Aku tak menyadari
Hati ku terpanah rindu
Rasanya hampa
Nafasku sesak
Jiwa dan raga tak berdaya
Mengapa kau berikan ini padaku?
Tanpa alasan logika
Kau pergi begitu saja
Obat penawar?
Hanya dirimulah sang penawar
Senyummu...
Canda tawa mu...
Aku merindukan mu
Bertubi tubi
Hati ini terluka
Berulang kali terobati jua
Tetapi
Mengapa ku tak bisa
Membencimu.?
Malah benih rindu yang semakin tumbuh
Hijaunya daun menyiratkan rasa cintaku
Luka ini akan hilang
Jika kau telah kembali
Berada disampingku.
Oleh: Anaftah_229
YOU ARE READING
Antologi Puisi: Challenge 115
PoetryKumpulan puisi dari challenge menulis rutin setiap tanggal 1 dan 15. #Semangat Membangun Negeri Dengan Literasi#