FOUR : HOMEWORK

1.3K 176 11
                                    

Keesokan harinya.




Hari sudah siang ketika aku selesai membersihkan kamar, sambil mengipas-ngipas leherku yang berkeringat aku meraih botol air mineral dingin di atas meja, lantas meneguknya hingga tandas. Musim panas hampir berakhir tapi karena pengaruh global warning suhu tetap saja panas. Mungkin aku harus mandi, membersihkan diri dari keringat yang lenget dan menyebalkan. Aku mengangguk setuju, lalu melepas over size t-shirt hitamku hingga menyisakan tank top putih dan jeans pendek yang warnanya telah memudar karena terlalu sering dicuci.





Suara kicauan burung dari luar jendela membuatku menunda waktu mandi dan memilih untuk berlalu menuju balkon, mengamati suasana di sekitar rumah. Aku menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya dengan perlahan. Mataku menatap ke jalan setapak lalu membalas lambaian Mrs. Louven yang tengah berjalan-jalan dengan anjing kesayangannya, Puppy. Tepat di waktu yang sama sebuah Lexsus hitam masuk ke halaman rumah keluarga Foster di samping rumahku. Aku menyipitkan mata, lalu mendapati Cody Simpson dan Grayson Dollan keluar dari mobil. Sedetik kemudian Stefan keluar dari rumahnya dengan bertelanjang dada, hanya mengenakan blue jeans selutut yang seketika membuat perutku mulas.



 Sedetik kemudian Stefan keluar dari rumahnya dengan bertelanjang dada, hanya mengenakan blue jeans selutut yang seketika membuat perutku mulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sialan. Aku menelan ludah, melihat tubuh atletisnya selalu saja membuatku menjadi idiot selama beberapa saat. Tegap dengan perut kotak-kotak yang begitu sempurna. What the fuck Yuki Ashford! Aku meringis, merasa makin tolol ketika gadis batinku berteriak memaki. Sambil menggelengkan kepala aku memutuskan untuk masuk ke dalam kamar dan menjalankan ritual mandiku, ketika pandanganku bertemu dengan lensa hezel milik Stefan. Sialsialsial. Dengan konyol aku memutus kontak mata dan berlari masuk ke dalam kamar layaknya pencuri yang tertangkap basah.




Menarik napas, aku langsung masuk ke dalam kamar mandi dan melucuti seluruh pakaianku lantas berdiri di bawah shower, berharap air dingin dapat mengembalikan kewarasanku. Bagus sekali. Setelah ini aku yakin si keparat itu akan memiliki alasan yang lebih banyak untuk menggejekku, mempermalukanku karena tingkahku yang begitu idiot. Oh yaampun, aku membenci hidupku.






***






Satu lagi hari yang buruk. Gadis batinku kembali mengeluh dramatis, mengasihani bagaimana hari seninku harus dimulai dengan kelas Kimia yang menyebalkan. Jangan salah, aku suka kimia, menurutku pelajaran itu sangat menarik, ketika mengetahui ada banyak sekali hal di dunia ini yang didasari oleh reaksi kimia dari suatu zat dengan zat lainnya. Tapi aku benci dengan semua tugas menyusahkan yang selalu diberikan Mr. Franciscus disetiap akhir pelajaran.




"Aku akan memberikan tugas tambahan." Katanya yang seketika membuat para murid mengeluh, tapi seperti biasanya, pria bermata abu-abu itu akan mengabaikannya. "Nilai dari tugas ini akan menjadi penolong untuk kalian yang gagal diujian minggu lalu. Jadi jika kalian mendapatkan nilai minimal B minus, aku akan meloloskan kalian di semester berikutnya."




(His) Dark Secret [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang