9

730 81 0
                                    

Selama di perjalanan, Dahyun dan kakaknya yang duduk di jok barisan kedua tidak henti-hentinya saling mengganggu dan bercanda tawa, hingga mereka kelelahan dan terlelap saling menyandarkan kepala.

Nyonya Kim yang menyaksikan itu hanya bisa tersenyum. Ia seperti baru saja merasakan kebahagian keluarga yang lengkap. Kedua anaknya akur walau jarang bertemu, mereka hanya dapat bertemu saat waktu libur sekolah tiba.

Nyonya Kim merasa bersalah akan hal itu, namun sekarang ia mencoba untuk menebus kesalahannya. Ia ingin menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya, maka dari itu Nyonya Kim memutuskan untuk mulai bertanggung jawab atas putranya yang selama 17 tahun itu tidak ia pantau perkembangannya.

"Maafkan aku anakku." itulah yang selama ini selalu Nyonya Kim katakan di dalam doa dan hatinya.

o(〃^▽^〃)o

Perjalanan jauhpun akhirnya telah berakhir. Sekarang Nyonya Kim dan kakak beradik yang bermarga Kim itu telah sampai di depan gerbang rumahnya yang sederhana namun indah dan nyaman.

Mereka masuk kedalam rumah. Keadaan di rumah itu semuanya sangat gelap.
Nyonya Kim mencoba untuk menyalakan lampu namun tetap saja tidak menyala.

"Apa listriknya sedang padam?" tanya Dahyun.

"Mung-"

"TADAAA" semua lampu menyala seiring dengan teriakan orang yang tadi memotong ucapan Nyonya Kim.

Nyonya Kim dan anak-anaknya sangat terkejut dengan kejutan itu.

"Appa." Dahyun berlari dan langsung memeluk pria yang di panggilnya Appa.

Begitupun Nyonya Kim yang ikut memeluk Suaminya.

Mereka benar-benar menebarkan pesona keluarga bahagia.

"Pangeran Kim, apa kau tidak ingin datang untuk memelukku?" tanya Tuan Kim yang sedari tadi selalu terpana melihat putranya yang sudah lama tidak ia lihat.

Mendengar pertanyaan dari sang ayah, ia mulai melangkah dengan perasaan ragu. Namun, ia juga ingin merasakan pelukan hangat dari sang ayah. Tanpa ragu lagi, ia mempercepat langkahnya dan berhambur di pelukan sang ayah untuk pertama kalinya.

"Hoah, pangeranku sangat tampan. Maafkan Appa yang selalu menyakiti perasaanmu. Mulai dari sekarang kami akan memperbaiki semuanya." ucap Tuan Kim dengan sungguh-sungguh.

"Appa, Eomma, aku merindukan kalian."

Mereka kembali berpelukan, dan Dahyun juga Nyonya Kim ikut memeluk kedua pria itu. Ini adalah sebuah momen pertama keluarga Kim yang harmonis dan lengkap.

Semoga kedepannya selalu seperti ini, itulah harapan mereka.

o(〃^▽^〃)o

Hari ini Dahyun sedang membantu kakaknya membereskan barang-barang di kamar kakaknya yang terletak di samping kamar Dahyun.

"Oppa, kenapa kau menghentikan pekerjaanmu, ini masih banyak barang yang belum kau rapikan. Jangan main HP terus." Dahyun terus menceramahi kakaknya.

Entahlah, akhir-akhir ini Dahyun selalu merasa kesal, mungkin itu efek dari masa periodenya.

"Besok saja, Oppa lelah. Dubu, pergilah tidur, kau juga harus istirahat. Bukankah besok kau akan sekolah." ucapnya sambil terus sibuk memainkan ponselnya.

═❖•Positive Thinking•❖═Where stories live. Discover now