Alika, gadis manis yang hidup di Panti asuhan. Gadis yang bahkan dia tak tahu asal usulnya, bahkan sebuah kalung dilehernya pun ia tak tahu darimana berasal.
Hingga ketika dia bertemu seorang gadis yang lebih muda darinya, pandangan akan dunia fanta...
"Hey ... Sepertinya Alika semakin lama semakin membuat amarah kita meluap!!" ucap salah satu teman Alya.
"Huuuh awas saja Alika ... Akan ku buat kau menderita," ucap Alya.
"Seenaknya saja mendekati Jack emangnya dia pikir dia siapa?" balas seorang temannya Alya.
"Oh oke baiklah akan kubuat dia babak belur!" ucap Alya dengan amarah yang tak terkendali.
Alika pov
Huh ... selesai juga kelas musiknya.. Aku sungguh deg deg an saat bernyanyi bersama Jack. Oh ayolah Alika apa yang sedang kau pikirkan?
Oh tidak. Aku melihat Alya di depanku, ada apa lagi ini? Oh ayolah baru saja kemarin aku mendapatkan ketenangan. Kenapa aku merasa akan terjadi hal buruk? Salah apa aku dengannya?
PLAAKK
Apa yang aku pikirkan tentang hal burukpun terjadi.
"Hey kau jangan berani mendekati Jack! Kau pikir kau siapa? Apakah keluargamu dari orang kaya? Dimana orang tuamu yang seharusnya mengantarmu pergi ke sekolah? Atau ... Jangan jangan kau anak yatim yah? Gak punya orang tua? HaHaHaHa ... Kasihan ... Gak usah sok berani! Aku tau kau itu miskin sehingga kau jarang ke kantin karena harganya mahal! Ya gak teman teman," ucap Alya dengan sombongnya sambil tertawa kepada temannya. Dan temannya pun mengangguk setuju bahwa aku tak punya orang tua dan miskin.
Lebih baik aku tak menjawabnya. Aku harus mengompres pipiku yang nyeri akibat tamparan tersebut. Lalu tiba tiba, Jack datang menghampiriku yang terduduk dilantai.
Author pov
"Alika kamu kenapa?" tanya Jack pada Alika.
Alika hanya diam dan tak menanggapi pertanyaan Jack, yang terlihat mengkhawatirkan dirinya.
"Jack kenapa kau mau berteman dengan anak yatim piatu dan miskin itu? Kamu bahkan ga pantas dekat dia," ucap Alya dengan nada angkuhnya. Lalu jack pun menatap alya sesaat.
Jack tak menanggapi perkataan Alya, sehingga membuat Alya menahan rasa kesalnya karena diabaikan.
"Alika lebih baik kita ke uks untuk mengobati pipimu itu aku akan menemanimu," ucap Jack sambil membantu Alika untuk berdiri. Alika mengangguk setuju, dan setelahnya mereka berdua pun pergi menuju ke uks dan mengabaikan kehadiran Alya.
'Dasar gadis miskin!awas saja kau!' batin Alya
*****
"Oh iya mana baju yang mau kamu rekomendasiin ke kita?" tanya Yuna pada Dion. Dan segera Dion mengeluarkan handphone miliknya dan memperlihatkan beberapa foto desain baju.
"Oh ini beberapa desain bajunya," ucap Dion.
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
