MY HUSBAND IS PRINCE ( END ✔ )

MURKANYA PANGERAN

Pangeran fildan terus berjalan tak tentu arah... dia tidak tahu harus melangkah kemana...

Fildan : Aku harus kemana...?? (Terus berjalan tak tentu arah )

PLAKKK... Suara tamparan terdengar di telinga pangeran Fildan,membuat nya menoleh ke sumber suara. Dia melihat gadis yang menuduhnya tadi menangis, sambil memegang pipinya yang memerah..

Bibi weni : DASAR KALIAN TAK TAU DI UNTUNG...!!! BIBI MEMINTA KALIAN UNTUK BEKERJA..!!! BUKAN MEMINTA KALIAN LAMA LAMA MANDI DIKALI..??? MAU MAKAN APA KITA JIKA KALIAN KERJAAN NYA HANYA MAIN SAJA..!!

Bibi weni adalah salah satu kepala warga di kampung itu. Dia terkenal sadis, dan memerintah warga sesukanya... termasuk rani dan lesty yang tak memiliki orang tua sedari mereka kecil. Sehingga mereka berdua dirawat oleh suami bibi weni penuh kasih sayang, hingga suami bibi weni meninggal kehidupan rani dan Lesty berubah menjadi kelam.

Rani : Maaf bibi... ( menunduk merasa bersalah )

Bibi weni : Maaf maaf...!!! Maaf tidak bisa mengubah segalanya...!!! Malam ini kita makan apa ..??? Lesty ..!! Rani..!!! Bibi meminta kalian untuk menangkap ikan dikali...!!! Bukan malah main air seperti ini...!!!

Lesty : Kita kan masih kecil bibi...!!!

Bibi weni : Diammm...!!! ( menatap kesal Lesty )

Pangeran fildan memberanikan diri mendekati mereka...

Fildan : Selamat siang bibi ....

Lesty : kamu...?? ( menatap kaget pangeran Fildan ) kamu ngikutin kami ya...?? ( menatap kesal Pangeran Fildan )

Rani : Hust Les.... ( meminta sahabatnya diam )

Bibi weni : SIAPA KAMU..?? MAU APA KAMU KEMARI..??? MAU IKUT CAMPUR DENGAN URUSAN KELUARGA KAMI..???

Fildan : bukannya saya mau ikut campur dengan urusan kalian, namun sikap anda kepada mereka itu sangat tidak pantas. Mereka masih kecil, wajar mereka belum tau arti bekerja sesungguhnya... kenapa tidak anda saja yang bekerja..?? ( dengan wajah tegas membuat rani dan Lesty menatap pangeran Fildan bingung)

Bibi weni : siapa kamu memerintah saya..??? Ini hak saya...!! Terserah saya mau memarahi mereka bagaimana...!!!

Fildan : Namun pantaskah anda bersikap seperti itu pada mereka...?? Bukan kah mereka adalah keluarga anda sendiri...??? Pantaskah anda bersikap demikian pada mereka..??

Bibi weni : Simpan ceramah anda itu...!!! Lebih baik anda urus diri anda sendiri...!!! Anda pikir anda siapa ...??? LEBIH BAIK ANDA PERRGII DARI SINI...( teriakan bibi weni membuat semua warga keluar dari rumah mereka )

Rani : Bi...sabar bi...(mencoba menenangkan bib weni, tapi bibi weni malah mendorong hingga terjatuh ditanah )

Brakkkhhhh...

Rani : ahhhh... ( memegang telapak tangannya yang terluka )

Lesty : rani...kamu baik baik saja...( membangunkan sahabatnya sambil menangis )

Fildan : Anda akan menyesal melakukan itu pada mereka... anda akan mendapatkan hukuman yang setimpal... ( menatap tajam Bibi weni )

Bibi weni : Hukuman..??? Hukuman apa..?? Memang apa yang bisa anda lakukan pada saya...?? Hah..? Memangnya anda siapa...?

Prajurit : PANGERAN FILLDANNN..!! ( membuat warga Terkejut, termasuk bibi weni yang mendadak pucat pasi ) pangeran kemana saja...??? Paduka raja cemas dengan anda..!!!

Fildan : BAWA WANITA INI KE ISTANA ( menunjuk bibi weni ) BERI DIA HUKUMAN SEBERAT BERATNYA..

Lesty : Jangan pangeran... jika bibi weni dihukum kami hidup dengan siapa ....?? Kami tidak punya keluarga disini selain dia... ( dengan wajah memohon )

Fildan : Kamu lihat..? Dia masih membelamu meskipun kamu melukainya...seharusnya kamu lebih dewasa dalam mengambil sikap...!!jika aku kembali dan melihat sikapmu begitu lagi ...!!! Aku tidak segan segan membakar mu hidup hidup di tempat ini...!!!

Bibi weni : Saya berjanji akan merubah sikap saya pangeran...!!!makasih karena telah memberi saya kesempatan kedua...!! ( bersujud dikaki pangeran fildan )

Pangeran fildan hanya mengangguk..

Fildan : Kita pergi ( memerintah para parajuritnya )

Lesty :Makasih .. ( tersenyum kepada pangeran fildan, sedangkan pangeran fildan hanya membalasnya dengan senyuman sebelum dia menaiki kuda dan meninggalkan kampung itu )

Bersambung