Memulai yang baru

5.2K 323 12
                                    

⭐️Vote and Coment💬

Happy reading....

Mereka sudah memasuki bangunan yang paling besar yaitu area sekolah.
Alika hanya mengikuti dari arah belakang, dan kak Yuyu memimpin barisan.

Mereka pun berhenti tepat di depan ruangan yang bertuliskan Master school atau biasa disebut Kepala Sekolah.

Kak Yuyu dan kak Sasha saja yang masuk sedangkan yang lainnya tetap diluar menunggu.

"Apa kita akan satu asrama nantinya?" tanya Alika yang belum tahu tentang pembagian kamar di asrama nanti.

"Oh, itu berbeda. Asrama putra dan asrama putri berbeda bangunan." Dion menjelaskan.

Alika pun terdiam dan coba memahami perkataan Dion, "Tapi, pada saat pembagian kamar di asrama putri. Apa kita akan sekamar?" kalimat yang baru saja alika lontarkan ditujukan untuk Zayna dan Yuna.

"Mungkin? Aku tak yakin kita akan sekamar. " Zayna menyatakan apa yang dipikirkannya barusan.

Alika tertunduk sedih, pasalnya bila ia tak sekamar dengan mereka. Dia akan kesepian lagi dan tak ada teman.

Ceklek

Suara pintu terbuka, perhatian Mereka pun teralihkan ke sumber suara tersebut. Dan mendapati kak Yuyu dan kak Sasha yang telah keluar dari ruangan tersebut.

"Bagaimana?" kini Jack yang mengeluarkan suara.

"Ya, Alika mendapatkan kamar nomor  
23, sedangkan Yuna dan Zayna mereka juga mendapatkan kamar nomor 23. Jadi, mereka sekamar!" kak  Sasha menjelaskan.

Alika pun terkejut dan tak lama kemudian dia tersenyum dan berkata, "Akhirnya sekamar!"

"Yeay!" Yuna berteriak senang.

"Baiklah kalau begitu, Kami pergi duluan ke asrama. Sampai jumpa. " Pamit Zee dan yang lain menuju ke asrama putra.

"Baiklah, lalu kami juga akan pulang. Alika, Yuna dan Zayna, kalian bisa kan mencari kamar kalian sendiri?" ucap kak Yuyu ingin pamit dan pulang bersama Kak sasha.

"Bisa!" Ucap mereka bertiga berbarengan.

"Kami pulang ya!"

"Iya. "

Alika Pov

Kukira, kita akan berpisah kamar ternyata tidak! Aku bahagia tentang hal tersebut. Aku hanya tak ingin bila sekamar dengan seseorang yang tak kenal, terlebih lagi apa bila dia tidak menyukai diriku dan melakukan hal yang tidak kuinginkan. Kau tahu bukan maksudku apa?

Setelah kak Sasha dan kak Yuyu pamit akan pulang ke rumah, aku dan yang lain segera keluar dari bangunan sekolah dan menuju bangunan asrama putri. Disana terdapat lima lantai.

Author POV

Lantai pertama adalah tempat yang biasa digunakan sebagai tempat duduk, bersantai, ngobrol.
Dan di lantai pertama ini juga ada mading sebagai penunjuk tempat-tempat dibangunan tersebut.
Dan ada peta yang menunjukkan kamar beserta nomor dan lantainya, sehingga tidak menyulitkan untuk mencari kamar.

Lantai kedua adalah kamar yang dimulai dari urutan nomor kamar Yaitu 1 sampai 20.

Lantai ketiga adalah kamar yang dimulai dari urutan nomor kamar
Yaitu 21 sampai 40.

Lantai keempat adalah kamar yang dimulai dari urutan nomor kamar
Yaitu 41 sampai 60.

Dan lantai terakhir atau lantai kelima adalah kamar yang dimulai dari urutan nomor kamar 45 sampai 60.

Academy Of MagicWhere stories live. Discover now