[21] HALMEONI

93 15 0
                                    

"Baiklah, aku tidak marah! Kau belum boleh pulang, karena aku akan mengajakmu menemui seseorang! Mengerti?!" Ucapnya. Menemui seseorang? Siapa? Aku jadi penasaran. Aku menepis tangan pria itu lalu melipat kedua tanganku didepan dada.

"Okey!" Kataku sembari mengangguk. Chanyeol kemudian melihat arloji hitam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

"Kita pergi sekarang!" Ucapnya lalu bangkit dari sofa kemudian berjalan lebih dulu tanpa menungguku. Aish pria itu! Akhirnya aku harus berjalan cepat untuk mensejajarkan langkahku.

"Member yang lain kemana?" Tanyaku setelah aku berhasil mensejajarkan langkahku dengan langkahnya.

"Sudah pulang!" Jawabnya singkat tanpa menoleh padaku.

Aku berdengus kesal, bagaimana tidak? Hal yang paling kubenci adalah jika berbicara dengan seseorang namun orang itu tak menoleh padaku. Itu sama saja kalau dia tidak menganggap kehadiranku, kan? Tapi sudahlah, aku dan Chanyeol baru saja 'berbaikan' jadi lebih baik sekarang aku meredam rasa kesalku ini saja. Aku menghela nafasku agar rasa kesalku itu bisa menghilang.

Chanyeol kini berjalan menuju pintu utama dan aku dibelakang mengekorinya.

Ceklek!

Chanyeol membuka pintu, lalu tiba-tiba dua orang pria yang sangat kukenal berdiri seperti mematung di depan pintu. Dan tentu saja aku dan Chanyeol terlonjak kaget melihatnya.

"Omo!!! Yaa! Mengapa kalian berdiri disitu? Kalian mengagetkanku!!" Teriak Chanyeol mengomeli Sehun dan orang yang ada disebelahnya---Luhan. Mereka berdua menatapku dan Chanyeol bergantian seolah tidak percaya.

"Kalian--ada disini?" Tanya Luhan terbata dengan menunjukku dan Chanyeol. Chanyeol melihatku sekilas dengan tatapan yang aku tidak tahu apa maksudnya.

"Memangnya kenapa?" Kini Chanyeol bertanya balik pada Luhan yang masih melongo menatapku dan Chanyeol.

"Whoah.. Kalian benar-benar sudah sangat dekat ya! Pantas saja kau tadi belum mau pulang hyung, ternyata kalian janjian disini?" Kini si anak ayam menyahut, menatapku dan Chanyeol bergantian dengan tatapan yang seperti sedang mengejek.

"Memang! Apa salah?" Ucap Chanyeol santai, ia bertanya balik pada Sehun.

"Aniyo... Tidak ada yang salah! Justru sangat-sangat benar hyung!" Jawab Sehun masih dengan tatapan mengejeknya bahkan sekarang ia menyipitkan matanya dengan alisnya yang ia naik-turunkan.

Berbeda dengan pria berambut coklat disampingnya yang justru hanya terus menatapku dengan tatapan--kecewa mungkin? Atau semacamnya? Ah entahlah! Intinya ia tampak tidak senang melihat keberadaanku. Tidak senang dalam hal aku bersama Chanyeol, berdua, kurasa! Menyadari tatapan Luhan yang tak pernah meleset dariku, aku pun mengalihkan pandanganku ke Sehun.

"Kalian sendiri kenapa kembali lagi?" Kini Chanyeol bertanya pada keduanya.

"Ponselku ketinggalan! Jadi aku meminta Luhan hyung menemaniku kesini!" Jelas Sehun yang meskipun singkat tapi sudah sangat jelas. Chanyeol lalu mengangguk mengerti.

"Baiklah, aku akan pulang sekarang!" Ucap Chanyeol lalu memasukkan jari tangan kanannya kedalam sela-sela jari tangan kiriku. Dan tentu saja kedua pria yang berbeda ekspresi itu menyadari aksi tangan Chanyeol. Sehun tampak terkekeh pelan sedangkan pria yang ada disampingnya hanya terdiam.

DAMN! I've Fall In Love ( Park Chanyeol )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang