Kamu yang aku tunggu
Selalu buatku rindu
Banyak yang tak tau
Hati ini hanya milikmu
........Matahari pagi yang cerah menyambut Farga sesaat setelah ia melepas helmnya. Entah mengapa hari ini ia ingin mengenakan motor sport hitamnya. Ia berangkat cukup pagi, bisa dilihat dari kendaraan yang terparkir di halaman sekolah masih sedikit.
Farga melangkah untuk menuju kelasnya yang berada di lantai tiga. Namun, saat ia sudah di koridor ia dikejutkan dengan kedatangan Key yang menurutnya aneh.
"Stop!"
Farga menaikan alisnya, ada apa dengan gadis ini?
"Apa?"
"Buat lo," Key menyodorkan sebuah kotak makan berwarna biru muda dengan gambar panda.
"Maaf karna kotak makannya kayak anak kecil, soalnya ini gue beli waktu SD, nggak papa ya? nih?" tangannya masih setia menyodorkan kotak makan itu yang belum diterima-terima oleh Farga.
"Lo sehat?" tanya Farga dengan menaikan satu alisnya heran sambil mengecek dahi Key dengan punggung tangannya.
Deg
Lagi-lagi Farga membuat jantung Key berdegup kencang. Key seketika gugup karna perbuatan Farga yang selalu buatnya merasakan hal aneh di hatinya. Entah kenapa, setiap Farga berada sangat dekat atau bahkan menyentuhnya seakan ada aliran listrik yang langsung menyengat tubuhnya. Key tak tahu, yang bisa ia lakukan hanya diam. Menyebalkan bukan.
"Gue sehat. Nih cepetan terima, enak loh. Nasi goreng," Key memperlihatkan senyumnya.
"Dalam rangka apa loh kasih gue ini?" tanya Farga.
"Gue itu ngasih lo bekal kek gini biar lo cepet sembuh dan semangat belajarnya," Nada Key berubah melembut, Farga mengerut kening. Apa mungkin Key kesambet?
"Cepat sembuh? gue nggak sakit,"
"Tuh kepala Lo masih biru," tunjuk Key pada luka memar di pelipis Farga.
"Gue cowok. Gue nggak selemah itu,"
"Iya sih tapi kan-"
"Bersikap seperti biasa aja, nggak usah kayak gini. Gue baik-baik aja,"
Farga pun melangkah lebih dulu meninggalkan Key tanpa menerima bekal itu.
Key menatap punggung Farga, dia menghela napas. Beginikah rasanya di campakkan, kok sakit ya? Tidak. Dia tidak akan kalah, bekal yang dia bawa harus Farga terima. Harus!
"Stop!" Key menghalangi jalan Farga.
"Apa?"
Key meraih tangan Farga yang bebas lalu menaruh kotak bekalnya di tangan Farga. Setelahnya Key tersenyum.
"Makan ya!"
"Gue bila-"
"Sampai nanti!" Key langsung berlari menjauh.
Lagi-lagi kedua sudut bibir Farga terangkat sambil menatap Key yang sudah berlari jauh dan menuruni tangga.
Sebenarnya ada apa dengan Farga, di depan Key ia seolah bersikap cuek dan tak peduli. Namun, di belakang segurat senyum selalu terukir indah di wajahnya. Ada apa? Atau mungkin Farga menyukainya?
YOU ARE READING
My Secret Prince
Teen Fiction'Tentang rahasia yang mendatangkan luka dan derita hingga tak menyisakan tawa, namun ada satu cinta yang akan merubah segalanya' Dari luka yang perlahan hilang karna cinta Hingga dia yang datang mengembalikan ceria Dalam hidup Key, ia hanya tau bahw...