Checkpoint L - Part 2

1.4K 256 92
                                    

Kepada

Yang Mulia Sekjen Brotherhood of Broken Boys

Tembusan: Pencipta Truth or Dare

Dear Sir Lazuardi Aristides Parahita (kapan lagi bisa pakai sebutan keren ini, ya kan?),

Dear Sir Whoever-You-Were-Who-Invented-Truth-or-Dare,

Aku senang truth or dare ternyata efektif untuk mendekatkan hubungan antarteman. Hebat, siapa pun kamu yang menciptakannya.

Aku pernah baca, permainan ini ada sejak 1712, zamannya raja-raja Yunani saling bertaruh, saling tantang, daripada dicatat sejarah kayak kurang kerjaan gitu. Sumber lain bilang, awalnya dari kalangan pasukan Inggris untuk menginterogasi  tawanan. British troop memang crazy kata Obelix. Perang juga ada break minum teh pk. 17.00. Pssst jangan bilang-bilang Wynter ya, khawatir nasionalismenya masih condong sedikit ke sana, biarpun sudah Brexit.

Anyway, gimanapun asalnya, seperti pisau, truth or dare berbahaya kalau disalahgunakan untuk mempermalukan orang di muka umum. 

Aku wanti-wanti agar B3 manfaatin permainan ini untuk kebaikan. Jadi, sebagai penciptanya, kamu akan dapat pahala. Boleh share sama Yang Mulia SekJen sebagai EO acara B3. Aku sendiri sudah cukup senang bisa lebih baik mengenal teman-teman.

Truth or dare  versi B3 aturannya sederhana. Setiap orang diberi pilihan untuk menjawab pertanyaan secara jujur (truth), atau kalau tidak mau, diganti tantangan untuk melakukan sesuatu (dare). Kalau tantangan dirasa terlalu berat, bisa minta tantangan lain. Tapi yang kedua ini harus dilaksanakan.

Aku menyediakan dua gelas kosong, satu untuk menampung truth, satu lagi dare. Lalu setiap orang menulis enam pertanyaan dan enam tantangan pada secarik kertas yang dilipat kecil. Jadi, di tiap gelas, terdapat 36 kertas. Nanti kita bergantian mengambil truth or dare.

Di ruang tamu yang sempit meski semua perabot dipinggirkan, enam cowok malang melintang di karpet, kaki ketemu jidat  ketemu pinggul ketemu dengkul, berusaha menulis secara rahasia. Ketawa-ketawa sendiri. Atau mencoba saling intip dan berakhir dengan saling tonjok dan tendang kalau ketahuan.

Enggak mudah loh memikirkan enam pertanyaan dan tantangan yang spektakuler bikin malu tapi enggak sampai buka aib. Aku sendiri ingin memanfaatkan momen ini untuk mencari jawaban serius, tapi kalau yang lain mau lucu-lucuan pun boleh saja. Let's see.

Akhirnya dua gelas itu terisi 36 lipatan kertas yang sudah dikocok rata. Mari kita mulai. Duduk melingkar. Masing-masing mengambil satu truth.

Ronde Pertama: (lihat pertanyaan entah dari siapa yang didapat masing-masing!)

Aku: Siapa yang pernah kamu mimpikan sampai besoknya kamu malu ketemu yang bersangkutan? (Astaga, jleb. Yang dimaksud pasti bukan mimpiin genderuwo, tapi gebetan.)

Wynter: Kejadian apa yang paling bikin malu yang pernah kamu alami di depan cewek? (Cheers buat yang nanya dan pas banget jatuh ke tangan Wynter. Sesekali cewek-hater perlu kena batunya)

Rayn: Benda apa yang kamu bawa tidur setiap malam, and can't sleep without? (Ouch. Aku tahu, aku tahu. Haha, epik ini!)

Raiden: Siapa gebetanmu sekarang? (Dari segala pertanyaan di dunia, yang ditanyain kok itu? Dangkal banget. Siapa sih?)

Xylon: Rahasia apa yang pengin banget kamu bagi ke sahabat biar plong? (Nah, ini baru pertanyaan bermutu.)

Neru: Tiga hal apa yang kamu sadar banget untuk tidak dilakukan di depan gebetan? (Aw seru ini. Sayang enggak jatuh ke Rayn)

Yang di dalam kurung itu komentarku saat pertanyaan dibacakan keras-keras. Disambut tawa dan tanggapan rusuh lainnya dari teman-teman.

Ardi's Checkpoints A-ZOù les histoires vivent. Découvrez maintenant