Epilog

124K 5.1K 101
                                    

Kennan melangkah kearah dapur disana dia melihat wanitanya. Ya, shakila pemilik hatinya yang tengah sibuk dengan segala alat dapur dan masakan tentunya.

Kennan tersenyum melihat kila dengan baju daster juga rambut yang dikuncir asal itu. Makin membuat kennan terpanah. Rasanya dia akan selalu jatuh cinta pada wanita yang sama setiap harinya. Uhh, melihat kila gini aja kennan makin cinta coba apa lagi kalau dandan bisa meleleh deh kennan.

Anak sudah tiga pun tidak membuat kecantikan kila lenyap dimata kennan. Malah makin cinta aja deh sama bini yang rada absurdnya itu.

Kennan melangkah pelan dan langsung memeluk kila dari belakang. Membuat kila tersentak kaget.

"masss ih. Hobi banget sih ngagetin gitu." gerutu kila membuat kennan terkekeh.

"morning honey. Makin cantik aja sih kamu." ujar kennan lalu mencium pipi cubby kila.

Kila mendengus mendengar gombal receh kennan itu.

"receh banget mas. Sorry nih aku gak punya receh buat ngasih kamu." ujar kila membuat kennan tertawa.

"gak pake receh juga gak masalah. Asal..." kennan menggantung ucapannya dan menatap kila yang menatapnya dari samping pula.

Cupp

"ini juga jadi." ucap kennan setelah mengecup bibir kila.

Kila mendengus lalu kembali mengaduk nasi goreng untuk sarapan mereka.

"tumben bangun pagi mas!"

"mumpung weekend aku pengen ngabisin waktu sama wanitaku ini."kata kennan lalu meletakan dagunya dibahu kila dan memeluk kila erat.

"ada angin apa heh! Biasa juga tidur bangun paling udah siang."

"makanya aku mau ngabisin waktu bareng yang."

Kila memutar tubuhnya setelah sebelumnya mematikan kompor. Kennan sendiri dengan setia tetap merangkul pinggang kila.

"mas capek gak sih ngurusin dua perusahaan sekaligus gitu?" tanya kila sambil mengelus rahang tegas kennan.

Kennan tersenyum dan mengecup kening kila.

"mas gak capek kok. Lagi pula kalau pulang capek pasti ilang apa lagi ada nyonya ivander ini." kennan menoel hidung kila.

"ada ketiga anak kita juga, rasanya mas kerja jadi gak sia-sia demi kalian." kennan mengelus pipi kila.

"maaf ya karna abang dito mas jadi harus ngurusin kusuma grup juga."

Kennan menggeleng lalu tersenyum.

"gak perlu minta maaf sayang. Toh aku sanggup ngurus keduanya. Maklumin aja deh bram. Dia lagi galau gitu nanti kalau udah ilang tuh patah hatinya bakalan balik kesini."

Kila mendengus kesal. "lagian tuh orang aneh, bukan dengerin dulu penjelasan malah kabur aja. Mana gak tau lagi dia pergi kemana. Bodoh banget jadi orang. Kesel kan aku jadinya." ujar kila dengan kesal.

Kennan terkekeh "maklum namanya cinta yang. Aku juga kan pernah gitu."

"iya tapi kamu gak sampe kabur kek dia. Bodoh banget gitu. Awas aja kalau sampe sisil direbut orang dia ngerengek. Aku bakalan jadi yang pertama ngakak ngejekin dia." ujar kila.

"huss, jangan gitu sayang. Kita tunggu aja kabar baik mereka yaa." kila menanggukan kepalanya.

"yaudah awas gih aku mau bangunin anak-anak dulu."

"kamu bangunin kalvin aja, zio sama zia biar aku yang bangunin. Lagian udah jam segini kalvin pasti udah nangis deh di box bayinya." saran kennan.

My Baby Twins (COMPLETED)Where stories live. Discover now