Hai
Cuman mau ngomong
Apa kabar kalian hari ini??
Jangan lupa baca work vkook ku yang satu lagi ya hehe
..............
Jungkook melakukan persis seperti yang disarankan Sekretaris Lee. Ia berdiri tepat di depan pintu lemari kayu yang berada di dalam toilet di ruangan Taehyung. Keadaan masih sama seperti sebelumnya, Taehyung belum kembali dan ruangannya ditinggalkan kosong tanpa penghuni.
"Sekarang aku baru tahu kenapa pintu aneh ini ada disini."
Srett
Jungkook menggeser pintu tersebut. Mendapati lorong panjang dan gelap dengan beberapa anak tangga yang terlihat mengarah ke suatu tempat yang lebih tinggi. Beberapa berkas cahaya terlihat menyerobot masuk ke dalam, memperlihatkan garis panjang bercahaya sepanjang lorong yang sepi.
Tanpa pikir panjang, Jungkook mengambil langkah pertama. Menaiki satu persatu anak tangga yang berbunyi nyaring setiap berbenturan dengan alas sepatunya. Hingga di tangga ke sepuluh, Jungkook dihadapkan pada sebuah pintu besi berwarna abu-abu dengan lubang bulat di bagian tengah atas. Ia pun meraih gagang pintu yang terbuat dari bahan yang sama. Seketika itu juga gelanyar rasa dingin menjalar ke sekujur tubuh ketika kenop besi itu bersentuhan dengan kulitnya. Jungkook mengabaikan hal tersebut kemudian memutar kenop pintu perlahan.
Kriet
Segera setelah pintu itu terbuka lebar, hembusan angin kencang menjadi hal pertama yang menyambut kedatangan Jungkook. Membuat tubuh Jungkook nyaris limbung ke belakang andai saja ia tidak memegang kenop pintu dengan erat.
Jungkook membuka kedua matanya, mendapati silau matahari menembus langsung ke tempatnya berdiri. Kini, bukan jajaran beton yang menjadi atapnya melainkan hamparan langit biru dengan tambahan sang surya bertengger kokoh di tengahnya. Untuk sekejap, Jungkook terpukau dengan pemandangan yang disuguhkan disana. Rasanya seperti ia selangkah lebih dekat dengan langit dan dapat menyentuh jajaran awan yang berbaris rapih mengikuti alur angin. Ia merasa seperti seekor burung yang hinggap di salah satu dahan pohon tinggi untuk sekedar menikmati pemandangan yang sempat terlewatkan saat terbang.
Namun, Jungkook segera bangkit dari rasa takjubnya dan kembali pada tujuan awalnya mengunjungi tempat tersebut.
Ia harus mencari Taehyung.
Jungkook menapakkan kaki untuk pertama kalinya di atap. Menginjakkan kaki di lantai semen yang luas dengan beberapa kipas pendingin ruangan dan mesin-mesin aneh yang tidak dapat ia ketahui fungsinya. Dan diantara benda-benda berukuran besar itu, Jungkook menemukan sosok Taehyung.
Berbaring di tempat teduh tidak jauh dari posisi Jungkook saat ini dengan mata terpejam dan satu tangan terletak di kening. Terlihat tidak peduli dengan kemungkinan kemeja putihnya bisa saja kotor dengan debu-debu yang terdapat pada lantai semen yang menjadi alasnya.
Jungkook pun berjalan mendekat. Mengambil tempat di sebelah pria tersebut dengan tanpa menyebabkan suara yang dapat mengganggu tidurnya. Jungkook duduk bersandar pada dinding pendek di belakangnya.
"Pulas sekali. Bagaimana bisa dia tidur sepulas ini di tempat panas begini?" Heran Jungkook seraya memerhatikan wajah Taehyung dari posisi yang terbilang cukup dekat.
"Kau menghalangi asupan vitamin D ku, Jungkook."
"Huuaa!!!" Jungkook refleks melompat ke belakang ketika Taehyung tiba-tiba saja membuka matanya. Sukses mendarat dengan bokong yang kini terasa perih akibat berbenturan dengan lantai semen yang keras dan panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us (Vkook) END #Wattys2019
Fanfiction"Aku tidak tahu dia siapa, tapi aku merasa nyaman berada di dekatnya." -Jjk "Waktu itu, aku hanya ingin menolongnya... Tapi sekarang aku tak ingin kehilangannya." -Kth Vkook Taekook BoyxBoy NamjaxNamja Bangtan Yaoi Zoopapp