Detik demi detik berlalu
Senyummu berubah menjadi pisau tajam
Mengiris hati ini
Meneteskan darah rindu yang tertanamJam demi jam berlalu
Sebagian namamu telah hilang
Terkikis ombak emosi
Terapung ke lain hatiHari demi hari berlalu
Lukisan wajahmu mulai memudar
Tak ada lagi warna untuk menggambarkan wajahmuAku butuh satu jam
Untuk mencintaimu
Tetapi untuk melupakan mu
Butuh seumur hidupkuHarapanku kembalilah kasih
Senyummu...
Namamu...
Wajahmu...
Seperti dulu
Saat kita bertemuAnaftah Rasti
Boyolali, 15 April 2018
Anaftah_229
DU LIEST GERADE
Antologi Puisi: Challenge 115
PoesieKumpulan puisi dari challenge menulis rutin setiap tanggal 1 dan 15. #Semangat Membangun Negeri Dengan Literasi#