1.8 Impian

61 10 2
                                    

Jangan takut memperjuangkan
Setiap titik garis impian
Tak peduli caci makian
Karena citamu bukan sekedar angan

Jika lelah seakan ingin mati
Ingatlah kala semua dimulai
Tekad kuat yang datang dari hati
Ujuk-ujuk datang tanpa permisi

Kalau Tuhan tak kabulkan doamu
Sujudlah hingga menangis pilu
Siapa tahu Dia mengubah takdirmu
Melebarkan jalan bagi impianmu

Lalu pipimu bersemu merah
Senyummu mekar merekah
Sebab citamu tergapai sudah
Tak kan lagi membuat gundah

aftershadow
Dalam kumpulan Bait Syair

Antologi Puisi: Challenge 115Where stories live. Discover now