BANGGA

834 57 3
                                    

Bahkan dalam pelukan pangeran Fildan, Lesty terus menangis karena merasa trauma dengan amarah raja...

Lesty     : Lesty minta maaf...maafkan saya...( menangis )

Fildan   : Sudahlah aku mohon jangan menangis, jangan membuatku merasa bersalah karena melihatmu menangis....( memeluk erat )

Lesty   terus menangis, hampir 15 menit Lebih Lesty menangis karena ketakutan melihat amarah raja... hingga Akhirnya Lesty tenang dan sadar telah menangis dipelukan sang pangeran...

Lesty    : Maafkan saya pangeran.. ( melepaskan pelukan Pangeran fildan, Lesty menatap baju pangeran yang basah akibat airmatanya )

Fildan   : Maaf karena apa...??

Lesty     : Karena saya baju pangeran jadi basah... ( menatap takut  pangeran fildan )

Fildan   : (tersenyum) Tak apa...kamu tak perlu takut saya tidak masalah baju saya basah, karena airmata tidak bersalah untuk disalahkan, justru sayalah yang minta maaf...maafkan ayah saya telah menyakitimu.. ( menunduk )

Lesty   :Kenapa pangeran yang minta maaf...??? Saya tidak papa, wajar Raja marah...karena memang seharusnya saya tidak ada disini...seharusnya saya sadar diri siapa saya sebenarnya... harusnya saya sadar, saya tidak pantas berada disini...

Fildan   : Janganlah berkata begitu, semua orang berhak berada disini...karena bukan kita pemilik alam ini. Bagaimana pun tahta seorang raja diistana dia tidak berhak memerintah orang sesuka hatinya...bagaimana pun angkuh seorang ratu dia tidak berhak menangisi hati seseorang..atas nama keluarga saya, saya minta maaf...

Lesty  :  ( tersenyum ) saya bangga mengenal seorang Pangeran seperti anda...yang memiliki hati tulus, mana ada seorang pangeran minta maaf pada rakyatnya atas nama keluarganya ?? Makasih telah membantu saya pangeran.. saya kemari hanya ingin meminta maaf atas kejadian hari kemarin saya menuduh anda macam macam dan mungkin sudah menyakiti hati anda Pangeran..!! Saya benar minta maaf, dan saya juga mewakili warga kampung ini untuk berterimakasih kembali pada anda...karena ketegasan anda kemarin kampung kami menjadi damai dan tentram...sekali lagi terimakasih..

Fildan   :  Kamu datang hanya mengucapkan terimakasih dan maaf padaku...?? ( menatap Lesty tak percaya )

Lesty     : ( tersenyum ) iya, saya rela melakukan apapun asal bisa mengucapkan kata itu pada seorang pangeran yang baik hati seperti anda.. sampai ketemu lagi pangeran, semoga pangeran terus bahagia... ( ingin pergi )

Fildan  : Dengan siapa kamu disini..?? Kamu pulang dengan siapa..??   Apa kau tau arah jalan pulang..?,
( menatap Lesty khawatir )

Lesty menggelengkan kepalanya, dia sendiri bingung harus pulang pakai apa...karena dia sudah meminta Rizky untuk pulang

Pangeran fildan menatap kereta kencana milik istana...

Fildan   : Ikutlah denganku biar aku yang mengantarmu...

Lesty    :  Tapi pangeran..bagaimana nanti raja marah jika anda ikut mengantar saya..??? Saya bisa cara alternatif lain untuk pulang pangeran..

Fildan   : Tidak...biarkan saya yang mengantarmu... Anggap aja ini adalah balasan  untukku karena hari ini telah membuatmu menangis...ikutlah...( masuk ke kereta dan menjulurkan tanganya pada Lesty )

Lesty menatap tangan fildan ragu, namun beberapa detik kemudian dia menyambut uluran tangan fildan...stelah itu mereka berangkat bersama prajurit yang mengendalikan kuda pada kereta kencana tersebut...

Lesty    : Apa tidak apa apa jika pangeran ikut bersama saya..??

Fildan  : (tersenyum) saya justru merasa bahagia bisa terbebas dari istana...walaupun itu hanya sesaat..( menatap Lesty dengan senyuman tulusnya )

Lesty   : syukurlah kalau begitu...

Beberapa saat kemudian Lesty tertidur dan kepalanya terjatuh dipundak pangeran Fildan... pangeran Fildan terpenjat karena kaget Lesty tertidur dipundaknya... Fildan menatap Lesty dengan senyuman... dia merapikan rambut Lesty yang menutupi wajah cantiknya..

Fildan  : Dia sangat cantik...(menatap dalam Lesty )

Bersambung

MY HUSBAND IS PRINCE ( END ✔ )Where stories live. Discover now