terbalik posisinya, Lo yang di perjuangkan dia yang perjuangin lo, itu semua ada saatnya Dil, roda pasti berputar" Sahut Salsa.

"Itu kemungkinan kecil bukan?" Tanya Adilla lagi.

"Kemungkinan besar," sahut Salsa.

"Teorinya gini, yang mem perjuangkan akan menikmati hasilnya nanti," Ucap Salsa.

"Yes!" Sahut Anindya memecah keheningan.

"Yaudah, Lo ga boleh nethink ya!" Ucap Anindya meyakinkan.

"Tapi kalo nothing gimana?" Ragu Adilla ke sekian kalinya.

"Leandra Adilla Pramitha. Nih ya, sebagai pacar dia Lo berhak ngelarang dia dalam kesalahan dia apapun" ucap Anindya.

"Gue tau, tapi gue ga yakin dia mau terima kalo gue larang ini itu, karena waktu gue putus sama mantan karena gue larang dia ini itu" Ucap Adilla.

"Bad things ever! Lo ga bisa samain mantan Lo sama Rafif" Ujar salsa.

"Yaiya, tapi gimana gue ngadepin Rafif, dia lebih ketus, dingin," Ujar Adilla.

"Sedangkan mantan Lo?" Tanya Anindya.

"Dia sosok penghangat, baik" Jawab Adilla.

"Kalo dia baik, kenapa saat itu Lo putusin dia? Karena ada kesalahan bukan?" Sahut Salsa.

"Ya, karena waktu itu dia sama cewe lain" jawab Adilla dengan muka lelah.

"Gue sama doi sekarang belom ada kepastian kenapa? Karena gue pengen tau dia dulu" Ucap salsa.

"Yaudah, gue berjuang." Ucap Adilla meyakinkan diri sendiri.

"Oke, gue pasti selalu ada di belakang Lo" kekeh Salsa.

"Lah? Orang mah ada di samping ini di belakang." Ucap Adilla.

"Yaudah ayo ke kelas, udah bel" Sahut Anindya.

"Oke," Jawab Adilla.

*****

Setelah mereka free class, langsung saja bel pulang sekolah yang dia tunggu tunggu baru saja berbunyi.

Karena guru ada rapat soal ulangan tengah semester, jadi dari kelas 10 sampai kelas 12 free class sampai pulang sekolah.

"Gue tau gimana Lo mulai perjuangan Lo Dil" ucap Salsa.

"Gimana?" Tanya Adilla.

"Lo sekarang minta pulang bareng sama dia," ucap salsa.

"Hah? Lo crazy apa gimana?" Tanya Adilla.

"Bener tuh, Lo harus pulang bareng sama dia" Sahut Anindya.

"Oke," pasrah Adilla.

Dia langsung menghampiri Rafif yang masih membereskan barangnya, ya memang Rafif walau seperti itu, dia tidak suka barangnya berserakan dimana mana.

Tidak tahu mengapa murid murid SMA nya memilih dia sebagai WaKeTos. Mungkin karena fans nya.

"Raf, gue pulang bareng lo ya" rengek Adilla.

"Ga!" Sahut Rafif dengan nada ketus nya.

"Gue pacar lo jadi gue berhak pulang bareng Lo." Jawab Adilla yang masih sabar menghadapi nya.

"Gue pacar bukan ojek online" jawab Rafif langsung meninggalkan Adilla yang masih bergeming di tempatnya.

"Jahat Lo!" Teriak Adilla.

Tidak lama dari itu, dia langsung di hadiahi tertawa renyah kedua sahabatnya.

"Ternyata Lo pada Masi disini?" Tanya Adilla.

"Kan kita supporter terbaik!" Sahut Salsa si Miss cempreng.

"Berisik Lo!" Sahut adilla sambil meninggalkan salsa dan anindya.

******

Dan pada akhirnya Adilla pulang bersama Rio.

Ketika sampai di rumah dia langsung berpamit pada kakanya itu, kalau ia langsung ke kamar nya.

Setelah membersihkan diri, dia langsung berbaring di kasur menatap langit langit kamar nya. Sambil bergumam sendiri.

"Masih kuat ga ya gue lanjutin ini semua?" Tanya nya pada diri sendiri.

"Ga, gue harus kuat" Jawab Adilla pada perkataan nya sendiri.

******

Vote comment ya!💙




My Cold Prince [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang