[1] KIM HYE NA

430 17 0
                                    

Selamat membaca guys!
Semoga kalian syukak yeaa**



Apakah ini aku?

Aku hampir tidak dapat mengenali diriku sendiri setelah dress pengantin ini melekat ditubuhku. Terlebih lagi riasan wajah yang membuatku benar-benar tidak terlihat seperti diriku yang dulu. Aku sangat cantik. Aku yakin siapapun pria yang melihatku pasti akan terpesona. Baiklah tampaknya aku mulai berlebihan dalam memuji diri sendiri, tapi sungguh hari ini aku benar-benar secantik dewi bunga. Tidak bosan rasanya memandangi diriku sendiri dipantulan kaca.

Akhirnya aku telah melepas masa lajangku diumurku yang masih berusia 17 tahun. Sungguh muda bukan? Namun aku tidak menyesal sama sekali. Karena, aku menikah dengan pria yang sangat kucintai. Aku sangat bahagia telah menjadi istrinya mulai dari sekarang. Bahkan aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya.

"Hyena-ya!" Seseorang memanggilku. Dan aku sangat mengenal suara itu. Suamiku telah datang menemuiku. Ia berdiri diambang pintu dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajahnya. Oh Tuhan suamiku sungguh tampan! Tuxedo putih itu benar-benar cocok ditubuhnya. Aku menyambutnya dengan senyuman yang penuh kebahagiaan.

Kakiku mulai melangkah hendak menghampirinya.
Namun tiba-tiba..........

BRUUKKK!!!!

"Aigoo..." Ringisku sambil mengelus punggungku yang rasanya sudah patah ini. Aku mengerjap-ngerjapkan mataku hingga penglihatanku normal.

Aku sedikit terkejut melihat sekelilingku yang sudah berubah menjadi ruangan yang penuh dengan buku-buku dan lukisan. Oh tidak, aku tidak seharusnya terkejut dengan ini, karena yang kulihat sekarang adalah kehidupanku yang nyata.

Aku menghela nafasku. Ternyata itu hanyalah mimpi. Dan untuk yang kepersekian kalinya, aku memimpikan pangeran yang tak pernah jelas wajahnya itu. Aku selalu berdoa kepada Tuhan agar setiap aku memimpikan pangeranku, aku tidak cepat terbangun. Ah bahkan rasanya aku ingin selamanya bersama pangeran tampanku. Dan terjebak dalam mimpi indahku.

"Eonni!!" Teriakan adikku membuatku tersadar dari lamunanku. Aku menoleh kepadanya yang telah berdiri diambang pintu. Aku memandangnya dengan ekspresi wajah yang memiliki arti,
''ada apa?'

"Kenapa eonni melamun saja? Suaraku sudah hampir serak karena meneriakimu sedari tadi!" Omel Sunhi, adik perempuanku yang masih berumur 8 tahun.

"M-mian Sunhi-ya! Ada apa?" Jawabku sedikit terbata. Aku tidak ingin dan tidak akan pernah menceritakan tentang mimpiku kepada keluargaku. Karena aku tahu, mereka pasti akan menertawaiku.

"Eomma menyuruhku membangunkanmu eonni. Hari ini hari pertama sekolahmu, bukan?" Tanya Sunhi, aku mengangguk membenarkan.

"Keluarlah! Aku mau mandi!" Ucapku lalu mendirikan tubuhku dan meraih handuk pink yang tergantung di dekat lemari pakaianku.

"Eomma juga bilang kau harus sarapan sebelum ke sekolah!" Ucap Sunhi.

"Nde!" Teriakku lalu menutup pintu kamar mandi. Kudengar suara derap langkah Sunhi yang semakin samar.

Bisa dibilang, aku termasuk perempuan yang tomboy. Aku tidak terlalu suka berdandan ke sekolah. Maksudku, berhias seperti perempuan feminim yang kebanyakan di luar sana. Terakhir aku berdandan, adalah saat aku mendatangi pesta ulang tahun Seol kurasa. Itupun aku dipaksa oleh eommaku.

Setelah menguncir rambutku seadanya, aku bergegas untuk menemui appa, eomma, dan Sun Hi yang telah sedari tadi menungguku bergabung untuk sarapan.

DAMN! I've Fall In Love ( Park Chanyeol )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang