Pengantar

3.3K 402 98
                                    

Kepada

Pembaca Wattpad yang  mampir dan menengok Checkpoint-ku.


Aku Ardi, lengkapnya, Lazuardi Aristides Parahita. Dan aku COWOK.

(Penting disebutkan karena di PELIK beliawritingmarathon, nama semaskulin itu masih aja dikira cewek.)

Sekarang aku kelas 10A di Darmawasangsa International High School, sekelas dengan Rayn Xavier Wrahaspati (dibaca kayak Rain yang berarti hujan. Savier. Rahaspati. Mudah kan?) Dan Rayn juga COWOK. Sahabat rasa kakak buatku. Sekelas juga dengan Hyacintha Sheridani dari Write Me His Story.

Di PELIK, aku menulis Checkpoint dari A sampai G. Yang belum baca, baca dulu deh ceritanya dari awal sampai selesai. Part masih lengkap. Jangan maksa baca ini duluan karena nanti banyak enggak ngertinya. Kalau sudah baca PELIK, boleh baca ulang Checkpoint A to G di sini yang merupakan versi revisi. Lalu lanjutkan ke H to Z ,  catatan baru.

Baca juga Write Me His Story. Untuk cerita tentang Wynter, Hya, dan Wynn. Karena kami satu sekolah, bakal banyak kaitan juga.

Checkpoint  adalah surat-suratku kepada siapa saja yang aku anggap penting. Istilahnya, epistolary notes. Catatan dalam bentuk surat.

Suratnya disampaikan beneran enggak ke yang bersangkutan?

Enggak juga. Kecuali kamu mau bantu menyampaikannya. Tapi kamu harus jadi kurir yang mampu menyeberang ke alam imajinasi. Karena di sanalah alamat mereka.

Percuma dong nulis surat tapi enggak sampai.

Wrong. Enggak ada yang percuma dalam menulis. Minimal, aku bisa mengeluarkan uneg-uneg dari hati, menghindari baper sendirian, meluruskan keruwetan berpikir, menjernihkan cara pandang. Hasilnya, aku bisa lebih tenang dan membuat keputusan dengan baik.

Coba deh. Ampuh kok. Di PELIK, ada pembaca yang minta izin meniru checkpoint-ku. Boleh banget. Silakan. Modal utamanya cuma imajinasi kok. (hallo there, gimana, sudah mulai?).

Kapan saja aku update-nya?

Hmm ... suka-suka aku deh.

Karena aku bakal pakai ilmu babi, kayak Wynter (diakui sendiri sama yang bersangkutan). Kalau didorong-dorong, malah mundur. Kalau ditahan malah maju. Kalian juga gitu kayaknya. Makanya suka diteriakin orangtua, disuruh cuci piring atau mandi kan? Hayo, ngaku.

Anyway,  Checkpoint ini memang lanjutan Checkpoint  PELIK, tapi cerita di dalamnya random jadi enggak bisa disebut sequel.

Buat hiburan sambil nunggu sequel  sebenarnya dong?

Syukur kalau mikir begitu. Anggap aja bener.

Pokoknya, Keep Calm, Write Your Own Checkpoint, and Read Mine!

Salam

Ardi



Ardi

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.





Ardi's Checkpoints A-ZOnde histórias criam vida. Descubra agora