Agak tertunda karena harus bantu ngerjain tugas sekolah keponakan")
Udah double up ya
No triple up ")
Ngerjain tugas kuliah dulu saya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jimin baru saja memasuki kediamannya saat ia mendengar suara yang tidak asing memanggil namanya.
“Hyung, sudah pulang?” Jimin Nampak tidak terkejut melihat keberadaan Jungkook di ruang tamu.
Entah apa yang dilakukannya disana. Akan tetapi, saat ia sampai, Jungkook terlihat baru saja beranjak dari sofa.
Jimin belum mengatakan apapun. Ia melangkah masuk lebih dalam setelah meletakkan kunci mobil juga melepas jaket hitamnya.
“Aku terbangun saat mendengar suara mobilmu. Kau darimana malam-malam begini, Hyung? Kau terlihat lelah. Mau kubuatkan teh hangat?” Tawar Jungkook dengan ramah. Ia juga mengulurkan tangannya bermaksud mengambil alih jaket dari tangan Jimin. Pun Jimin tidak melakukan apapun saat Jungkook merebut jaketnya.
Jimin tahu Jungkook berbohong soal dirinya yang terbangun karena mendengar suara mobilnya. Masih jelas terbayang di kepalanya bagaimana suara tangisan Jungkook sesaat sebelum ia memutuskan untuk pergi.
“Duduklah dulu. Aku akan segera kembali.”
“Jungkookㅡ" Langkah kaki Jungkook tertahan begitu Jimin memanggil namanya. Ia pun berbalik, hendak bertanya kalau-kalau Jimin membutuhkan hal lain.
“Apa ada sesuatu yang kau butuhkan lagiㅡ“
“Kim Taehyungㅡ“
DEG
Jungkook tersentak begitu mendengar nama itu lolos dari bibir Jimin. Hanya sepersekian detik kedua matanya membelalak sebelum akhirnya Jungkook berhasil menutupi keterkejutannya dengan seulas senyum tipis yang jelas sekali dipaksakan ㅡdi mata Jimin. Jungkook bahkan tidak sadar telah meremas kuat jaket Jimin.
“Ahㅡ kau pergi karena ada urusan pekerjaan?Pantas wajahmu terlihat lesu. Kalau begitu aku akan cepat membuatkan teh hangat untukmu. Hyung bisa tunggu disini sebentarㅡ“
“Mau sampai kapanㅡ“
Tap
“Mau sampai kapan kau akan tetap diam? Mau sampai kapan kau ingin mempertahankan wajah palsu itu di depanku?” Perkataan Jimin berhasil membuat Jungkook bergeming di tempatnya. Kedua kakinya berhenti bergerak seiring dengan suara langkah Jimin yang semakin dekat di belakangnya.
“A-apa yang ingin kau katakan, Hyung?” Jungkook berkata tanpa sedikitpun memutar tubuh menghadap Jimin.
“Kau dan Taehyungㅡ apa yang terjadi diantara kalian? Kau tidak bisa bersembunyi dariku selamanya, Jungkook.”
“H-hyung, aku sama sekali tidak mengertiㅡ“
“Berbaliklah dan tatap mataku. Berikan aku jawaban yang akan membuatku berhenti bertanya.”
Jungkook menangkap unsur kekecewaan dalam nada suara Jimin. Belum lagi suaranya yang ditekan. Jimin pasti tengah berusaha menahan emosinya agar tidak terlampiaskan dengan kasar padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us (Vkook) END #Wattys2019
Fanfiction"Aku tidak tahu dia siapa, tapi aku merasa nyaman berada di dekatnya." -Jjk "Waktu itu, aku hanya ingin menolongnya... Tapi sekarang aku tak ingin kehilangannya." -Kth Vkook Taekook BoyxBoy NamjaxNamja Bangtan Yaoi Zoopapp