21. Sakit

76.9K 7.3K 1K
                                    

Author pov

Hyena menundukkan kepalanya ketika papanya tengah menatapnya tajam. Dia menelan ludahnya ketika mendengar bahwa Hyerin harus dilarikan ke rumah sakit.

Saat ini Hyena harus menghadap papa mamanya di rumah setelah kejadian di kantor tadi.

"Apa papa ngajarin kamu ngelukain saudara kamu sendiri gara-gara iri sama dia, iya Hyena?" Kata papa Hyena membuat Hyena mendongak. Pasalnya dia kaget dengan perkataan papanya. Itu semua gak seperti yang dia lakukan.

"Pa, sumpah pa aku gak ada niat nyelakain Hyerin. Dan aku sama sekali gak iri sama dia. Lagian aku udah kebal kok diperlakuin kayak gini sama papa mama. Terus ngapain juga aku iri."

"Hyena kamu jangan bohong sama papa ya. Papa udah tau semuanya dari Hyerin. Papa gak pernah ngajarin kamu jadi anak nakal ya!"

Hyena rasanya ingin nangis aja karena papanya tidak mau mendengarkan penjelasannya dan memilih percaya dengan ucapan Hyerin.

"Oh jadi papa lebih percaya sama anak angkat papa daripada anak kandung papa sendiri. Iya gitu pa!"

Plak

Hyena memegangi pipinya ketika harus mendapat sebuah tamparan keras dari papanya.

"Jaga ucapan kamu ya! Hyerin itu anak papa seperti kamu Hyen. Jangan pernah ungkit itu lagi. Papa kecewa sama kamu karena udah ngelukain Hyerin sampai masuk rumah sakit. Sekarang kamu ikut papa." Kata papa Hyena sambil narik Hyena kearah ruang tamu dan menyuruh Hyena berjongkok di karpet.

"Pa udah jangan kasar sama Hyena, biar mama nasehatin dia. Udah ya pa." Mama Hyena nyegah suaminya ketika melihat papa Hyena mengambil kemucing.

"Udah mama diem aja, Hyena perlu dipukul supaya dia ngerti." Papa Hyena berjalan kearah Hyena yang sudah menangis. Dia udah tau bakalan berakhir kayak gini. Lalu untuk apa dia mohon-mohon buat papanya berhenti mukulin dia.

"Tangan!"

Seakan mengerti, Hyena langsung mengulurkan tangannya dan tanpa babibu, batang kemucing itu sudah menyambet tangannya.

Hyena memejamkan matanya saat papanya memukul tangannya dengan keras. Dia menggiggit bibir bawahnya berusaha agar tidak menjerit. Tapi air matanya sudah keluar menandakan kalau dia sudah kesakitan. Bukan hanya tangan, tapi hati Hyena juga ikut sakit.

"Papa gak pernah didik kamu jadi liar Hyena!"

Cetak

"Jangan nganggep Hyerin itu anak angkat papa lagi, dia anak kandung papa seperti kamu!"

Cetak

"Seharusnya kamu sedikit dewasa karena udah menikah. Tapi apa! Kamu masih aja nakal dan perilaku kamu itu bikin papa malu!"

Cetak

Hyena merasakan kalau bahunya ada yang memegangi dan ternyata itu mamanya yang ikut menangis. Mama Hyena hanya bisa mengelus pundak anaknya ketika dirinya tidak bisa menghentikan suaminya.

Hyena merasakan tangannya ngilu dan perih. Dia melihat kearah tangannya yang sudah terluka dan mengeluarkan darah. Tapi papa Hyena masih memukulinya habis-habisan.

Brak

Pintu rumah Hyena terbuka dengan kasar dan menampilkan Daniel yang sedang terengah disana. Dari wajahnya dia sudah kaget melihat kejadian di depannya.

"Astaga! Hyena!" Daniel berlari kearah Hyena dan menghentikan aksi papa Hyena.

"Daniel kamu apa-apaan."

[1] Possessive Husband KDN✔Where stories live. Discover now