32. Sebelum Kejadian

91.2K 5K 60
                                    

Sintia dan sisil sudah melaju mengikuti mobil yang dikendarai dua pria yang mencurigakan itu.

Saat tengah mengendarai mobil ponsel sintia berdering.

Sintia merogoh ponsel disaku celananya. Lalu memberikan langsung pada sisil "sil coba lo liat nih siapa yang nelpon."

Sisil melihat nama kennan tertera di layar ponsel itu. Dia segera mengangkatnya.

"hal-"

"dek, kalian langsung balik ke rumah sekarang. Zio zia juga nando dalam bahaya dek. Suruh salsa yang bawa mobil. Tapi ingat jangan buat kila panik."

"apa maksud abang mereka dalam bahaya?"

"nanti abang jelasin semuanya. pulang SEKARANG CEPAT." perintah kennan dengan penekanan.

Sisil segera menganggukan kepalanya.

"oke bang, kita langsung kerumah." tanpa menunggu ucapan kennan sisil segera memutuskan sambungannya.

"kita ke rumah sekarang sin." kata sisil panik.

"ada apa! Ngapain kerumah?"

"anak-anak dalam bahaya buruan." ujar sisil. Sintia yang mendengarnya panik dan langsung melaju ke arah rumah tanpa mengikuti mobil tadi lagi.

Sisil segera menghubungi mama nessa. Tapi ponsel mama nessa tidak aktif. Menelpon kerumah juga tidak aktif.

"astaga firasat aku gak baik sin, buruan ngebut sekarang sin." ujar sisil makin panik. Sintia mulai menambah kecepatan mobilnya. Beruntung kendaraan tidak terlalu ramai.

"sil hubungi papi gue sil." kata sintia meski fokusnya masih kedepan.

Sisil segera menghubungi papi arya. Sambungan pertama tidak di angkat hingga sambungan ke tiga.

"hallo sintia!!"

"hallo ini sisil om, sisil gak bisak jelasin sekarang. Tapi tolong om suruh orang ke rumah kak ken om. Karna mereka yang dirumah lagi dalam bahaya om." kata sisil saat telponnya diangkat.

"kalian dimana! Siapa yang ada dirumah?"

"duh om. Dirumah ada twins sama nando om. Ada mama nessa sama tante juga. Kita bahkan lagi dijalan menuju kerumah."

"oke kalo gitu om akan suruh orang kesana dalam 15 menit."

"oke om buruan yaa." sisil mematikan sambungannya. Dia menatap kedepan dengan pikiran melayang kemana-mana.

Sementara dirumah. Saat mama nessa dan mami karin tengah duduk diruang keluarga. Ada empat orang memakai baju hitam akan masuk kedalam.

Prangg

Suara pecahan kaca membuat mereka tersentak kaget. Saat akan memeriksa keluar ternyata empat orang itu sudah masuk dan menatap tajam mereka.

"siapa kalian. Mau apa kalian kesini hah." teriak mami karin.

"pergi kalian semua." ujar mama nessa pula.

"lebih baik kalian minggir sebelum kalian terluka." ancam salah seorang dari mereka.

"apa mau kalian hah. Kalian pergi atau saya lapor polisi sekarang." balas mami karin sengit.

Mereka tertawa dengan suara menyeramkan. Mereka melangkah mendekati mama dan mami hingga mereka mundur.

"dimana anak dari kennan berada!"

"mereka gak ada disini. Lebih baik kalian pergi sekarang." usir mama nessa.

My Baby Twins (COMPLETED)Where stories live. Discover now