Cool Boy [THREE]

1K 74 0
                                    

SEBELUM BACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU. TERIMAKASIH
.
.

Iqbaal merebahkan tubuhnya di atas sofa dengan kedua earphone yang menyantol pada telinganya.

"Dek makan dulu"

"Iya bund"

Iqbaal duduk di bersampingan Kakak perempuannya.

"Habis makan kamu kembali ke kamar,belajar." Iqbaal mengangguk sebagai jawabannya

⚫⚫⚫
(

Namakamu) sudah tampak rapih pagi itu. Kemeja putih seragamnya melekat pada tubuh goalsnya. Rambut yang di cepol serta bibir yang di polisi lipglos strawberry,membuat dirinya menjadi lebih feminim dan seksi tentunya.

Gadis itu berjalan santai melewati lapangan basket yang sudah ramai. Sebuah bola mendarat tepat di kepalanya,gadis memenganggang kepala yang terasa pening sekali.

"(Namakamu) awas bolanya kenapa kepala!" teriak Bastian

(Namakamu) berdecak sebal "ini udah kena kepala bego!"

Siswa yang menyaksikan tertawa.

"Aduh mangkannya jangan terlalu cantik" Bastian menghampiri (Namakamu) "Bola aja sampe modus" kekeh Bastian sambil mengelus puncak kepala (Namakamu).

Gadis itu menepis tangan Bastian dari kepalanya.

"Itu mah elo yang modus!" Bastian tertawa kecil "awas gue mau ke kelas" ucap (Namakamu) seraya pergi.

Begitu sampai di kelas tak lupa (Namakamu) menyapa teman-temannya.

"Pagi semuanya" sapa (Namakamu) pada teman sekalasnya.

Yang tadinya fokus ngerjain PR,tepatnya nyalin contekkan. Kini mereka menatap (Namakamu) dengan kagum.

Anak laki-laki tak henti mengamati (Namakamu) dari atas sampai bawah. Yang merasa di pandang seperti itu (Namakamu) mengkerutkan keningnya.

"Hallo Dian pelangi datang yuhu" ucap Khalda heboh "woy mata lo pada biasa aja dong,gue tau gue cantik" katanya dengan percaya diri.

Anak laki-laki berdecak sebal melihat Khalda yang seperti ini

"Halah ngayal mulu lo."

"Bosen buset!"

"Ngalangin pemandangan dah lo"

Ya seperti itu teriakan anak laki-laki membuat Khalda tertawa geli.

"Ih tumben rambutnya di cepol,terkesan seksi gitu." ucap Khalda kagum "Pantes mata cowo-cowo pada mau copot,ternyata liatin lo"

"Apaan sih. Zidny mana?"

"Lagi beli roti sama susu dulu katanya,biasa." jawab Khalda sambil mengeluarkan buku catatan.

(Namakamu) berdecak sebal pasti sekarang ia akan di minta untuk memberikan susu kotak beserta roti kepada Iqbaal.

⚫⚫⚫

"Baal tunggu!" seru (Namakamu)

Laki-laki itu berhenti tanpa menoleh sedikit pun. (Namakamu) segera memberikan susu kotak beserta rotinya kepada laki-laki itu dan langsung pergi mendahuluinya.

Iqbaal menatap punggung (Namakamu) sampai menghilang dari pandangannya, entah karena apa ia merasa jika (Namakamu) mempunyai daya tarik tersendiri. Gadis itu selalu membuat Iqbaal penasaran dan ingin lebih mengetahui tentang dirinya.

Iqbaal tidak pernah tahu jika makanan dan minuman yang selama ini gadis itu kasih untuknya bukan dari (Namakamu) sendiri melainkan dari Zidny. Gadis yang sejak lama menganggumi Iqbaal seperti kebanyakan gadis lainnya.

"Zid ini yang terakhir. Gue gak mau lagi ngasih itu ke dia" peringat (Namakamu) begitu duduk bersama kedua temannya di bangku pertengahan kantin.

"Bawel deh" cibir Zidny "sebagai tanda terimakasih lo boleh pesen apa aja deh"

"Buat (Namakamu) doang nih" sindir Khalda

"Lo juga gue bayarin dah. Bentar ya"

Setelah itu Zidny pergi ke warung makanan yang diinginkannya. Tak butuh waktu lama Zidny sudah kembali dengan nampan yang berisi 3 porsi siomay dan 3 jus jeruk.

"Makasih Zid" ucap (Namakamu) dan Khalda serempak.

Setelah makan mereka kembali bercanda hingga tidak ada yang menyadari bahwa ada seseorang yang mengamati dari kejauhan.

Seseorang itu tersenyum miring kala melihat gadis yang ia cintai tertawa.

"Suatu saat lo akan jadi milik gue."

⚫⚫⚫⚫

Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang