Chapter 3

10.1K 570 13
                                    

Vote dan coment nya jangan lupa yh :)

Author pov

"Oke anak-anak pelajaran untuk hari ini selesai tapi ... Sebelum itu Ibu akan memberikan tugas kelompok, dalam satu kelompok terdiri dari enam orang kalian bisa memilih teman kalian yang sekelas dengan kalian atau berbeda kelas dengan kalian.  Karena ini dilakukan untuk seluruh siswa disekolah ini entah sekelas atau tidak yang penting kalian punya teman kelompok, mengerti?" ucap Bu Guru tersebut didepan kelas.

Kring .... Kring.... Kring....

"Silahkan istirahat," ucap Bu guru itu kembali.

Alika pov

Bagaimana ini? Aku tak punya teman yang ku punya hanyalah musuh. Mungkin aku akan memiliki kelompok, dan terdiri hanya aku seorang.

"Bagaimana ini? Aku kan tak punya teman, apa lebih baik aku ke kelas lain dan mencari teman kelompok?" gumamku sambil menghadap ke luar jendela.

"Itu dia!"

"Apa kau yakin?"

Suara berisik apa sih itu?
Kenapa mereka menunjuk nunjuk aku? Apa ada yang salah padaku? Atau ... Mereka ingin membully aku lagi? Oh Tuhan bagaimana ini?

Laki-laki itu masuk ke kelasku wajahnya memang tampan tapi ...
Belum tentu dia anak baik?

"Hai Apakah kau yang namanya Alika?" tanyanya padaku.

"Ya, aku Alika ada apa?" tanyaku.

"Mau kah kau sekelompok dengan kami? Kami kekurangan satu orang lagi, kelompok kami terdiri tiga orang laki laki dan dua perempuan. Kami kekurangan satu perempuan apakah kau mau?" tanyanya kembali.

"Sebenarnya aku mau tapi ...." jawabku dengan ragu.

"Tapi apa?" tanyanya dengan kebingungan.

"Aku takut kau dan kelompokmu akan membully aku," jawabku jujur dan melihat ke arah lelaki tersebut.

Lalu masuk dua perempuan yang seumuran denganku.

"Tidak kami tak suka melakukan kekerasan seperti itu!" ucapnya dengan serius sambil menatapku.

Sontak aku pun kaget dan langsung menundukkan kepalaku, lalu perempuan yang satunya berkata lagi, "Kau tak usah takut pada kami, kami tak akan melukaimu, " ucapnya dengan nada lembut. Berbeda dengan perempuan sebelumnya yang terlihat galak menurutku.

"Baiklah aku akan sekelompok dengan kalian. Tapi kalian harus berjanji padaku untuk tidak membully aku," ucapku dengan lebih serius dari perempuan itu.

Dan perempuan itupun mengangguk.

"Maukah kau pergi ke kantin bersama kami?" tanyanya.

"Ya aku mau!" ucapku dengan semangat.

Tapi ... Sebelum itu kenapa aku tiba tiba mau bersama mereka tanpa alasan yamg kuat?
Kenapa?

Huh ... Sudahlah aku bisa menanyakan pada mereka nanti.

Author pov

"Hey kita belum berkenalan," ucap laki-laki yang tampan itu.

"Kenalin nama ku Jack," lanjutnya yang ternyata namanya adalah Jack, sambil mengulurkan tangannya pada Alika.

"Ya kenalkan namaku Alika," jawab Alika sambil membalas salaman tangan dari Jack.

"Kalau aku Yuna salam kenal," ucap perempuan yang tadi mengatakan bahwa dia dan temannya tak suka kekerasan.

"Aku Zayna salam kenal," ucap perempuan satunya dengan penampilan yang bisa dibilang lebih feminim dari Yuna.

"Namaku Zee sahabat kecilnya Jack."

Academy Of MagicWhere stories live. Discover now