Part 77

995 77 21
                                    

Sebelumnya~

dan tiba untuk makan siang para suster membawa makanan rumah sakit ke tempat ali dan alicia.

Sambungannya~

Ali mulai menutup mukanya. Alya membantu alicia makan dan alicia selesai makan alya membantu ali makan.

"Abang.. Makan ni.. Ayo aaa.." Ucap alya sambil memegang sendok supaya ali makan, tapi ali tidak membuka mulut.

"Abang.. Makan..." Ucap alya lagi. Ali ngalah dan makan. Tapi di muntahkan lagi.

"Loh kok di lepehin sih..?" Ucap alya "Kam lupa ya.. Aku ngak boleh makan bayam..." Ucap ali "oh iya sorry bang.." Ucap alya dan langsung menganti makannya ali.

Alicia hanya mrlihat ali ternyata ada makanan yg ali alergi.

Dua hari kemudian~

Alilicia sudah di perbolehkan keluar dari ruang perawatan hanya saja ali tidak di perbolehkan untuk berjalan dulu.

"Ali.. Kamu.. Masih sakit kakinya.." Tanya alicia "Ngak sih.. Cuma ngak di bolehin untuk berjalan.." Ucap ali. "Yaudah aku dorong mau ngak..?" Ucap alicia ali terkejut dengan perkataan alicia.

"Eh.. Kau kuat dorong aku ni..?" Tanya ali "Ntah.. Kalo belum di coba kan ngak tau juga.." Ucap alicia dan mendorong ali keluar dari ruang perawatannya.

Alicia membawa ali pergi ke ruang tunggu akademi. Dan mereka duduk di ruang tunggu semua mendatangin ali.

"Ali.. Kamu masih ngak boleh bergerak lagi..?" Tanya moon "Istirahat yg banyak ya ali.." Ucap iman. Ali hanya tersenyum karena temannya peduli dengannya.

"Pengumuman di harap semua Agen Muda untuk datang ke ruangan jendral sekarang.. Di ulangi sekarang..."

Ali hanya mendengar dan menghela napas. "Ali aku pergi dulu ya.." Ucap alicia "Iya ngak papa.." Ucap ali dan mereka semua pergi dari sana.

Ali menunggu mereka di akademi dengan membuat alat di ruangan Tekno sendirian. Denganbosan ali membuat sampai membuat sebuah jam yg memiliki kekuatan Azuarium.

Ali cukup terkejut dengan alatnya ini, padahal dia cuma iseng untuk membuat alat ini.

Malam pun tiba, ali masih ada di ruang Tekno dia masih meneliti alatnya lebih lagi. Sampai agen geetha datang ke ruang Tekno dan melihat apa yg sedang ali buat.

"Ali sedang buat apa tuh..?" Tanya A.Geetha "Oh.. A. Geetha saya buat benda ni.. Tadi iseng aja buat eh malah jadi buat ini.." Ucap ali terus terang.

"Oh.. Coba saya lihat.."Ucap ageb geetha dan ali memberikan alat itu. Kemudian mengembalikan alat itu lagi ke ali dan melihat data yg ada d alat itu.

"Ali.. Kau hebat membuat alat ini.. Apa nama alat ini..?" Tanya agen geetha "Saya belum tau.." Ucap ali "Baiklah.. Kalo kamu belum tau... Nanti saja itu di pikirkan.. Ali coba kau berdiri.." Ucap agen geetah.

Ali mencoba berduri dan terjatuh. Mencoba lagi yg kedua kalinya. Terjatuh lagi. Ali mencoba untuk yg ketiga akhirnya bisa dan sudah bisa berjalan.

"Wah.. Aku udah bisa berdiri.." Ucap ali "Iya ini memang waktu untuk kamu berdiri.." Ucap agen geetha. "Oh iya agen geetha.. kalo saya disini selama tiga hari itu apa ngak terpengaruh sama kuliah saya.." Ucap ali.

"Kamu tau kan kalo kamu menjalankan misi nanti ada yg meng cover kamu bila tidak bisa masuk kelas..." Ucap agen geetha sambil menjelaskan.

"Oh.. Ingat.." Ucap ali. Kemudian alicia masuk bersama moon, iman, dan khai dibelakangnya. "Wah.. Ali sekarang udah bisa jalan.." Ucap moon "Heheh.. iya.." Ucap ali.

"A. Geetha apa saya boleh pulang sekarang..?" Tanya ali "Boleh.. Tapi hati-hati ya kamu belom boleh untuk berlari.." Ucap agen geetha "Ok.. Saya pergi dulu.." Ucap ali dan keluar semua mengikuti ali keluar.

Ali berjalan dengan biasa saja padahal agak sakit saat di berjalan ini. Kemudian alicia mendekati ali dan menyamakan jalan dengan ali.

"Ali mau aku antar ngak..?" Tanya alicia "Ngak usah.. Aku jalan aja.." ucap ali "Hhm... Tapi kan.." Ucap alicia tapi ali mulai jalan lebih cepat dan alicia tertinggal.

Sampai di rumah~

"Ali sampai juga akhirnya.." Ucap dr. Ghazali "Oh ayah.. Kenapa ayah.. Kok senang gitu..?" Tanya ali saat tiba di depan pintu.

"sini lah duduk dulu.." ucap dr. Ghazali ali mengikuti apa perintah ayah nya dan saat duduk di samping ayahnya, bahu ali langsung di pegang ayahnya.

"Kenapa nih... Ayah..?" Ucap ali "kau akan menikah besok..." Ucap dr. Ghazali "Huh..!! Besok.. Tapi ali masih kuliah lagi.. Nanti bagaimana ali mau..-" Belum selesai ali bicara dr. Ghazali sudah memotong.

"Tenang ali.. Ayah bisa cover tentang itu... Kau bisa mengambil perkerjaan ayah kan ayah sudah terlalu cukup tua.. Sudah apntas lah untuk istirahat.." Ucap dr. Ghazali
"Ayah jangan ngomong seperti itu... Ali ngak suka ayah ngomong seperti itu..." Ucap ali dengan nada ingin menangis.

"Lah.. Janganlah menangis ali.. Ayah udah tua.. Mau di bilang apa lagi.." Ucap dr. Ghazali "Yasudah lah.. Ayah ali mau ke atas dulu ya.." Ucap ali "Oh.. Ya iya.." balas dr. Ghazali dan ali naik ke atas.

Tiba di kamarnya ali langsung membersihkan diri setelah itu tidur di kasurnya dan merasa kalo bosan ali mengambil gitar tuanya dan memainkannya.

Dia memaikannya tapi tidak menyanyi hanya memainkan. Sampai di akhir lagu ali mulai memikirkan hal yg membuat marah dan irama mulai menandakan ali mulai kesal dengan apa yg di pikirannya.

Sampai membuat tangan ali terluka karena terlalu kencang memainkan gitarnya.

"Aucth... Eh.. Apa yg di pikiran ku ini...?" Keluh ali ali pun istirahat di ranjangnya. Akhirnya dia tertidur.

TBC

Aku kasih pengecualian untuk cerita ini..
Karena hanya di perkenalan, Part1 dan Part 76 yg hanya sampai 20 votes aku ngak mau lanjut cerita ini....

Kalo mau aku lanjut silakan yg belum vote vote lagi cerita aku sampai 20 votes kalo tidak aku ngak lanjut..

Ini pengecualian harap di ingat.. Atau cerita ini tidak aku lanjutkan..

Di buat tgl | 26 April 2018

[Ejen Ali] 'My Life Is For You' [Tamat]Where stories live. Discover now