Dituduh?!

4.8K 129 3
                                    

Author : hai minna-san!!! Balik lagi sama saya Si Rudi Rodriguez!!! Saya akan membawakan Wattpad yang berjudul 'Dituduh?!' ya ini adalah chapter lanjutan dari cerita saya yang berjudul 'Anaknya Ayah!!!' Banyak dari kalian yang meminta saya, untuk melanjutkan ini cerita, sabarlah minna-san saya ini masih pemula jadi sabar sebentar ya... dan saya sangat minta tolong, untuk minna-san untuk Like dan komen cerita saya, saya sangat akan berterima kasih minna-san.
Dan terima kasih telah mendengarkan, curhatan saya yang agak panjang ini hehehe... dan Selamat Membaca!!!

Naruto Pov Now!!!

"Ini Anaknya Ayah!!! Aku melakukanya dengan dia!!!" Teriak Grayfia dengan suara serak, dan tangan kanannya mengelus perutnya, dan tangan kirinya menunjuk kearahku, dan aku melihat orang yang dipanggil Ayah oleh Grayfia, menatapku tajam dan dia masuk kedalam mensionya tersebut.

Beribu-ribu pertanyan masuk kedalam kepalaku, 'kenapa ini? kenapa Grayfia menunjuk kearahku? Anaknya Ayah yang diucap Grayfia tadi? apa apa yang sebenarnya?!' Dan saat aku bergelut dengan pikiranku, orang-orang yang tadi mendekatiku, tiba-tiba menjauh dengan pandangan takut, tapi pandngan takut tersebut bukan mengarah kepadaku, tapi pria yang dipanggil Ayah keluar dari mansion, menatapku tajam dan tangan kirinya memegang sebuah samurai, dia berjalan kearahku dan langsung menyabetkan samurai tersebut kearahku.

'Sriiiinggg'

Dan aku dapat mendengar suara samurai tersebut ketika keluar dari sarungnya, aku hanya bisa bersalto kebelakang untuk menghindari sabetan samurai tersebut, aku menatap tajam kepada pria paruh baya tersebut, karena dia tiba-tiba menyerangku. 'Kenapa dia tiba-tiba menyerangku, salahku apa padanya?!' Batinku berteriak.

"Hei! Kau Ingin Membunuhku ya?!!" Tanyaku sambil menghindari sabetan samurai tersebut.

"Tentu Saja Bocah Sialan!!!" Ucapnya sambil tidak berhenti- berhenti menyerangku, 'Dia benar-benar ingin membunuhku!!!'

"Kenapa kau ingin membunuhku!!!" Tanyaku (Lagi).

"Kau... BERANINYA KAU TELAH MENGHAMILI PUTRIKU!!! DASAR BOCAH BRENGSEK!!!" Ucapnya dengan punuh amarah. 'A-apa... apa maksudnya itu, berarti Grayfia menunjukku, dan menuduhku telah menghamilinya?! Apa jangan-jangan situnanganya itu tidak mau bertanggung jawab?!'

"Hey! Aku tidak menghamili putrimu, kenal saja tidak!" Ucapku mengelak.

"DASAR KAU BOCAH TENGIK!!! KAU TELAH MENGHAMILI PUTRIKU!!! DAN SEKARANG KAU TIDAK MAU MENGAKU!!! DAN PURA-PURA TIDAK MENGENALINYA!!! DASAR SIALAN!!!" Amarah orang paruh baya semakin memuncak, sambil menyerang membabi buta kearahku. Orang paruh baya itu menghentikan tebasan kepada kepadaku, dan dia memasukan samuranya kedalam sarungnya lagi, sedangkan aku hanya bisa bernafas lega, tapi kelegaan itu menghilang karena tiba-tiba orang paruh baya tersebut, merogoh saku celananya dan terlihat sebuah pistol magnum yang masih mengkilap, aku lupa bahwa pria paruh baya ini alias Ayah Grayfia, adalah seorang kepala polisi, aku hanya bisa menelan ludah susah payah, dan kini aku tengah memikirkan sesuatu, 'pikir Naruto pikir, cari jalan keluarnya, cari jalan keluarnya... ahh!!! lebih baik aku pura-pura mengaku saja!'

"Mati kau bocah-" Ucapan ayah Grayfia terpotong oleh suara Naruto.

"Tunggu!!! Apa kau mau cucumu nanti tidak memiliki seorang Ayah!!! Apa kau mau kalau cucumu tau kalau ayahnya dibunuh oleh kakeknya sendiri!!!" Tanyaku membela, Ayah Grayfia terdiam beberapa saat, 'skak mat, bagaimana kau mau masih ingin membunuhku?' Batinku tersenyum kemenangan. Tapi sepertinya aku harus merubah jalan pikiranku lagi, karena Ayah Grayfia siap untuk menembakku lagi.

"DASAR BOCAH SIALAN!!!"

'DOOORRR!!!'

Aku hanya bisa menutup mataku, rapat-rapat karena aku tidak berani melihatnya, 'hah... beginilah akhir dari seorang Naruto Namikaze, maafkan aku Tou-Chan, Kaa-Chan tidak bisa memberi kalian keturunan, tapi setidaknya ada Menma-Nii, yang bisa membuatkan kalian cucu hehehe. Btw kalau aku sudah mati, kenapa aku masih bisa membatin ya?' Aku buka mataku perlahan-lahan, dan yang per-1 yang kulihat adalah, ayah Grayfia yang masih setia menodong pistol.

"aku belum mati..." Itulah gumaman per-1 yang keluar dari mulutku, aku melihat sekujur tubuh, dan betapa terkejutnya aku saat celana orange yangku pakai bolong, dan hampir 2cm mengenai alat kelaminku.

"Lain kali aku akan benar-benar membunuhmu bocah!" Ujar Ayah Grayfia, meninggalkanku yang jatuh terduduk lemas, Menma-Nii yang dari tadi diam tidak mau ikut campur.

"Kau tidak apa-apa Naruto?" Tanya Menma-Nii mengkhawatirkanku.

"Yah... aku tidak apa-apa..." ucapku sambil menikmati angin yang menerpa wajahku, 'aku masih hidup...' batinku bersyukur.

'Greb!'

"Hiks... gomen... gomen hiks... gomen ne hiks..." tiba-tiba ada yang memeluk, aku ingin tau siapa yang memelukku, aku kaget ternyata yang memelukku adalah pujaan hatiku, yang telah menuduhku menghamilinya.

"G-grayfia." Ucapku dengan terbata-bata.

"Euclid!!!" Pangil ayah Grayfia entah pada siapa, yang berada dimension tersebut, dan keluarlah seorang pria berambut silver dan bermata perak, dan mukanya sama seperti Grayfia. Dia menghampiriku.

"Siapa namamu pemuda-san?" Tanyanya kepadaku.

"Na-naruto Namikaze." Ucapku terbata.

"Tolong ikut aku Naruto-san." Ajaknya.

"Kemana?" Tanyaku penasaran.

"Kerumah orang tuamu, untuk menentukan tanggal pernikahanmu dengan Grayfia-Nee-Sama." Ucapnya enteng, aku kaget setengah mati, Menma-Nii saja belum menikah, masa aku adiknya menikah duluan, kan kasihan Menma-Nii, dan yang bikin aku kaget lagi aku akan dinikahkan oleh Grayfia, bukanya aku menolak tapi tunggulah saat umurku 20 tahun keatas, baru aku akan menikah.

"Me-me-me-menikah aku tida-" ucapanku langsung dipotong oleh ayah Grayfia.

"Apa kau sudah bosan hidup BOCAH!!!" ucap ayah Grayfia sambil merogoh sakunya, yangku ketahui berisikan pistol magnum, karena aku tidak mau mati muda aku pasrah sajalah.

"Ba-baiklah." Ucapku pasrah.

"Bagus!" Ujar ayah Grayfia dengan nada kesal.

"Menma-Nii ayo kerumah Tou-Chan dan Kaa-Chan." Ucapku kepada Menma-Nii yang berada dibelakanhku.

"Baik Naruto." Kamipun menuju kerumah orang tua kami, menaiki mobil mercedens bens, milik ayah Grayfia.

Normal Pov Now!!!

Terdengar suara bentakan dari Minato, dan suara tangisan kushina, dari dalam kediaman Namikaze, ya Minato Sedang mebentak Naruto, karena telah menghamili anak gadis lain. (padahal dituduh.) Dan juga
Menma juga kena imbasnya, karena tidak bisa menjaga adiknya dengan baik.

Sedangkan dirumah Grayfia, Grayfia sedang menangis karena telah menuduh Naruto, menghamilinya.

Grayfia Pov Now!!!

"Hiks... hiks... apa yang hiks... aku lalukan hiks... aku telah menuduh hiks... orang yang aku hiks... cintai menghamiliku hiks... karena aku hiks... tidak rela dia menjadi milik orang lain hiks... kenapa aku jadi seegois ini hiks... tuhan hiks..." ucapku sambil terus-terusan menangis.

TBC...

Wedding Project. [Tamat].Where stories live. Discover now