I Won't

26.3K 1.4K 28
                                    

“Telah terjadi kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah mobil sedan berukuran sedang. Diketahui mobil tersebut melaju dari arah utara dengan kecepatan sedang kemudian secara tiba-tiba bergerak tidak terkendali dan menabrak pembatas jalan hingga mobil terbakar. Belum diketahui penyebab kecelakan, tapi diduga mobil mengalami rem blong. Satu keluarga yang menaiki mobil tersebut dikabarkan meninggal di tempat.”

“Aku pulang!”

Seorang pria mengenakan setelan jas lengkap berwarna hitam dengan tas tenteng berukuran kecil berjalan masuk setelah menutup pintu utama. Melepaskan sepatu hitam mengkilat miliknya dan meletakkannya di rak.

Pria berwajah tampan dengan kisaran usia dua puluh tahun itu melonggarkan dasinya yang begitu terasa mencekik. Mengerutkan alis saat tidak menemukan siapapun dalam jangkauan mata di rumahnya yang terbilang cukup luas.

“Jungkook, apa kau di rumah?” ujarnya sedikit berteriak kemudian melangkah masuk lebih dalam.

“Ruang tamu, Hyung!!” Seruan lainnya terdengar dari sisi lain rumah dan memancing senyum di wajah pria bermata tajam tersebut.

Pria itu berjalan memasuki ruang tamu. Melihat televisi menyala dan tengah menyiarkan acara berita malam. Ia melepas jasnya lalu melipat kemeja lengan panjangnya hingga sikut. Ia kembali mengulum senyum saat mendapati sosok pria lainnya tengah asyik mengunyah makanan ringan yang tersisa setengah. Duduk malas dan bersandar pada sofa. Nampak begitu menikmati kegiatannya di malam yang mulai larut.

“Kau belum tidur?” Tanyanya sembari duduk di sebelah pria tersebut. Mengacak rambut pria itu lalu mencuri satu gigitan dari makanan ringan miliknya.

Pria bermata bulat dengan bibir ranum tipis itu menggeleng tanpa mengalihkan matanya dari tayangan televisi sama sekali.

“Apa yang kubilang soal sopan santun saat berbicara, Jeon Jungkook?”

Yang dipanggil nama lengkapnya merengut kesal. Terpaksa mengalihkan fokusnya dari televisi untuk menatap pria disampingnya  tersebut.

“Tatap lawan bicaramu saat mereka mengajakmu berbicara, benar? Oh ayolah, Kim Taehyung.” Pemilik nama lengkap Jeon Jungkook tersebut memutar matanya jengah.

“Dimana panggilan hormatmu, bocah? Bagaimanapun aku lebih tua darimu.”

“Hanya beda dua tahun.” Jungkook memajukan bibirnya kesal lalu kembali menatap televisi dan sibuk mengunyah.

Taehyung yang awalnya ingin memarahi sikap tak acuh Jungkook pun hanya bisa menghela napas kasar. Ia sedang tidak ingin berdebat malam ini. Ia lelah sehabis mengurus perusahaan dan butuh sesuatu untuk melepas penat. Biasanya dengan melihat Jungkook saja sudah cukup mengangkat rasa lelahnya, tapi kalau Jungkook sedang dalam mode membantah seperti yang barusan, sudah dipastikan mereka pasti akan berakhir bertengkar. Meributkan hal sepele mengenai sopan santun yang selalu dijunjung tinggi oleh Taehyung.

Namun, Taehyung cukup sadar diri untuk tidak memancing emosi disini.

“Bagaimana kondisimu? Sudah check up ke rumah sakit hari ini? Lalu bagaimana hasilnya?”

Taehyung menyandarkan tubuhnya di sofa. Memejamkan mata sembari memijit pelipisnya. Banyak yang terjadi di perusahaan hari ini dan itu sungguh membuatnya lelah bukan main.

“Aku tidak pergi.”

Satu kalimat dan sukses membuat Taehyung tersentak. Ia menatap Jungkook nyalang.

“Jungkook, astaga! Kau tidak ingat apa yang dikatakan dokter Kim padamu? Jangan menganggap itu hal sepele. Ini juga menyangkut kesehatanmu. Kenapa kau selalu membuatku khawatir!?” Taehyung sedikit membentak, tapi Jungkook tidak memberikan respon berarti seolah ia hanya menulikan pendengarannya atas peringatan Taehyung.

Between Us (Vkook) END #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang