Part 6

1.7K 98 8
                                    

Karna banyak yg minta nabilah menerima dan ada juga yg gak bisa milih dua duanya.aku gabungin semua saran kalian yg aku setujui dengan ide aku ok silakan baca.

.

.

.

.

.

Nabilah pov

Kenapa tidurku terasa nyaman ya? Ah aku lupa aku tidur memeluknya ternyata.apa yg harus kulakukan apa aku harus menerimanya atau membencinya saat ini juga.

Kuperhatikan wajahnya yg lelah dan cantik itu.kejadian kemarin sungguh membuatku bingung.

Aku memang sudah menyayanginya tapi rasa kecewa juga hadir di hatiku.aku bingung harus memilih yang mana.

"Nghh"lenguhnya membuatku kembali berpura pura tidur.

Melody tersenyum melihat nabilah yg berpura pura tidur karena sejak nabilah melihati wajahnya ia sudah terbangun namun ia sengaja berpura pura tidur.

"Gak usah pura pura mama tau kamu udah bangun"ucapnya mengelus rambutku.

Apa?? Jadi dia tau yg kulakukan tadi aishh..apa yg harus kulakukan sekarang ahk! Aku seperti maling ketangkap basah.

Aku pun mendongak menatapnya beberapa detik lalu segera bangun dari tidurku.

"Gu-gue ma-u pulang"ucapku gugup jujur aku ragu untuk memanggilnya mama karena rasa kecewa masih hadir dihatiku.

Kutolehkan kepalaku ke belakang kulihat ia menunduk seperti menahan sesuatu.

Saat hendak pergi ia dengan cepat menahan tanganku.

"Kamu mandi dulu mama ada baju yg ukurannya sama kayak kamu.kita pergi hari ini mama akan jelasin semuanya sama kamu"ucapnya mantap.

"I-iya"jawab ku lalu menuju kamar mandinya.

Melody pov

Ada senang,bahagia juga sedih dan bersalah menyelimutiku.saat kulihat memar di tubuhnya itu membuatku merasakan sakitnya memar itu.

Ternyata ayahnya yg merawatnya itu telah memukuli nabilah hingga seperti ini.

Ya aku tau dia belum bisa menerimaku dan memanggilku dengan sebutan mama.

Aku akan berusaha memperbaiki hubunganku dengannya aku mengajaknya jalan jalan hari ini untuk menceritakan segalanya yg terjadi.

Hari ini kan kubuat hari spesialku untuknya dan aku karena kami akan menghabiskan seharian ini bersama walau itu pun aku yg memintanya.

"Sudah siap?"tanyaku padanya yg sudah menuruni tangga dengan pakaian yg sempurna.

"Sudah"jawabnya masih datar.

Aku hanya tersenyum kecut mendengarnya.

"Ayo"ajakku menarik tangannya namun ia menepisnya.

"Gue bisa sendiri"ucapnya lalu segera keluar.

.

Diperjalanan ia hanya sibuk dengan gadgetnya.dan aku hanya fokus mengemudi.

"Sibuk banget sih sayang main hp nya sampai sampai mamanya dicuekin nih"ucapku dibuat buat sedih.

Kulihat ia di cermin mobilku ia hanya menoleh kearahku lalu kembali sibuk dengan hp nya.

"Ihh jahat banget sih sayang sama mama nih"ucapku pura pura ngambek.

Melonab(end)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang