[31] MIND OR HEART?

69 14 0
                                    

Chanyeol's POV

Disini, tempat favorite ku yang sekaligus merupakan tempat dimana pernah terjebak dua manusia dengan ego nya yang tinggi. Yeah, aku masih mengingat dengan jelas momen itu, bahkan kata demi kata yang dia ucapkan setiap detiknya. Suara, raut wajah, dan terlebih senyumannya...

Jujur, aku merindukannya. Meskipun terbilang singkat, yeah enam hari. Namun cukup membuatku dapat memperoleh banyak pelajaran hidup. Darinya, aku belajar untuk mengikhlaskan segala sesuatu. Darinya, aku belajar untuk tetap bangkit meskipun telah jatuh berkali-kali. Dan dari dirinya pula, kutemukan sesuatu yang berharga, yang kusebut...
Cinta!

Terima kasih atas luka itu Tuhan.
Yang kemudian mempertemukanku dengan dia, Hyena!

Bukan maksudku untuk menjauh atau tidak lagi peduli. Tapi seperti apa yang pernah kau katakan sebelumnya, untuk tidak mencarimu.
Jika Tuhan mengizinkan, nanti pun kita akan kembali bersama.

Kupejamkan mataku dengan menghela nafas panjang. Hari semakin sore. Baiklah, aku akan pulang sekarang. Berada disini justru akan membuatku semakin merindu. Kulangkahkan kakiku berjalan keluar dari ruangan berlabel Music Room ini.

Lepaskan!

Kaki ku yang masih berjalan menuruni anak tangga menuju ke lantai dasar terhenti seketika setelah indera pendengarku berhasil menangkap suara teriakan yang disertai dengan derap langkah yang cepat. Suara itu terdengar memohon. Oh kurasa sesuatu yang buruk sedang terjadi!

Dengan cepat aku bersembunyi dibalik tembok. Karena penasaran, aku mulai mengintip kearah yang kuyakini tempat dimana sumber suara itu berada.

Dan benar seperti dugaanku, di tempat yang cukup jauh namun masih dapat kulihat dengan jelas itu, tiga orang gadis sedang berjalan cepat sembari menyeret dengan kasar gadis yang wajahnya ditutupi kain hitam. Jelas ini adalah tindakan bullying. Oh astaga rupanya tindakan seperti itu masih ada di sekolah favorite seperti ini?

Mereka berbelok ke arah kiri. Apa yang akan mereka lakukan disana? Tunggu, bukankah disana hanya ada gudang? Tidak, meskipun ini tidak ada kaitannya denganku tapi tetap saja, tindakan keji seperti itu tidak boleh dibiarkan!

Tanpa pikir panjang aku langsung berlari menyusul mereka yang semakin menjauh itu. Kalau benar ketiga gadis itu sedang melakukan pem- bully an, berarti mereka tidak boleh mengetahui kehadiranku disini. Aku hanya perlu menolong si korban. Benar saja, mereka telah memasuki gudang sekolah.

Aku bersembunyi dibalik tembok yang tak jauh dari tempat mereka berada. Dari sini, aku masih bisa mendengar tawa puas dan teriakan yang bersamaan. Benar-benar keterlaluan! Mereka menutup pintu dengan sangat keras dan lagi suara tawa puas gadis-gadis keji itu terdengar setelahnya.

Ketiga gadis itu telah pergi. Dan setelah mereka benar-benar telah hilang dari pandanganku, aku segera berlari menuju gudang yang kuyakini korban itu berada di dalamnya. Oh sial, pintu terkunci.

"Kau yang ada di dalam, bertahanlah! Aku akan menolongmu!"

Daarr!!!

Pintu akhirnya terbuka setelah dobrakan kedua. Lantai gudang begitu basah. Setelah pintu terbuka dengan sempurna, seorang gadis berdiri dengan seragamnya yang telah basah kuyup. Mataku terbelalak sesaat setelah melihat siapa gadis yang berdiri itu.

"Hyena-ya ?!!!"

Aku berlari dan memeluk gadis itu dengan sangat erat. Jadi yang dibekap oleh ketiga gadis itu adalah Hyena?

"Kau tak apa?" Aku menangkup wajahnya yang sudah sangat pucat itu. Bibirnya bergetar. Oh Tuhan, bisa-bisanya mereka mengguyur Hyena di cuaca yang sangat dingin ini? Benar-benar keterlaluan! Hyena menggeleng lemah.

DAMN! I've Fall In Love ( Park Chanyeol )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang