Jangan takut memperjuangkan
Setiap titik garis impian
Tak peduli caci makian
Karena citamu bukan sekedar anganJika lelah seakan ingin mati
Ingatlah kala semua dimulai
Tekad kuat yang datang dari hati
Ujuk-ujuk datang tanpa permisiKalau Tuhan tak kabulkan doamu
Sujudlah hingga menangis pilu
Siapa tahu Dia mengubah takdirmu
Melebarkan jalan bagi impianmuLalu pipimu bersemu merah
Senyummu mekar merekah
Sebab citamu tergapai sudah
Tak kan lagi membuat gundahaftershadow
Dalam kumpulan Bait Syair
YOU ARE READING
Antologi Puisi: Challenge 115
PoetryKumpulan puisi dari challenge menulis rutin setiap tanggal 1 dan 15. #Semangat Membangun Negeri Dengan Literasi#