Pemilik Suara

4.3K 255 11
                                    

Vote dan Komen!
Hargai saya, dengan vote ya!.

•••••

ALIKA POV

setelah berbicara dengan Cilla kami pun segera pergi ke taman kembali.
Duduk di dekat danau tanpa mengeluarkan suara. Kami sibuk dengan pemikiran kami masing-masing.

Rasa penasaranku tentang pemilik suara tersebut, memang tak bisa ditahan. Aku hanya merasa pemilik suara tersebut adalah seseorang atau sesuatu yang bisa membantuku menyelamatkan Ayah dan seluruh warga dunia fantasy.

Dan berusaha untuk mencari dimana keberadaan ibuku. Kuharap Ibuku masih hidup sampai saat ini.
Lalu aku masih teringat dengan adiknya Ratu Glorida yaitu Camelia Xalla.

Bukankah saat sebelum masuk ke dalam portal, kak Sasha berkata bahwa Camelia membawaku ke dunia manusia? Lalu beberapa hari setelah itu dia menghilang!

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Cilla melihatku yang menunduk sambil memainkan rumput.

"Tidak apa-apa. " Balasku dan menatap matanya. Cantik!

"Semuanya silahkan berbaris seperti semula!" perintah dari Mr. Danel membuatku dan yang lain segera berbaris rapi.

"Maafkan saya karena urusan sebenarnya belum selesai. Jadi, kalian bisa beristirahat. " Mr. Danel pun segera pergi menuju ke gerbang sekolah dan hilang entah kemana.

"Huftt! Kusangka kita akan belajar. Ternyata tidak," kulihat Cilla menghembuskan napasnya.

"Aku lapar. " Cilla memegang perutnya.

"Apa kau belum Breakfast di aula makan?" tanyaku padanya. Karena yang kutahu setiap pagi di adakan Breakfast.

"Sebenarnya sih belum. Karena aku belum mengetahui dimana aula makan. " jawabnya sambil menggaruk tengkuknya.

"Emm... Sepertinya sebentar lagi makan siang," Ucapku padanya.

"Dan bisakah kau menunggu?" lanjutku.

"Mungkin saja? Aku tak tahu. "
Aku pun hanya menangguk dan mulai berpikir tentang suara yang ku dengar sebelumnya.

Tiba-tiba kurasakan pandangan ku kabur, dan perlahan semua gelap dan...

AUTHOR POV

"Alika? Bangun!" Cilla menggoyangkan tubuh Alika berharap dia bangun.

Sementara siswa yang berada tak jauh dari mereka berdua pun segera menghampiri, "Apa yang terjadi?" Tanya seorang perempuan.

"Entahlah, dia tiba-tiba saja pingsan. " Cilla masih fokus untuk membangunkan Alika.

"Lebih baik kita bawa saja dia ke ruang kesehatan, " ucap salah satu siswi. Yang lain pun setuju.

"Biarkan aku yang menggendongnya," ucap seorang lelaki berponi hitam.

"Baiklah, " ujar Cilla setuju.

Dengan segera lelaki tersebut menggendong Alika dengan mudahnya. Lelaki tersebut berjalan ke arah ruang kesehatan, dengan Cilla yang berada di belakangnya.

Saat sudah sampai ke ruang kesehatan. Lelaki tersebut menaruh Alika disalah satu kasur, "Apa yang terjadi padanya?" tanya lelaki tersebut pada Cilla.

Cilla pun menoleh, "Entahlah, aku tak tahu. Tiba-tiba saja dia pingsan. "
Lelaki tersebut pun mengangguk paham.

Setelah itu datanglah seorang perempuan, dia segera menuju ke tempat Alika berbaring.
Dia mengecek suhu badannya dengan tangannya. Dia pun menoleh ke arah Cilla dan lelaki yang telah menggendong Alika.

Dia maju dan berkata, "dia butuh istirahat." dan dia pun pergi.

"Baiklah," ucap Cilla pada perempuan tersebut.

"Terima kasih, karena telah membantu Alika. " Cilla pun tersenyum dan segera pergi menuju ke Alika berbaring.

"Sama-sama," ujar lelaki tersebut dan segera pergi dari ruang kesehatan.
Cilla pun memegang tangan Alika dan tersenyum. Berharap bahwa Alika cepat bangun dari tidurnya.

Cilla menatap Alika, dan terlihat bahwa Alika mengerjapkan matanya. "Kau sudah bangun?" tanya Cilla.

Alika langsung menatap Cilla. "Dimana aku?" tanya Alika.

"Kau berada diruang kesehatan. " Jawab Cilla dan membantu Alika untuk duduk kembali. Sedangkan Alika masih terbayang dengan sesuatu yang terjadi selama ia pingsan.

FLASHBACK

Ini adalah kejadian yang terjadi saat Alika sedang pingsan.

Alika Pov

Mataku terasa sangat berat dan sangat mengantuk, entah kenapa saat mataku terbuka yang kudapati adalah tempat yang asing.
Aku mencoba untuk berjalan tak tentu arah, sambil berteriak. "Apa ada orang?"

Kudengar ada lantunan melodi indah, entah darimana asalnya. Seseorang menyanyi seakan-akan menjawab pertanyaanku.

~Datang kemari, tak tentu arah.
Disinilah kamu, ditempat ibumu berada. ~

Aku merasa bahwa suara tersebut sangat indah, melantunkan melodi layaknya harpa.
Karena disekitar aku ada laut, maka aku pun mendekati laut tersebut. Dan menenggelamkan kepalaku, untuk melihat ke bawah laut sana.

Seorang wanita cantik, dengan rambut warna ungu miliknya bermain harpa sambil bernyanyi. Ia belum sadar akan kehadiranku yang melihat aktifitasnya.

Tiba-tiba saja ia berhenti bermain, dan menoleh ke arahku. Sontak saja aku kaget dan langsung berlari ke arah tengah pulau.

Dia cantik, hanya saja...
Matanya menyimpan sebuah kesedihan yang teramat dalam.
Entah apa itu? Tapi aku yakin ada sesuatu.

Hingga mataku tertutup lagi, dan terbuka lagi.
Aku sadar sepenuhnya bahwa aku berada diruang kesehatan bersama Cilla.

Alika pov end.

Flashback end.

"Kenapa? Apa yang kau lamunkan?" tanya Cilla setelah melihat Alika yang terlamun.

"Tadi aku memikirkan sesuatu, " ucap Alika.

"Yakin? Tidak ada masalah?" Cilla bertanya kembali, ingin memastikan bahwa semuanya baik-baik saja.

"Aku yakin," balas Alika dan menggenggam tangan Cilla lembut.

















Aku kembali.....
Maafkan saya ya :(
Udah jarang update, sekali update eh malah pendek.
Sebenarnya udah mulai libur sekolah, tapi saya rada lupa sama alurnya😅

Kepo ga sama siapa perempuan itu??
Hiyaaa² ga kepo ya?? Gpp kok :))

Maaf ya sekali lagi.

Vote dan komen ya! Kutunggu.

Tanggal publikasi : Rabu, 29 Mei 2019

Academy Of MagicWhere stories live. Discover now